tag:blogger.com,1999:blog-8316650241733071102024-03-05T12:05:59.219-08:00Bacaan lendyagasshilendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-35476018775068296422022-02-27T16:05:00.004-08:002022-02-27T16:09:17.593-08:00Review All Around Science #2 bab 1<p>Bismillah,</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Review All Around Science #2 bab 1.<br />Hola sahabat <b><span style="color: #e06666;">lendyagasshi</span></b>.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhXqokjtPTIi9i3ZLbHSt6rDv2DJE43CaZZlrs1fjiD1No50sgRDPhuVOADdtkVu-uKF3o7m_GSYYIOpVHzWNz0tKoKE6Z0021pwWuYDo-G4hE18wYd9gZAQiTLM7fH5ppc7X3HXlb8K9Hb4mPBLRdo956wueVq8P9-_DD0XDXRj2x6DdyYbKiDck9U=s320" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="254" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhXqokjtPTIi9i3ZLbHSt6rDv2DJE43CaZZlrs1fjiD1No50sgRDPhuVOADdtkVu-uKF3o7m_GSYYIOpVHzWNz0tKoKE6Z0021pwWuYDo-G4hE18wYd9gZAQiTLM7fH5ppc7X3HXlb8K9Hb4mPBLRdo956wueVq8P9-_DD0XDXRj2x6DdyYbKiDck9U" width="254" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Rasanya senang sekali kembali menuliskan insight membaca buku. Sebenarnya ada beberapa buku yang sedang dibaca, tapi karena genrenya buku fiksi, nanti aku tuliskan setelah selesai tuntas membaca semuanya aja yaa.. Semoga bisa mulai kembali menuangkannya dalam bentuk <a href="https://www.lendyagasshi.com/search/label/Book?&max-results=6" target="_blank">resensi buku</a>.</p><p style="text-align: justify;">Memilih buku berikutnya kembali ke Buku All Around Science #2 adalah karena saat ini kakak (anak pertamaku) sedng memasuki bab simbiosis, ekosistem, dan kawan-kawan gitu deh..untuk pelajaran IPAnya. Sehingga aku rasa, anak-anak akan lebih memahami konsepnya apabila digambarkannya dengan imut seperti dalam Buku All Around Science #2.</p><p style="text-align: justify;">Buat yang belum baca bagian satunya, aku sudah menuliskan review Buku All Around Science #1 per-bab di blog ini, silakan mampir yaa..</p><p><b>Baca juga </b></p><p style="text-align: center;"><a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2022/01/review-all-around-science-1-bab-1.html" target="_blank">All Around Science #1 bab 1</a><br /><a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2022/01/review-all-around-science-1-bab-2.html" target="_blank">All Around Science #1 bab 2</a><br /><a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2022/01/review-all-around-science-1-bab-3.html" target="_blank">All Around Science #1 bab 3</a><br /></p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjRrCkJ3QSeY8dxGDwoqN3k02SS1e8BEtT0yPUUY53MeKofVHdNLwBq8lFoYdIMPuurAY5EouhgGIXirKXW-ZuMPMfOcbcm0gEAdAdnJqDJ3ZL4GPop0l6B6DOaaOENgsjkH1SwlI_z0vQyfvEnmgbxVpJkt8LNYxMkYXM1Q7vB3Mt9IGuKH4hFWuEo=s2000" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Review All Around Science #2 bab 1" border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1414" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjRrCkJ3QSeY8dxGDwoqN3k02SS1e8BEtT0yPUUY53MeKofVHdNLwBq8lFoYdIMPuurAY5EouhgGIXirKXW-ZuMPMfOcbcm0gEAdAdnJqDJ3ZL4GPop0l6B6DOaaOENgsjkH1SwlI_z0vQyfvEnmgbxVpJkt8LNYxMkYXM1Q7vB3Mt9IGuKH4hFWuEo=w452-h640" title="Review All Around Science #2 bab 1" width="452" /></a></div><p><br /></p><h2 style="text-align: center;">Data Buku :<br /></h2><p style="text-align: center;"><b>Judul</b> : All Around Science seri #2<br /><br /><b>Penulis</b> : <span class="JsGRdQ" style="color: black; font-style: normal; font-weight: 400; text-decoration: none;">Kim Sung-hwa & Kwon Su Jin</span><br /><b>Ilustrator</b> : Kim Ryeong-eon<br /><b>Desainer</b> : Woongjing Thinkbig<br /><b>Penyunting</b> : Cheon Jong Shik<br /><br /><b>Penerbit</b> : PT. Gramedia Pustaka Utama<br /><b>Terbit</b> : Edisi Digital, 2017<br /><br /><b>Tebal</b> : 164 halaman<br /><br /><b>ISBN</b> : 6181 200 26<br /></p><p style="text-align: center;"><b>Harga</b> : Rp 137.000,-</p><p><br /></p><h2 style="text-align: center;">Review All Around Science #1 Bab 1</h2><p style="text-align: justify;">Buku All Around Science #2 ini terbagi menjadi 4 bab dan terdiri dari 164 halaman bergambar dengan ilustrasi yang menarik. Sahabat lendyagasshi akan dengan mudah memberikan penjelasan pada anak mengenai bakteri pada bab 1 ini.</p><p style="text-align: justify;">Apa yang sahabat lendyagasshi perlu tahu mengenai bakteri? Bagaimana ia bisa tumbuh dan apa pentingnya bagi tubuh?</p><p>Simak penjelasan singkatnya di Buku All Around Science #2 bab 1 berikut ini.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Dimana Bakteri Tinggal?</h3><p style="text-align: justify;">Bakteri suka sekali tinggal di tempat yang lembab seperti lekuk-lekuk tubuh manusia, lubang keringat manusia dan di dalam tubuh manusia itu sendiri. Ada bakteri yang suka mengeluarkan bau yang tidak nyaman, ketika ia berada di lubang keringat dan lekuk tubuh manusia.</p><p style="text-align: justify;">Namun, ada juga bakteri yang tumbuh di usus besar manusia. Namanya Escherichia coli atau E. Coli. Bakteri ini disebut juga bakteri baik karena bukan berasal dari makanan, tetapi bakteri yang membantu pembusukan makanan dan pada akhirnya dibuang bersama feses (kotoran).<br /></p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgdXaILLmiyn4wOK6QAervN7f13xFPMXgyDhEPFOpti4PF8MTcZAzA6Crfn_ndQii6xh5-uUlMrQbNq1tHdovHbAtEkMp2_Lu4K2qBGwQMRlfBVIyiiVf7-rwn5u_5iEoyH4k0mABjZ84mZSU7AYbJHQmNbz1jNVlB-1djp5_tiSgIpZJJ7XDmQ0qiu=s2000" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Apa itu bakteri? Dimana mereka tinggal? All Around Science #2" border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1414" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgdXaILLmiyn4wOK6QAervN7f13xFPMXgyDhEPFOpti4PF8MTcZAzA6Crfn_ndQii6xh5-uUlMrQbNq1tHdovHbAtEkMp2_Lu4K2qBGwQMRlfBVIyiiVf7-rwn5u_5iEoyH4k0mABjZ84mZSU7AYbJHQmNbz1jNVlB-1djp5_tiSgIpZJJ7XDmQ0qiu=w452-h640" title="Apa itu bakteri? Dimana mereka tinggal? All Around Science #2" width="452" /></a></div><p></p><p><span style="font-size: x-small;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day16</span></p><p><br /></p><h4 style="text-align: center;"><span style="background-color: #fcff01;"> Fakta : <br /></span></h4><p style="text-align: justify;">Bakteri di tubuh manusia sangat banyak. Saking banyaknya, berat bakteri itu sendiri 1/10 dari berat badan sebenarnya manusia. Misalnya berat badan kita 30 kg, maka 3 kg-nya adalah berat bakteri yang hidup di tubuh manusia.</p><p>Mereka hidup di rambut, mulut, usus, tangan, dan ketiak.</p><p style="text-align: justify;">Bakteri adalah salah satu makhluk hidup terkecil dan banyak di dunia ini. Selain di tubuh manusia, bakteri juga bisa hidup di laut yang dalam atau es tebal Antartika, bahkan ada bakteri yang tinggal di sumber-sumber air panas.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjm1kSRLYPqbIx4IBaqwb9mDra0iW6gYsYspZIE-dCKnqMMICbzzjyeqzvuh3J4zCvMouDQ7NkiL6UUoNHP8SRK4wRAPem8LlvOqu1Z0TnClTZ4CW5wu0_ctuB1LHboM6BGogclS1zWk9Ji-cJW02fS4dW1tnZSoxe4ss_EdEXwrbLthDVVZBFixcCs=s2000" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Fakta Bakteri yang harus kita tahu, bakteri ada dimana saja?" border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1414" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjm1kSRLYPqbIx4IBaqwb9mDra0iW6gYsYspZIE-dCKnqMMICbzzjyeqzvuh3J4zCvMouDQ7NkiL6UUoNHP8SRK4wRAPem8LlvOqu1Z0TnClTZ4CW5wu0_ctuB1LHboM6BGogclS1zWk9Ji-cJW02fS4dW1tnZSoxe4ss_EdEXwrbLthDVVZBFixcCs=w452-h640" title="Fakta Bakteri yang harus kita tahu, bakteri ada dimana saja?" width="452" /></a></div><p><br /></p><p><span style="font-size: x-small;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day17</span></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Ada Organ Tubuh Manusia yang Tidak Ada Bakteri, Dimana?<br /></h3><p style="text-align: justify;">Fakta berikutnya adalah ada organ-organ tubuh manusia yang tidak diperkenankan ada bakteri di dalamnya, yakni otak, tulang belakang dan darah. Karena di organ tersebut adalah tempat ruang kendali utama dan pusat pengendali tubuh.</p><p> </p><p><span style="font-size: x-small;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day18</span> <br /></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Apa yang Dikerjakan Bakteri di Dalam Tubuh Manusia?<br /></h3><p style="text-align: justify;">Pekerjaan bakteri di dalam tubuh manusia adalah makan, buang air, tidur dan bekerja. Bakteri membantu memproduksi cairan khusus yang dapat mengurai makanan yang kita makan. Mengapa makanan perlu diurai?</p><p style="text-align: justify;">Bakteri akan membantu mencerna makanan yang kita makan akan terambil sari patinya dengan mudah bisa diserap oleh tubuh dalam bentuk cair dan dialirkan energinya melalui darah. Seperti membantu mengurai protein dan gula yang kemudian diubah menjadi<span class="ILfuVd"><span class="hgKElc"> enzim dan hormon yang bermanfaat untuk memperbaiki sel, meningkatkan kekebalan tubuh, dan </span></span><span class="ILfuVd"><span class="hgKElc"><span class="ILfuVd"><span class="hgKElc">menjaga fungsi sel dan organ tubuh</span></span>. <br /></span></span></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Manfaat Bakteri dalam Tubuh<br /></h3><p style="text-align: justify;">Bakteri baik melindungi tubuh manusia dari bakteri jahat dan jamur. Namun, ada bakteri jahat dan jamur yang bandel. Apa yang dilakukan bakteri baik ketika bakteri jahat dan jamur tidak mau pergi dari tubuh manusia?</p><p>Maka, bakteri baik akan mempergunakan yang namanya sel imun untuk bertahan.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgKFFFsPDwJFSBujBdyA7jgwrXozthgBy5KQv5jBl3TZY_WXHtiOJQuISadht8wWSnCHSAQkeBQ_dOwYtOUmbjHuvn4BHr7CWJtKnwySXHvnPY-rP3v9XTW7bS0qQ2cLGGrN3NrWBL1OeXt5dqmlBM8oLbjlILFzqE-o4KIY6LwGvFmekUsw6DYKvYD=s1200" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Manfaat Bakteri Baik dalam Tubuh Manusia, All Around Science #2" border="0" data-original-height="800" data-original-width="1200" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgKFFFsPDwJFSBujBdyA7jgwrXozthgBy5KQv5jBl3TZY_WXHtiOJQuISadht8wWSnCHSAQkeBQ_dOwYtOUmbjHuvn4BHr7CWJtKnwySXHvnPY-rP3v9XTW7bS0qQ2cLGGrN3NrWBL1OeXt5dqmlBM8oLbjlILFzqE-o4KIY6LwGvFmekUsw6DYKvYD=w400-h266" title="Manfaat Bakteri Baik dalam Tubuh Manusia, All Around Science #2" width="400" /></a></div><p> </p><h3 style="text-align: center;">Terbentuknya Sel Imun<br /></h3><p style="text-align: justify;">Sel imun adalah sel yang dapat memakan bakteri jahat atau menyelimuti mereka sehingga bakteri jahat tidak bisa mengganggu kesehatan tubuh manusia. Sel imun ini hebat lo.. Karena ketika ada bakteri jahat yang serupa masuk lagi ke dalam tubuh, ia akan mudah mengenali musuhnya dan kembali mengusir dengan cara yang sama dengan lebih cepat.<br /></p><p style="text-align: justify;">Jadi,<br />ketika manusia merasa demam atau sakit, tidak enak badan, itulah yang dilakukan sel imun. Ia mencoba mengenali bakteri jahat atau virus dan kemudian membentuk kekebalan tubuh agar manusia lekas sehat kembali.</p><p style="text-align: justify;">Inilah mengapa, ketika sakit pun.. manusia harus tetap makan dan istirahat yang banyak. Agar sel imun bisa bekerja maksimal. Jangan lupa, ketika sakit juga masih perlu lo.. berolahraga. </p><p><br /></p><p><span style="font-size: x-small;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day19</span></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Antibiotik, Atasi Bakteri dengan Cepat. Amankah?<br /></h3><p style="text-align: justify;">Kuman penyakit termasuk golongan bakteri. Dan manusia sudah mampu mengatasi bakteri ini dengan obat yang bernama antibiotik. Banyak bakteri jahat yang bisa dibasmi menggunakan antibiotik. Dan ini ternyata bisa menyelamatkan manusia dari penyakit menular.</p><p style="text-align: justify;">Namun,<br />Ada sisi buruk dari obat yang bernama <b>antibiotik</b> ini, yaitu bila dipergunakan secara berlebihan, maka akan mematikan bakteri baik dalam tubuh manusia juga. Bakteri baik seperti <i>lactobacillus</i>, <i>bifidobacteri</i> dan lain-lain, bisa ikut mati karena penggunaan obat antibiotik ini.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgGRWwzm24DNHMSMsp7adzFIqIZGBv7HUjBOLgMyLblwGik3r4eLQqXIQfPgxRjmsy-kvkLw39h0QEURmGdXHZccC5xiRHmRkF4q1dtH8f2dNyV6HnvifzqbYjZpjFX-6Dg170XTGKGi2rVfionda2etuUleL6oAnE00CqfEmYZR3S2tcohENKJmQP6=s1080" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Antibiotic Resistance Mechanism" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgGRWwzm24DNHMSMsp7adzFIqIZGBv7HUjBOLgMyLblwGik3r4eLQqXIQfPgxRjmsy-kvkLw39h0QEURmGdXHZccC5xiRHmRkF4q1dtH8f2dNyV6HnvifzqbYjZpjFX-6Dg170XTGKGi2rVfionda2etuUleL6oAnE00CqfEmYZR3S2tcohENKJmQP6=w400-h400" title="Antibiotic Resistance Mechanism" width="400" /></a></div><br /><p><span style="font-size: x-small;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day20</span></p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Kesimpulan<br /></h2><p style="text-align: justify;">1. Buku All Around Science series ke 2 bab 1 ini menjelaskan bagaimana manusia seharusnya hidup sehat. Dengan makan makanan yang sehat dan menerapkan kebersihan lingkungan juga perilaku yang sehat, maka bakteri baik akan tetap ada dalam tubuh dan manusia pun jauh dari penyakit akibat kuman atau bakteri jahat</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">2. Perlu sekali konsultasi dengan tenaga medis saat sakit dan membutuhkan antibiotik sebagai obat. Agar mengetahui seberapa banyak dosis yang dibutuhkan untuk memberantas bakteri jahat. Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan antibiotik secara berlebihan akan membuat bakteri jahat lama-kelamaan resisten.</p><p style="text-align: justify;">Ketika bakteri jahat terus bermutasi dan pada akhirnya resinsten, maka antibiotik jenis apapun tidak mampu lagi menyembuhkan gempuran bakteri jahat yang masuk dalam tubuh manusia.<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Sekian insight yang terdapat dalam Buku All Around Science series 2.<i> In syaa Allah</i> akan segera ada insight dari All Around Science #2 bab 2 yaa..</p><p><br /></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #660000;">Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p><br /></p><p>With love,<br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi0bs6y96dF7ooVuHOFfKz-Dg-b4sUNUMKEc2YimulQJ5Y1woKyhZihaR6hcyPf-3FZgmZVD-aXCaSo9R_VQ8uSUPteoEjhWiJ5qF1GgCpMg_KbNx1bbf_S8GhsKPTkt0VDjkjMdpYlruaow2BQvwfUEDAavTJhpFSQLGqPo6fpWxEDsZTEskZkBgiI=s153" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi0bs6y96dF7ooVuHOFfKz-Dg-b4sUNUMKEc2YimulQJ5Y1woKyhZihaR6hcyPf-3FZgmZVD-aXCaSo9R_VQ8uSUPteoEjhWiJ5qF1GgCpMg_KbNx1bbf_S8GhsKPTkt0VDjkjMdpYlruaow2BQvwfUEDAavTJhpFSQLGqPo6fpWxEDsZTEskZkBgiI" width="153" /></a></div><br /><p><br /></p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-8012069536655314562022-02-12T18:12:00.002-08:002022-02-17T20:40:00.492-08:00Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 6<p>Bismillah,</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 6.<br />Hola sahabat <b><span style="color: #ea9999;">lendyagasshi.</span></b></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Dijelaskan dalam bab 6 yakni bab terakhir dari Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan oleh sudut pandang penulis yang melihat keseharian Dokter Tsuneko. Sang penulis yang juga berprofesi sebagai psikiater adalah "murid" sekaligus orang yang kagum dengan Dokter Tsuneko.</p><p style="text-align: justify;">Penulis Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan adalah Hiromi Okuda. Pertemuan dengan Dokter Tsuneko saat sedang bertugas di salah satu rumah sakit di perfektut Nara. Di sini, Sang Penulis sedang mengalami kegundahan hati dengan masalah keluarga, dimana ia sedang menjalani pelatihan hospis, namun terpaksa berhenti karena hamil dan memiliki anak. </p><p style="text-align: justify;">Setelah memiliki anak, tentu merawat dan membesarkan. Kegalauan yang sama ketika kita memiliki anak dan dituntut untuk tetap bisa kembali di dunia kerja. Kegundahan lain adalah Sang Penulis bertugas di bagian manula, dimana bagian ini bersebelahan dengan bagian sakit jiwa.</p><p style="text-align: justify;">Lalu Dokter Tsuneko berhasil meyakinkan Sang Penulis untuk menjadi seorang psikiatri saja, karena akan banyak pengalaman-pengalaman hidup yang bisa diambil dari merawat orang lain dari sisi kejiwaan. Dan Sang Penulis pun setuju.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjquwpZwWHlWpFLu6imwUt-og7xjxGYxcK4raiKj1RLKhu6iBadsKSuIDIiUwlGwmiAWv3Xv8f6crdP_VKnkTQum5ccPkgvf2Pc9J52c8dJUEa_WzoLz2eNrjxvj8bt530ppK5c47TBmlZCBgPzoL5jHx3U_iPJaET0X_cbrzQY9sWRi0WkKvE5rg7Y=s1080" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Resensi dan quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjquwpZwWHlWpFLu6imwUt-og7xjxGYxcK4raiKj1RLKhu6iBadsKSuIDIiUwlGwmiAWv3Xv8f6crdP_VKnkTQum5ccPkgvf2Pc9J52c8dJUEa_WzoLz2eNrjxvj8bt530ppK5c47TBmlZCBgPzoL5jHx3U_iPJaET0X_cbrzQY9sWRi0WkKvE5rg7Y=w400-h400" title="Resensi dan quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" width="400" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><p><br /></p><p><br /></p><h2 style="text-align: center;">Setiap Masalah Pasti Bisa Diatasi<br /></h2><p style="text-align: justify;">Ketika kita melihat masalah orang lain yang lebih rumit, lalu kita menjadi tersadar bahwa masalah yang kita alami itu tidaklah sulit. Sehingga, kita bisa menjadi lebih bersabar dalam menjalani fase-fase tersebut.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p></p><blockquote><span style="color: #990000;"><i>Sebagian besar masalah pasti bisa diatasi.<br />..Mungkin kesusahan saya bukanlah hal yang besar</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 127</p><p> </p><p style="text-align: justify;">Selama bisa makan dengan kenyang, tidur dengan aman dan punya pekerjaan yang bisa menghidupi kebutuhan paling minimal, maka semua akan baik-baik saja. Kalau pun sesekali ada hal yang tidak baik, maka tak perlu dipikirkan terlalu dalam.</p><p style="text-align: justify;">Jangan menyia-nyikan waktu untuk memikirkan hal yang di luar kuasa kita. Jangan ngotot untuk urusan yang tidak sesuai dengan pikiran dan kendali kita. Hal yang tak perlu dipikirkan, terlalu jauh berpikir dan terlalu memperbesar kekhawatiran akan memiliki perasaan bahwa kita menjadi manusia paling sengsara.</p><p style="text-align: justify;">Jika terpuruk akan suatu hal, selalu katakan bahwa "Jangan terlalu khawatir, semua bisa teratasi." Dan entah mendapatka kekuatan dari mana, maka Sang Penulis akan bisa bangkit kembali dan mencoba lagi.</p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day11</p><p> </p><h3 style="text-align: center;">Membatasi Diri Sendiri dengan Kehidupan Orang Lain</h3><p style="text-align: justify;">Ketika kehidupan yang kita jalani dibandingkan dengan orang lain, maka itulah yang menjadi sumber ketidakpuasan. Misal, teman satu sekolah saya sudah punya hal ini dan aku baru segini. Hal-hal seperti itu yang membuat hidup menjadi beban dan terasa stres.</p><p><br /></p><p></p><blockquote><span style="color: #990000;"><i>Orang lain punya kehidupannya sendiri dan saya punya kehidupan saya sendiri.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 130</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Maka, jadilah orang yang merasa cukup dalam hidup. Dan kebahagiaan akan diperoleh. Tidak perlu mengejar keinginan ingin barang mahal, makan di tempat bagus dan target hidup yang tinggi. Cukup syukuri apa yang ada, saat ini.<br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjtTnU3yxypPwXTXO_BsALTNq77EU-lBsBldMRd3W8ab_ybT-yzFy7WMui0ds-h_yzcJ77WHRNxwIxzQtC0remZrOgwOuqDfzBSk6vVDW6HZqDzg7gr6oDejDq1BQ1rCHpgHOMuGz2LJtQ3S0D6JUwKVIm6DpnR1WH-SwRK8rXccJbvjQNR8vTiWW1e=s640" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pesan Bijak Dokter Tsuneko, Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" border="0" data-original-height="640" data-original-width="459" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjtTnU3yxypPwXTXO_BsALTNq77EU-lBsBldMRd3W8ab_ybT-yzFy7WMui0ds-h_yzcJ77WHRNxwIxzQtC0remZrOgwOuqDfzBSk6vVDW6HZqDzg7gr6oDejDq1BQ1rCHpgHOMuGz2LJtQ3S0D6JUwKVIm6DpnR1WH-SwRK8rXccJbvjQNR8vTiWW1e=w460-h640" title="Pesan Bijak Dokter Tsuneko, Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" width="460" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sang Penulis bersama Dokter Tsuneko<br /></td></tr></tbody></table><p></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day12</p><p> </p><h3 style="text-align: center;">Menjaga Jarak dengan Orang Lain<br /></h3><p style="text-align: justify;">Jika ingin memiliki hubungan yang tenang dengan orang lain, maka setarakanlah diri dengan orang lain. Jangan ada perasaan suka atau tidak suka. Sehingga orang pun merasa nyaman berinteraksi dengan karakter orang seperti ini.</p><p style="text-align: justify;">Bila ada kecenderungan perasaan suka atau tidak suka, maka inilah yang menyebabkan kita merasakan malas untuk berangkat kerja, malas untuk bertemu orang dan akhirnya menimbulkan stres. Jadi, bagaimana untuk menghindari memiliki perasaan suka atau tidak suka terhadap orang lain?</p><p>Jangan menjalani hubungan yang terlalu dekat.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi1Ki3FS91nyvyKvXfBWnTZW6X4vOO9VUyeuzyeywIQ5wVIXRXzGVR6zbncPW3K2f85BipeypdGoFp6OWzlkWtFRAs2UTH6xFwlpIA89pUaT1I4wSeEJ4Xtd8GdN_XC-wIrMy2cQv7AZ72HLDNupTIjKUpvNXyKQ2Y1dsu7q5s4cYuo1_bFI-1KAqzV=s480" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="382" data-original-width="480" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi1Ki3FS91nyvyKvXfBWnTZW6X4vOO9VUyeuzyeywIQ5wVIXRXzGVR6zbncPW3K2f85BipeypdGoFp6OWzlkWtFRAs2UTH6xFwlpIA89pUaT1I4wSeEJ4Xtd8GdN_XC-wIrMy2cQv7AZ72HLDNupTIjKUpvNXyKQ2Y1dsu7q5s4cYuo1_bFI-1KAqzV=s320" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Karena setiap orang memiliki sisi baik dan sisi buruk. Ketika hanya mengetahui sisi baiknya, maka hubungan akan berjalan baik dan menyenangkan. Namun, ketika mengetahui dan bersentuhan dengan sisi buruk orang lain, maka hal yang terjadi adalah kita merasa marah, sedih bahkan kecewa.</p><p>Agar tidak mengetahui hal-hal tersebut, maka ciptakanlah batas dan garis yang tegas.<br /></p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day13</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Pada Dasarnya Manusia Hidup Sendiri</h3><p style="text-align: justify;">Di catatan sebelumnya, Dokter Tsuneko menggambarkan bagaimana pribadi manusia terhadap lingkungannya yang sangat membatasi dan tidak terlalu bergantung dengan orang lain. Bahkan Dokter Tsuneko menjelaskan bahwa kepada anak pun, ketika mereka sudah berumah tangga sendiri, beliau tidak lagi ikut campur perihal kehidupan anak dan keluargnya.</p><p style="text-align: justify;">Namun di era modern seperti saat ini, orang merasa tergantung dengan orang lain dan takut dengan kesendirian. Bahkan berlomba-lomba menjadi populer agar memiliki banyak teman. Dan ini meningkatkan stres karena menerima hubungan di luar kemauan.</p><p><br /></p><p></p><blockquote><span style="color: #990000;"><i>Ketakutan yang amat besar akan kesendirian menciptakan penderitaan akibat kompromi dan menyesuaikan diri demi menyenangkan orang lain secara berlebihan. <br /><br />Selalu berhubungan dengan orang lain membuat konflik dan ketidakpuasan terus muncul.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 136</p><p><br /></p><p>Jika menginginkan hubungan manusia lebih baik, maka hargai waktu untuk diri sendiri.<br /></p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day14</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Hargai Momen Masa Kini</h3><p>Bab ini yang aku paling nantikan dari sepanjang Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan. Karena aku merasa bahwa perlu penguatan akan diri sendiri mengenai menikmati hidup masa kini, jangan lagi melihat masa lalu apalagi berangan untuk masa depan.</p><p> </p><blockquote><p><span style="color: #990000;"><i>Ada banyak dokter yang merawat pasien, tapi bagi anak-anak hanya ada satu Ibu</i></span>.<br /></p></blockquote><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 137</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Betul sekali untuk tetap menguatkan hati seberapapun besar dan pentingnya karir Ibu di luar rumah, namun perannya sebagai seorang Ibu di dalam rumah, tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun dan oleh uang seberapapun besarnya.</p><p style="text-align: justify;">Jika orangtua memberikan cinta yang cukup kepada anak, maka secara alamiah anak-anak akan mandiri dan menjauh. Jadi, coba kesampingkan dulu pengembangan karir dan pengembangan diri, cukup fokuskan pada keluarga, terutama anak. Karena kerja yang berkah adalah ketika bekerja, hati merasa aman dan nyaman, jauh dari pikiran khawatir terhadap keadaan di rumah.</p><p> </p><p></p><blockquote><span style="color: #990000;"><i>Buah kehidupan tidak bisa didapat dalam waktu singkat.<br />Tiap-tiap orang memiliki hal yang seharusnya dihargai dalam setiap momen hidupnya.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 138</p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day15</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Sekian catatan penting ulasan buku dari Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan dari bab 1-6. Untuk resume dan resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan akan aku tulis di blog </p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: #fcff01;"><a href="https://www.lendyagasshi.com"><b>https://www.lendyagasshi.com</b></a></span></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Silakan mampir jika ingin mendapatkan resume dan resensi dari 6 bab. Tapi saran aku, baca buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan ini akan sangat membantu bagi diri yang sedang merasa membutuhkan asupan vitamin yang bernama kebijaksanaan hidup. Karena, hidup masa kini yang begitu hectic di dunia maya hingga terlupa dengan yang ada di hadapan kita.</p><p style="text-align: justify;">Penting,<br />Untuk menurunkan standart terhadap hal-hal tertentu dahulu untuk saat ini. Mengikuti perkembangan anak dan apa yang kita lakukan saat ini sudah cukup baik. Tidak ada gunanya terus merasa tidak cukup dengan nikmat yang ada.</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Meski penulis buku ini orang Jepang, namun point-point rasa bersyukurnya seperti yang dalam agamaku ajarkan. Semoga kita semua bisa menjadi orang yang senantiasa merasa cukup dengan segala hal yang hadir di kehidupan.</p><p> </p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #660000;">Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p><br /></p><p>With love,</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjvCP7rg8iJ0vLILRxf8TAy0HyWbTGsiuS2oiwKScbHw0v83IETOKoRllZoT9-GrYSkqqfyFsYP-YhdMBu-OMICZkBTdGY31GJ-OAlrDuXkZ2-Pj0YwB19KS8kREUN4Ak-UKcnG0FqrunMUdBowwxctd1rcAxDYQd5TOpiHiYnn4oVm0nlD5mhyA4bt=s153" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjvCP7rg8iJ0vLILRxf8TAy0HyWbTGsiuS2oiwKScbHw0v83IETOKoRllZoT9-GrYSkqqfyFsYP-YhdMBu-OMICZkBTdGY31GJ-OAlrDuXkZ2-Pj0YwB19KS8kREUN4Ak-UKcnG0FqrunMUdBowwxctd1rcAxDYQd5TOpiHiYnn4oVm0nlD5mhyA4bt" width="153" /></a></div><br /><p><br /></p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-38511194806406858992022-02-09T15:13:00.006-08:002022-02-10T14:39:40.143-08:00Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 5<p>Bismillah,</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 5.<br />Hola sahabat <b><span style="color: #ea9999;">lendyagasshi.</span></b></p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Kini, sudah mencapai di bab 5 dalam buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan karya Dokter Tsuneko yang merupakan psikiater sebuah rumah sakit Nara Medical University hingga kini usia beliau 85 tahun. Banyak sekali <i>insight</i> yang bisa aku peroleh ketika membaca buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan.</p><p style="text-align: justify;">Untuk review dan resensinya, bisa dibaca di artikel sebelum ini yaa..<br />Kini di bab 5 Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan menceritakan mengenai bagaimana menjalani hidup secara seimbang. Apakah tidak masalah ketika banyak pekerjaan yang dikerjakan dalam satu waktu, namun hasilnya kurang memuaskan?</p><p style="text-align: justify;">Mari kita simak <i>insight</i> menarik dari Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan berikut ini </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjs67KTLLE4jovbN9HbvHb6-CuXBS9ST4whLVeUw8XLTq3F5GuoQy-0sRz8SN4znzg0D0f_ivlb83GC_Vftj5oUlHsNW9x_IxbFVzxncB6_SvY88eYbl6khe8M30lGUAZvnucL-Bw8wOGQACfVogbz977Bj9VKTQs_d7jC2ZVaenBoI6nQOY6KO7TGl=s1080" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Resensi Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjs67KTLLE4jovbN9HbvHb6-CuXBS9ST4whLVeUw8XLTq3F5GuoQy-0sRz8SN4znzg0D0f_ivlb83GC_Vftj5oUlHsNW9x_IxbFVzxncB6_SvY88eYbl6khe8M30lGUAZvnucL-Bw8wOGQACfVogbz977Bj9VKTQs_d7jC2ZVaenBoI6nQOY6KO7TGl=w400-h400" title="Resensi Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" width="400" /></a></div><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h2 style="text-align: center;">Pembelajaran Mengenai Hidup<br /></h2><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #0b5394;"><i>Mengapa mengerjakan segala sesuatu harus sesuai dengan yang diidam-idamkan.<br />Untuk siapa?</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 98</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Kalau dipikir-pikir yaa.. ingin menjalani hidup yang tanpa tekanan dan beban pikiran, memang harus meletakkan segala sesuatu pada porsinya. Kalau butuh <i>perfect</i>, misalnya untuk kepentingan lomba atau bekerja dengan orang lain, yang melibatkan banyak kepentingan, mungkin menjadi sempurna ini penting.</p><p style="text-align: justify;">Tapi selama target yang ditetapkan untuk menjalani keseharian, alangkah lebih baiknya menurunkan target agar hidup terasa berjalan lebih ringan.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #0b5394;"><i>Tidak masalah jika tidak memuaskan, toh di dunia ini tidak ada yang sempurna.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 98</p><p style="text-align: justify;">Ada banyak orang yang tampak sempurna, namun kita tidak pernah tahu ketika mengetahui kondisi sebenarnya. Karena tidak semua hal bisa berjalan dengan sebagaimana harapan kita dan kita tidak bisa mengubah itu. Hal yang perlu dilakukan adalah mengusahakannya dengan maksimal dan sepenuh hati.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #0b5394;"><i>...daripada frustasi mencari kesempurnaan, lebih baik terus melanjutkan meskipun kondisi sedang tidak bagus.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 99</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day04</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h3 style="text-align: center;">Hal yang Utama Adalah Kedamaian dalam Rumah Tangga<br /></h3><p style="text-align: justify;">Menurut Dokter Tsuneko, ketika rumah dalam keadaan kacau, tegang dan kondisi tidak jelas, maka itu akan mengganggu pertumbuhan jiwa anak-anak. Anak-anak yang tumbuh di tengah pertengkaran orangtua secara terus-menerus dan hubungan mertua menantu yang terus memanas, akan mengalami masalah kejiwaan, seperti tidak ingin bersekolah atau melakukan tindakan buruk.</p><p style="text-align: justify;">Utamanya adalah kondisi Ibu. Jika kondisi Ibu sehat dan bahagia, maka semua kondisi kejiwaan anak dan keluarga pun menjadi tenang dan terkendali. Alih-alih meributkan hal yang tidak bisa diubah, Ibu harus bisa membuat suasana mennjadi tenang.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #3d85c6;"><i>Ketika tidak ada pilihan dan satu-satunya jalan adalah menjalani, maka semua masalah akan teratasi.<br />Namun ketika manusia dihadapkan dengan banyak pilihan, maka ia akan terus saja mencari jalan lain. <br /><br />...dan ternyata, manusia itu bisa.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 102</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Perasaan akan menjadi lebih ringan ketika kita mulai belajar menerima apa yang harus dijalani. Tidak perl membandingkan keadaan kita dengan keadaan di keluarga lain. Asalkan kita sudah melakukannya dengan maksimal, maka apapun hasilnya, terimalah dengan hati yang lapang.</p><p style="text-align: justify;">Akan lebih penting bagi pertumbuhan anak, jika orangtua berada di samping anak dengan senyuman dan kegembiraan.</p><p style="text-align: justify;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 103</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day05 <br /></p><p style="text-align: justify;"> </p><h3 style="text-align: center;">Dalam Hidup Ini Ada Masanya Untuk Bersabar</h3><p style="text-align: justify;">Bila merasakan hidup ini berat untuk dijalani, maka cobalah untuk membuatnya dengan tenggat waktu. Misalnya, ketika merasa anak-anak sangat rewel saat bayi, maka buatlah timeline bahwa ketika mereka sudah mampu diajak berkomunikasi dengan baik, maka segala kerewelan itu akan sirna.</p><p style="text-align: justify;">Maka dengan menetapkan tenggat waktu tersebut, kita bisa dengan mudah mengatakan kepada diri sendiri untuk tetap bersabar dan menunggu sedikit lebih lama lagi.</p><p style="text-align: justify;">Sama seperti yang dikisahkan Dokter Tsuneko yang sudah lelah dengan kebiasaan minum suaminya. Semua gaji dan uang akan dengan mudah beliau habiskan untuk minum dan bersenang-senang dengan temannya, hingga tak jarang uang untuk keluarga sudah tidak ada lagi. Dan inilah yang menjadi alasan Dokter Tsuneko untuk tetap bekerja.</p><p style="text-align: justify;">Satu hal yang senantiasan Dokter Tsuneko katakan bahwa "Saya akan tetap menjadi suami-istri hingga pernikahan kedua anak saya dilakukan. Saya akan bersanding berdua dan menyambut para tamu."</p><p style="text-align: justify;">Dengan adanya target seperti ini, Dokter Tsuneko merasa ketika masalah terjadi, maka diingat-ingat lagi goalsnya dalam hidup. Maka, perceraian pun bisa dihindarkan.</p><p style="text-align: justify;">Alih-alih memikirkan cara untuk menahan perasaan, Dokter Tsuneko menyarankan untuk memikirkan bagaimana agar terasa lebih ringan sekaligus bersabar. Dan hidup dengan memiliki target itu ternyata lebih membuat semangat menjalaninya daripada hanya melewatinya dengan biasa saja.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #0b5394;"><i>Menjalani hidup tanpa target itu tak terasa membuat kita menjalaninya dengan lambat.<br />Coba buat target setiap hari, seperti "Hari ini saya akan menyelesaikan ini."</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 105</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Ketika ada masalah, maka biasakan untuk bisa memilahnya sesuai dengan keberadaan kita. Misalnya, masalah rumah tangga, maka jangan dibawa-bawa sampai kantor. Begitupun sebaliknya. Maka, hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan waktu untuk bersosialisasi dengan baik kepada lingkungan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day06 </p><p style="text-align: justify;"> </p><h3 style="text-align: center;">Mendidik Orang Lain Pada Akhirnya adalah Mendidik Diri Sendiri</h3><p style="text-align: justify;">Hal yang paling terasa adalah ketika memiliki anak. Ada hal-hal dimana yang tak sejalan dengan kenyataan, tak sesuai dengan keinginan, kejadian tak terduga dan banyak rasa yang dialami dari mulai khawatir, sedih, marah, dan sabar.</p><p style="text-align: justify;">Pada akhirnya, mendidik orang lain adalah mendidik diri sendiri. Karena sejatinya, tidak ada seorang pun yang suka diingatkan dengan kata-kata verbal. Kata-katanya yang tulus dari dalam lubuk hati-lah yang bisa menggerakkan hati seseorang.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #0b5394;"><i>...untuk mengubah anak-anak, kita harus mengubah diri sendiri terlebih dahulu.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 108</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Intinya sama saja. Ketika ingin menggerakkan hati orang dewasa dan anak-anak. Ada orangtua yang memutuskan untuk tidak memiliki anak, itu boleh saja. Namun, tidak akan memperoleh pengalaman membesarkan anak, yang merupakan pengalaman terbaik.</p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi0sFpvTJ8ZsMFmnVQffuUhEBOY5rixLG7WXBE8Ob5GQtwKSs8ZtY8zCsxhoEWoSd94QbbN3HdOulDB-9FO8gyH2ozggX-mVOzft5EV_N26XQFnLGGJD02q0QqujYF51CDLYmN3tRDuM3QlJs7nndY9F7U4-nl6TSRIu7_iZdssG_QYxczsoRryrmbK=s640" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Solusi Menjadi Dewasa dengan bijak" border="0" data-original-height="640" data-original-width="547" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi0sFpvTJ8ZsMFmnVQffuUhEBOY5rixLG7WXBE8Ob5GQtwKSs8ZtY8zCsxhoEWoSd94QbbN3HdOulDB-9FO8gyH2ozggX-mVOzft5EV_N26XQFnLGGJD02q0QqujYF51CDLYmN3tRDuM3QlJs7nndY9F7U4-nl6TSRIu7_iZdssG_QYxczsoRryrmbK=w343-h400" title="Solusi Menjadi Dewasa dengan bijak" width="343" /></a></div> <p></p><p style="text-align: justify;">Proses membesarkan anak adalah proses kehidupan yang mengharukan. Dari mulai bayi yang hanya bisa menangis, berguling hingga akhirnya merangkak dan berdiri. Diperlukan sebuah usaha yang berbeda mengenai pembelajaran hidup. Proses ini akan mendewasakan diri.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day07</p><p style="text-align: justify;"> </p><h3 style="text-align: center;">Seni Membesarkan Anak</h3><p style="text-align: justify;">Kebanyakan orangtua membesarkan anak karena anak orang lain melakukan hal yang lebih baik, maka kita kerap meniru hal-hal tersebut. Namun akan merasa terpuruk ketika standar-standar yang ada di masyarakat tidak terpenuhi.</p><p style="text-align: justify;">Menurut Dokter Tsuneko, membesarkan anak itu bukanlah sebuah teknik, namun seni. Orangtua tidak perlu menyesuaikan diri dengan yang berlaku di masyarakat dengan impian anaknya memiliki capaian A, B dan C. Cukup membesarkan anak dengan memikirkan dan melakukan dari hati, demi memenuhi kebutuhan masing-masing anak, demi kebahagiaan anak. Anak-anak akan menangkap pesan kasih sayang tersebut.</p><p style="text-align: justify;">Meski waktu yang dimiliki tidak banyak bersama anak-anak karena bekerja, tidak mengapa. Yang penting sebisa mungkin hadir penuh untuk anak semisal mereka membutuhkan telinga untuk didengar, memasakkan makanan sebisa mungkin dan berdiskusi akan suatu hal dengan sungguh-sungguh.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #0b5394;"><i>Sebanyak apapun waktu dan usaha yang dicurahkan, sebanyak apapun uang yang diberikan, anak-anak akan merasakan jika itu dilakukan demi gengsi dan pergaulan orangtua, bukan sebuah ketulusan dalam membesarkan mereka.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 111</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Bila ada anak yang tidak berbakti, maka hal pertama yang harus dikoreksi adalah "Memangnya didikan siapa?". Karena tidak ada anak-anak yang minta untuk dilahirkan. Ketika kita memutuskan untuk menikah dan punya anak, berarti siap juga dengan segala konsekuensi yang dibawanya. Kasih sayang harus dicurahkan ketika memutuskan untuk memiliki anak.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #0b5394;"><i>Kesadaran untuk tidak menyalahkan orang lain akan membuat manusia menjadi lebih besar?<br />Sikap bertanggungjawab pada hidup kita sendiri pada akhirnya diperlukan dalam menentukan apakah kita bisa menjalani hidup seperti yang diinginkan?</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 112</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day08</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h3 style="text-align: center;">Jangan Menghambat Kemandirian Anak</h3><p style="text-align: justify;">Ada orangtua yang menghalangi anak, karena sikap dan perbuatannya tidak pernah membiarkan anak berkembang dengan pemikirannya sendiri. Idealnya, anak-anak usia SMP sudah bisa berpikir baik-buruk untuk dirinya sendiri dan saat memasuki pubertas, maka disinilah kemandirian itu dimulai.</p><p style="text-align: justify;">Mereka bisa memutuskan sendiri tanpa harus orangtua ikut campur tangan. Mereka sudah memiliki pendapat sendiri dan caranya sendiri. Itu sangat alami. Namun apa yang terjadi jika orangtua menghambat kemandirian anak?</p><p style="text-align: justify;">Orangtua akan selalu intervensi dalam pendapat anak, keputusan anak dari mulai fasa baligh hingga telah menikah. Ini membuat anak kehilangan kepercayaan atas dirinya sendiri.</p><p style="text-align: justify;">Namun, benar adanya jika mereka belum bisa mengambil keputusan karena itu hal baru, orangtua bisa membantu mengarahkan dan mengawasi. Namun, seiring dengan pertumbuhan mereka, maka orangtua harus tega melepaskannya sedikit demi sedikit agar mereka tidak berhenti bertumbuh.</p><p style="text-align: justify;"> </p><blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="color: #0b5394;"><i>Ketika anak saya menikah, maka itu artinya saya sudah menyerahkan anak saya kepada menantu saya.</i></span><br /></p></blockquote><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 115</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Ketika anak-anak sudah berkeluarga, maka ada banyak hal yang tidak perlu lagi orangtua ikut campur tangan. Seperti yang dialami Dokter Tsuneko ketika anak pertamanya telah menikah. Maka Dokter Tsuneko tidak akan pernah ke rumah anak tanpa ijin, tanpa diundang. Pun ketika menantu memberikan makanan, maka terimalah dengan rasa syukur sambil berucap terima kasih.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day09</p><p style="text-align: justify;"> <br /></p><h3 style="text-align: center;">Tidak Masalah Mati Sendirian</h3><p style="text-align: justify;">Kebanyakan orang berpendapat bahwa mati dalam keadaan sendirian itu menyedihkan. Namun menurut Dokter Tsuneko, itu justru hal yang baik, karena sampai mati-pun tidak menyusahkan orang lain dengan merawat ke dokter dan hal-hal semacam itu. Maka Dokter Tsuneko berpesan pada supir kantor yang menjemputnya setiap hari dan ke para tetangga bahwa "Jika aku tidak tampak selama beberapa hari, maka kemungkinan aku sudah mati. Maka, pergilah ke rumah anak pertamaku di ujung jalan itu."</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="color: #0b5394;"><i>Manusia lahir seorang diri, maka mati-pun seorang diri.<br />Semua berakhir ketika sudah mati.<br /><br />Maka, jangan pernah disibukkan oleh pemikiran orang lain terhadap diri kita.<br /></i></span></p></blockquote><p style="text-align: right;">Quote<b> Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 116</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote><span style="color: #0b5394;"><i>Yang jelas, ada awal, pasti ada akhir.<br />Manusia yang hidup, pasti akan mati, entah bagaimana caranya.<br /><br />Entah mati seorang diri atau mati di rumah sakit.<br />Tapi, selama bisa mati dengan tenang, selayaknya manusia, itu saja sudah cukup.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;">Quote <b>Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 118</p><p style="text-align: justify;"> <br /></p><p style="text-align: justify;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day10</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;">Sekian resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 5, sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.<b><span style="color: #660000;"><br /></span></b><span style="color: #660000;"><span style="color: black;">Besok, aku lanjut ke </span></span><span style="color: #660000;"><span style="color: black;">resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 6 ya..</span></span><b><span style="color: #660000;"><br /></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #660000;">Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p style="text-align: justify;"> </p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-7494430906141727762022-01-24T14:28:00.003-08:002022-02-09T15:13:18.871-08:00Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 4<p>Bismillah,</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 4.<br />Hola sahabat <b><span style="color: #ea9999;">lendyagasshi.</span></b></p><p style="text-align: left;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi3hcPhZLY3RPrzm8ClXTJWAw4ANvA9dR1iN9GG8O16kJTvRkHxGwy8RYU6IA-p0sgle54yscbUKCDe5_GgsgQeLRi6RRZW5EI2tjFm9VTfv8VO6XSWyoCRpx2A1sYz8dzP7shAq3V5PKzVwnUTysJtpfAtCh4VRc50JwODxJNbTPYy6tNV7fMetOIU=s1080" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 4" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi3hcPhZLY3RPrzm8ClXTJWAw4ANvA9dR1iN9GG8O16kJTvRkHxGwy8RYU6IA-p0sgle54yscbUKCDe5_GgsgQeLRi6RRZW5EI2tjFm9VTfv8VO6XSWyoCRpx2A1sYz8dzP7shAq3V5PKzVwnUTysJtpfAtCh4VRc50JwODxJNbTPYy6tNV7fMetOIU=w400-h400" title="Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 4" width="400" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><span>Dalam buku Dokter Tsuneko bab 4 ini akan dijelaskan bagaimana kembali menenangkan hati. Bagaimana kita seharusnya berfokus pada masa sekarang, masa yang ada di depan mata, daripada masa depan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span>Mengapa manusia begitu banyak kekhawatiran?<br />Karena selalu memikirkan masa depan yang belum pernah dilewati. Kalau bahasa anak sekarang mah..<i>insecure</i> karena terlalu <i>overthinking</i></span></p><p style="text-align: left;"><span>...<i>and it's true!</i></span></p><p style="text-align: justify;"><span>Terlalu banyak ketakutan akan masa depan, seperti "Bagaimana kalau nanti gagal?" atau "Bagaimana kalau ada hal buruk yang terjadi?". Begitu banyak hal yang seharusnya kita fokuskan untuk masa sekarang agar memperoleh hasil dari kerja keras dan doa di masa mendatang.</span></p><p style="text-align: left;"><span> </span></p><p style="text-align: left;"><span></span></p><blockquote><span><i><span style="color: #b45f06;">Jangan mengabaikan apa yang ada di depan mata.<br />Apa yang di depan mata, itulah fokus utama kita. Apapun itu</span>.<br /><span style="color: #b45f06;">Pekerjaan, anak, keluarga</span>.<br /></i></span></blockquote><span></span><p></p><p style="text-align: right;"><span><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 68</span><br /></p><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Ketika kita membereskan banyak hal apa yang ada di hadapan kita, maka kekhawatiran perlahan-lahan akan menghilang. Dan jangan pernah memiliki waktu senggang tanpa kegiatan, karena menurut Dokter Tsuneko, waktu senggang yang tidak ada manfaatnya akan membuat kita dipenuhi rasa kekhawatiran dan hal-hal buruk terhadap masa depan.<br /></p><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: left;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day16</p><p style="text-align: left;"><b><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"> </span></span></b></p><h3 style="text-align: center;"><b><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Memanfaatkan Masa-Masa Lelah sebagai Pengalaman Berharga<br /></span></span></b></h3><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Dalam hidup ini selalu ada pengalaman hidup yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Bagi Dokter Tsuneko, pengalaman yang tidak menyenangkan adalah masa-masa perang dan lingkungan hidup tempat Dokter Tsuneko dibesarkan.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Ketika ada masalah yang tidak bisa ditangani sendiri, maka cobalah untuk berkompromi dengan diri sendiri. Ada masa-masa yang berat dalam hidup dan kita diharuskan menerimanya, tidak boleh melarikan diri.</span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"> </span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span></p><blockquote><span style="color: #ea9999;"><span style="color: #b45f06;"><i>Manusia adalah makhluk luar biasa.<br />Ketika diri ini sudah mempersiapkan hal yang terburuk dan menyadari "Inilah hidup saya saat ini", maka manusia akan bisa beradaptasi.</i></span></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 71<br /> </span></span></p><p style="text-align: left;"><b><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span></b></p><p style="text-align: left;"><b><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Setiap</span></span><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"> kehidupan manusia itu memiliki 2 sisi, senang dan sedih. Ketika hadir pengalaman berat, maka hal tersebut akan mempertebal karakter seseorang. Meski menghadapi kondisi yang melelahkan, selama masih sehat (bisa makan, minum dan istirahat dengan baik), maka gak ada salahnya untuk terus bersabar dan mengerahkan segala usaha untuk bangkit.</span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="color: #ea9999;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjbtVXcjNXz2U_A9RVqEcDJShHPlqWQlR-Zqi_Ld5LZXcjaz8MlwGCV7BZW3uVQVOnCq8dniBnhXNiYZmWwLq-VEdXxZYhlfSojdRpKXsC2tujthkQb9sGd0P2Cxw6mv4SAH0sYLUYErwP3BAWyomuSOssv_z1uMjm-abfVv68QqM6gieFtHbFNJHoD=s362" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="362" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjbtVXcjNXz2U_A9RVqEcDJShHPlqWQlR-Zqi_Ld5LZXcjaz8MlwGCV7BZW3uVQVOnCq8dniBnhXNiYZmWwLq-VEdXxZYhlfSojdRpKXsC2tujthkQb9sGd0P2Cxw6mv4SAH0sYLUYErwP3BAWyomuSOssv_z1uMjm-abfVv68QqM6gieFtHbFNJHoD=s320" width="320" /></a></span></div><p><span style="color: #ea9999;"><br /></span>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day17</p><p> </p><p> </p><h3 style="text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Ketika Gagal, Jangan Pernah Berhenti<br /></span></span></h3><p></p><blockquote><span style="color: #b45f06;"><i>Ketika mengalami sebuah kegagalan, jangan pernah berhenti.<br />..karena berhenti hanya akan membuat kita tidak bisa melangkah maju</i></span>.</blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 73<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Ada masa-masa di mana manusia merasa apa yang diinginkan tidak sesuai dengan rencana. Ada kesedihan ketika hal tersebut terjadi. Namun, satu hal yang perlu diingat bahwa di dunia, memang hal tersebut wajar terjadi.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p></p><blockquote><span style="color: #b45f06;"><i>Hidup sungguh seperti mendaki gunung, ada tanah datar dan ada puncak.<br />Ada jalan rata, ada jalan yang terjal nan curam.<br /><br />Cobalah untuk memahami bahwa hal itu bukan hanya menimpa diri sendiri, tapi memang begitulah hidup.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 73<br /></p><p><br /></p><h4 style="text-align: left;"><b>Apa yang harus dilakukan ketika harus berkompromi dengan hidup?</b></h4><p style="text-align: justify;">Jalani kehidupan sehari-hari seperti biasa. Jangan mengurung diri dalam kamar, bermain <i>games</i> seharian atau minum-minuman keras yang merusak diri sendiri. Jika hal tersebut dilakukan, maka roda kehidupan akan kacau.</p><p style="text-align: justify;">Teruslah menjalin hubungan dengan orang-orang yang selama ini membersamai langkah kita. Bila tidak semangat dalam menjalani kehidupan, maka kurangilah dengan menjalin hubungan dengan teman yang membebani. Jangan menambah beban dengan memaksakan diri untuk menyenangkan orang lain. Berpikirlah bahwa </p><p style="text-align: center;">✅ <span style="color: #6aa84f;"><b>Meski semua tak berjalan lancar, tapi saya akan melakukannya pelan-pelan saja.</b></span><br /></p><p style="text-align: center;">❌ <span style="color: red;"><b>Semua tidak berjalan lancar, untuk itu saya harus berusaha keras.</b></span><br /></p><p> </p><p style="text-align: justify;">Sebenarnya, dibalik segala sesuatu yang tidak berjalan baik, pasti ada banyak hal-hal kecil yang berjalan dengan baik, seperti hidup sehat, keluarga baik-baik saja, dan keseharian lainnya yang kalau dilihat dalam kaca mata mikro, maka hal tersebut bisa menjadi sumber syukur kita terhadap hidup yang dimiliki.</p><p style="text-align: justify;">Kalau kita hanya berfokus pada kegagalana yang pernah terjadi, maka selain bisa melakukan kesalahan yang berulang, kita juga akan kerap melampiaskan ketidaknyamanan kita terhadap lingkungan.<br /></p><p> </p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day17</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Resep Penting dalam Menenangkan Hati<br /></h3><p style="text-align: justify;">Ketika berada di malam hari, maka tugas kita adalah beristirahat, tidur dengan nyenyak. Tidak boleh melakukan pekerjaan apapun yang memungkinkan kita tidak memahami betul apa yang harus dilakukan.</p><p><br /></p><blockquote><p><span style="color: #b45f06;"><i>Jangan memikirkan pekerjaan di luar waktu bekerja</i></span>.</p></blockquote><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 77<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Hal yang harus terus dilatihkan adalah memikirkan hal yang memang harus dipikirkan dan melepaskan pikiran dari hal-hal yang tidak perlu dipikirkan. Coba buatlah pola dari mulai bangun tidur hingga akan tidur lagi. Dengan melakukan rutinitas, maka tubuh juga akan terbiasa menikmati waktu yang sedang dijalani tanpa perlu membebani pikiran hal-hal gak berguna lainnya.<br /></p><p style="text-align: justify;">Ide baru akan muncul ketika otak segar dan hati tenang, begitupun sebuah cara pandang yang bisa berubah kapan saja.</p><p><br /></p><p></p><blockquote><span style="color: #b45f06;"><i>Pada dasarnya, ketika kita merisaukan sesuatu, kerap kali hal-hal kecil menjadi dibesar-besarkan.<br />...dan parahnya, diri kita sendiri yang membesar-besarkannya.<br /><br />Padahal, bagi orang lain di sekitar kita, itu bukanlah sesuatu hal yang besar.<br />Hal seperti ini disebut delusi paranoia.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 78<br /></p><p> </p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day18</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Rasa Percaya Diri Tidak Didapatkan dengan Cara Instan</h3><p style="text-align: justify;">Terpikir juga bagaimana seseorang bisa merasa percaya diri selama ini. Bisa jadi karena memiliki prestasi yang sesuai <i>passion</i> atau setelah memenangkan lomba. Namun, yang namanya percaya diri adalah sesuatu yang sifatnya tidak mudah goyah, bukan mutlak. Sehingga perlu sekali memahami diri sendiri.</p><p><br /></p><p></p><blockquote><span style="color: #b45f06;"><i>Yang terpenting dari percaya diri adalah memahami sifat diri.<br />Apa yang disukai dan apa yang tidak disukai.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 81<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Lakukan hal yang merupakan kekuatan dan hindari pekerjaan yang merupakan kelemahan sahabat <b><span style="color: #e06666;">lendyagassi</span></b>. Tidak perlu memaksakan apa yang tidak disukai dan tidak bisa.</p><p style="text-align: justify;">Yakini bahwa di dunia ini selalu ada yang baru. Kalau ingin mengikuti ombak, maka pelajari banyak hal baru dan mulailah berpikir bahwa tidak ada yang mutlak di dunia ini. Tidak ada pula orang yang sempurna dan serba bisa akan suatu hal. Jadi, bila tidak paham, katakanlah "Maaf, saya tidak mengerti. Tolong ajari saya."</p><p> </p><p></p><blockquote><span style="color: #b45f06;"><i>Orang yang selalu berkata jujur, maka akan mudah menjalani hidup.<br />Tak perlu memperlihatkan apa yang lebih besar dari apa yang diperlukan.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 82<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Seperti itulah seharusnya kehidupan manusia yakni saling tolong-menolong dan saling memberi juga menerima. Sebelum berbicara mengenai percaya diri atau tidak, bersikaplah yang jujur terhadap diri sendiri agar hidup tenang.<br /></p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day01</p><p><br /></p><blockquote><span style="color: #b45f06;"><i>Satu-satunya cara agar tidak berpikir macam-macam adalah dengan menyibukkan diri.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 85<br /></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Tidak Membandingkan Kehidupan dengan Orang Lain</h3><p>Seringkali kita merasakan "Enak ya...kalau jadi seperti dia, yang kaya raya dan sukses". Namun satu hal yang perlu diiingat bahwa yang namanya kehidupan itu selalu ada 2 sisi, yakni senang - sedih, bahagia - tidak bahagia, sukses - gagal dan lain-lain.</p><p><br /></p><p></p><blockquote><span style="color: #b45f06;"><i>Mungkin kita mengagumi seseorang dan berpikir "Enak sekali jadi orang itu", tapi seandainya kita ditempatkan di posisi orang tersebut pasti akan ada kesusahan atau penderitaan yang berbeda.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 87</p><p style="text-align: right;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrqP9tdIX-21dFmFGAWaizIGKfFOgz50lmIpGe31R0K6EHZ-RU4L5k-36nDJBfsX2wOil-OeBjlFZnvgKJ5WFa1BFP0rVcUWYsO-KsWL_GevebAQee7C49egtcbJwlLpiZB8hrkRPa4CP0Gb6IGPOFEvaXCRgAfV-QpsuFqmUS_caGlWJQMPsaF6Ei=s515" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" border="0" data-original-height="289" data-original-width="515" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrqP9tdIX-21dFmFGAWaizIGKfFOgz50lmIpGe31R0K6EHZ-RU4L5k-36nDJBfsX2wOil-OeBjlFZnvgKJ5WFa1BFP0rVcUWYsO-KsWL_GevebAQee7C49egtcbJwlLpiZB8hrkRPa4CP0Gb6IGPOFEvaXCRgAfV-QpsuFqmUS_caGlWJQMPsaF6Ei=s16000" title="Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Setiap manusia memiliki tingkat kelelahan masing-masing. Sehingga jangan menghabiskan energi untuk bersusah hati, namun gunakan energi tersebut untuk menghadapi kehidupan di masa sekarang. Jalani dengan optimis dan santai.</p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day02</p><p><br /></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Etika Menerima Pekerjaan Tambahan</h3><p style="text-align: justify;">Ketika ingin meningkatkan kualitas diri, maka sesekali di saat waktu sedang luang, boleh-boleh saja mencoba hal baru dengan cara menerima yang bukan termasuk pekerjaan sehari-hari. Namun, jangan menerima pekerjaan saat fisik dan mental sedang lelah.</p><p><br /></p><p></p><blockquote><span style="color: #b45f06;"><i>Saat fisik dan hati sedang lelah, jangan melalukan sesuatu yang menambah beban.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 90<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Jadi, tetaplah dengan ritme hidup setiap hari yang memiliki waktu istirahat yang cukup, asupan gizi yang baik dan minum sesuai kebutuhan tubuh. Cobalah mendengar apa yang dibutuhkan tubuh dan kemudian sahabat akan bisa semakin produktif.<br /></p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day03</p><p><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Sekian resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 4, sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.<b><span style="color: #660000;"><br /></span></b><span style="color: #660000;"><span style="color: black;">Besok, aku lanjut ke </span></span><span style="color: #660000;"><span style="color: black;">resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 5 ya..</span></span><b><span style="color: #660000;"><br /></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #660000;">Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-31148214419302495492022-01-10T08:42:00.009-08:002022-01-18T05:58:16.405-08:00Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 3<p>Bismillah, </p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 3.<br />Hola sahabat <b><span style="color: #ea9999;">lendyagasshi.</span></b></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Alur di bab 3 dalam Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan adalah mengisahkan mengenai hubungan atau interaksi sosial manusia dengan manusia yang lainnya. Keterikatan antar manusia ini seringkali membuat nyaman.<br /></p><p><br /></p><blockquote><p><span style="color: #38761d;"><i>Sekalipun tidak bisa memberikan saran atau ide cemerlang yang membuka mata, tapi orang akan merasa sedikit lebih baik ketika ada orang yang mau mendekati posisinya dan mendengarkan ceritanya</i></span>.<br /></p></blockquote><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 47<br /></p><p><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi7_kL9fIqcBd3G43MbeP5mS9IMsq629UCmxL3wRUkQliEf6tZwipV4iQTFjSjzjcYZ5RTPk-JpoAf-WYY7SBheLC4VH84rMJ4-AYQBCDq5QwxIPXzeriZmelAmh-uNHdGOW0QZWqVFggFzUQNsjoU1Z25DxFVOPAQRccLXviYF69BzH5NFTXKIozmp=s1080" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Resensi Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 3" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi7_kL9fIqcBd3G43MbeP5mS9IMsq629UCmxL3wRUkQliEf6tZwipV4iQTFjSjzjcYZ5RTPk-JpoAf-WYY7SBheLC4VH84rMJ4-AYQBCDq5QwxIPXzeriZmelAmh-uNHdGOW0QZWqVFggFzUQNsjoU1Z25DxFVOPAQRccLXviYF69BzH5NFTXKIozmp=w400-h400" title="Resensi Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 3" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><p></p><span><a name='more'></a></span><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Kesusahan hati tidak bisa 100% dihilangkan menggunakan obat dan tidak bisa juga diselesaikan dengan nasihat dari orang lain. Satu-satunya cara adalah berjuang sedikit demi sedikit menempuh waktu panjang untuk menemukan jawabannya. </p><p style="text-align: justify;">Namun ada kalanya, masa-masa ini berat untuk dijalani. Maka bersama seseorang yang bisa menjadi pendengar yang baik dan sesekali ikut menimpali dengan kisah yang hampir mirip-mirip, maka mungkin akan bisa mengobati hati yang terluka tersebut.</p><p style="text-align: justify;">Namun, kode etik yang perlu dijaga adalah ketika seseorang berbagi ranah pribadi, maka tidak boleh sekalipun membocorkan dan menceritakan kisah tersebut kepada orang lainnya lagi. Kepercayaan seseorang itu merupakan hal yang berharga.<br /></p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day10</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Terima Hal-Hal Kecil dan Kebaikan Kecil Akan Menyebar</h3><p style="text-align: justify;">Jika diminta menolong oran lain, maka alih-alih berpikir bahwa itu bukan bagian dari pekerjaan saya, alangkah baiknya untuk membantu. Karena kebaikan meskipun kecil, akan menyebarkan kebahagiaan. Dan jangan menyanggupi hal yang tidak bisa kau kerjakan. Kalau bisa, katakan bisa dan kalau tidak sanggup, jujurlah di awal.</p><p> </p><p></p><blockquote><span style="color: #38761d;"><i>Jangan pelit melakukan kebaikan kecil, akan lebih baik jika banyak membantu</i></span>.</blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Berdamai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 50<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Kebaikan kecil itu menciptakan lingkungan kerja dan hubungan manusia yang baik. Dengan siapapun hubungan manusia dengan saling membantu maka akan mengurangi masalah yang terjadi dalam hubungan antar manusia.</p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day11</p><p><br /></p><p></p><blockquote><span style="color: #38761d;"><i>Semakin tua umur kita, maka orang-orang muda atau mereka yang usianya lebih muda di hadapan kita akan kerap menyesuaikan diri dengan kita, namun jangan puas akan hal tersebut.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 53<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Tidak ada salahnya meminta maaf terlebih dahulu ketika berselisih meski lawan bicara kita orang yang lebih tua. Sikap keras kepala yang tidak masuk akal akan membuat kita kehilangan kepercayaan dari orang lain.<br /></p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day12</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Haruskan Menjalin Hubungan dengan Orang Itu?<br /></h3><p style="text-align: justify;">Tidak masalah hanya bergaul dengan orang-orang yang membuat kita merasa nyaman. Karena hubungan yang baik bermula dari sama-sama bisa menunjukkan diri sendiri pada orang lain. Ketika kita berpura-pura menjadi orang lain dengan sering memuji dengan tidak berkata yang sebenarnya dan selalu memihak meski bertentangan dengan keinginan, maka itu adalah hubungan yang tidak sehat.</p><p> </p><p></p><blockquote><span style="color: #38761d;"><i>Tindakan memperingatkan atau memarahi orang lain adalah sikap semau sendiri.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 57<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Kecenderungan orang saat ini adalah berusaha mencari kesimpulan dengan cepat ketika mengalami kesusahan atau hal yang tidak menyenangkan dalam hidup. Sehingga seringkali ketika berkonsultasi dengan orang lain, maka jawaban yang diinginkan bukanlah jawaban atas masalah yang sedang dialaminya, namun jawaban yang ingin di dengar olehnya.<br /></p><p><br /></p><p><i></i></p><blockquote><i><span style="color: #38761d;">Pada prinsipnya, tidak ada nilai 100 dalam menjalin hubungan antar manusia. <br />Yang perlu dilakukan hanyalah menyampaikan isi hati dan berkeluh kesah pada seseorang yang memang diinginkan.</span></i></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 58<br /></p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day13</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Hidup yang Terencana dan Direncanakan</h3><p></p><blockquote><span style="color: #38761d;"><i>Jadilah manusia yang memiliki toleransi dan bisa menenangkan orang lain hanya dengan eksistensi kita. Bukalah hati pada alarm dan jadilah psikiater yang membuat orang ingin menceritakan kegundahannya.</i></span></blockquote><b></b><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 59<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Kadangkala, yang terjadi dalam hidup itu serba di luar rencana. Ada kalanya ketika kita membutuhkan, ada saja orang yang membantu. Namun ada kalanya juga, ketika kita berharap pada sesuatu hal, maka hal tersebut tidak terjadi dan justru sangat jauh dari perkiraan kita.</p><p style="text-align: justify;">Semua yang terjadi itu memang takdir. Tapi takdir tersebut bisa terjadi salah satunya dengan hubungan antar manusia. Dengan menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan setiap pribadi, maka bisa jadi akan ada takdir indah yang terjadi.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhmHbDH280GZzBDdOK9EdH1sYKICcHSKA7YIwg75S-UwSznw7SgM1Lr8z_QzdaaBOOGoiqe9CEicwjKDy7baLzpgSbSKfBJaIRdmGcXpdcASdux18RxpwvGdVF4YJWlpVX4roWAMjaphHe9wkDJyQMFvL2whbcY0VHvSL6S_EN-WBSWOpOs3MuIMKlG=s640" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Resensi Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 3" border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhmHbDH280GZzBDdOK9EdH1sYKICcHSKA7YIwg75S-UwSznw7SgM1Lr8z_QzdaaBOOGoiqe9CEicwjKDy7baLzpgSbSKfBJaIRdmGcXpdcASdux18RxpwvGdVF4YJWlpVX4roWAMjaphHe9wkDJyQMFvL2whbcY0VHvSL6S_EN-WBSWOpOs3MuIMKlG=w400-h268" title="Resensi Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 3" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Hidup tidak selalu hitung-hitungan untung dan rugi. Terkadang, kita perlu memaksakan diri untuk menjalin hubungan dengan orang yang tidak kita inginkan sama sekali. Ha tersebut yang disebut dengan fleksibilitas.</p><p><br /></p><blockquote><p><span style="color: #38761d;"><i>Penting untuk mendengarkan pendapat orang lain, tapi jangan sampai dipermainkan oleh orang lain</i></span>.<br /></p></blockquote><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 61<br /></p><p> </p><p style="text-align: justify;">Pada akhirnya, yang menjalin hubungan dan memutuskan apa yang terjadi dalam hubungan tersebut adalah diri kita sendiri. Jangan terlalu memaksakan dan tidak perlu terlalu bergantung. Jujurlah pada diri sendiri, itu yang terbaik.</p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day14</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Penutup</h2><blockquote><p><span style="color: #38761d;"><i>Dimanapun saya nanti ditempatkan, tak ada salahnya mempelajari mengenai hati manusia</i></span>.<br /></p></blockquote><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 61<br /></p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjyWihpQujRoxj7tgerkiIX2E2Dtbd4yLecIBRAtyt2Yd2IxL_3ApOBUx4Ri4LH_lokQHDc-Uw-hAg4xRaQr8lzVL11KHquK_qkyj8dUqDk_cvkTvwdCW8QeYV4NjI0vjB75RnZiS-cieR5sQY-9ubG3wNJDPKFrV_7cW2IQHg1f29Qc8ONb5huOr3b=s640" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dokter Tsuneko Penulis Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" border="0" data-original-height="585" data-original-width="640" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjyWihpQujRoxj7tgerkiIX2E2Dtbd4yLecIBRAtyt2Yd2IxL_3ApOBUx4Ri4LH_lokQHDc-Uw-hAg4xRaQr8lzVL11KHquK_qkyj8dUqDk_cvkTvwdCW8QeYV4NjI0vjB75RnZiS-cieR5sQY-9ubG3wNJDPKFrV_7cW2IQHg1f29Qc8ONb5huOr3b=w400-h366" title="Dokter Tsuneko Penulis Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Begitulah awal mula Dokter Tsuneko bekerja sebagai psikiater di sebuah Rumah Sakit, Nara Medical University dan bekerja di masa peperangan, ujian terberat adalah profesi psikiater pada zaman itu belum banyak yang seorang wanita. Sehingga kerap diremehkan dan dipandang tidak nyaman.</p><p style="text-align: justify;">Masalah menghadapi pasien trauma perang ini tidak mudah. Rata-rata mereka mudah histeris dan berteriak atau berlari kesana kemari. Untuk menghindari hal-hal tersebut, pasien ini biasanya dimasukkan ke dalam kamar yang tak memiliki perabot dan hanya tatami. </p><p style="text-align: justify;">Tugas Dokter Tsuneko setiap hari adalah memastikan pasiennya terawat dengan baik dan tak jarang Dokter Tsuneko bersama asistennya yang seorang pria dan polisi, jika kondisi benar-benar berbahaya. Namun, nyatanya pasien Dokter Tsuneko semua baik-baik saja dan tidak ada yang melakukan hal di luar batas.</p><p><br /></p><p></p><blockquote><span style="color: #38761d;"><i>Bukan psikiater yang menyembuhkan pasien, tetapi pasien itu sendiri yang menyembuhkan dirinya dengan bantuan psikiater.</i></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal 64<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Seorang psikiater hanya memberi nasihat dan mengarahkan kepada hal-hal yang menuju kesembuhan. Setelah pasien membaik, maka jangan pernah berkata bahwa itu berkat dirinya, karena itu, lakukan dengan memuji pasien, seperti "Kamu sudah berusaha keras" atau "Kamu sudah melakukan hal yang terbaik".</p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day15</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Sekian resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 3, sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.<b><span style="color: #660000;"><br /></span></b><span style="color: #660000;"><span style="color: black;">Besok, aku lanjut ke </span></span><span style="color: #660000;"><span style="color: black;">resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 4 ya..</span></span><b><span style="color: #660000;"><br /></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #660000;">Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p><br /></p><p><br /></p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-20720065241169053732022-01-06T13:47:00.009-08:002022-01-08T15:11:51.569-08:00Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 2<div><p>Bismillah,</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 2.<br />Hola sahabat <b><span style="color: #ea9999;">lendyagasshi.</span></b></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="color: #ea9999;"> </span></b><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"> </span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Di bab 1 dalam buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan kemarin membahas masalah beban pekerjaan yang selama ini kerap mengantui pikiran kita antara "Benarkah? Sukakah? Sesuai dengan keinginankah?" dan berbagai pertanyaan sejenis yang menimbulkan ketidakbahagiaan .</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Namun di bab 2 ini, Dokter Tsuneko mengajak pembaca untuk tidak menaruh harapan. Oh mengapa? dan bagaimana penjelasan Dokter Tsuneko?<br />Simak di resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 2 berikut ini</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Bagi yang belum membaca Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 1, bisa klik link berikut</span></span></p><p style="text-align: center;"><b><span style="background-color: #fcff01;"><a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2022/01/hidup-damai-tanpa-berpikir-berlebihan-bab-1.html" target="_blank"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 1</span></span></a><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"> <br /></span></span></span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEih_l5vctH4dngFXbUyJX9IHYczRzGtScQ_D4oa3qQyd01XJC0MMJGkYjIawGW_qPY2NGWY_v_M0pTjn7sYvydr81RyKvjlZovXyb-1CYc1na5D4HZUcI3vH3Vq-wd7qtDmByj5ioTEfuOv2G6DMPFpZ0rEoFcbW56NZDAVUXBtEe918XoyjT845Cua=s1080" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Resensi Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 2" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEih_l5vctH4dngFXbUyJX9IHYczRzGtScQ_D4oa3qQyd01XJC0MMJGkYjIawGW_qPY2NGWY_v_M0pTjn7sYvydr81RyKvjlZovXyb-1CYc1na5D4HZUcI3vH3Vq-wd7qtDmByj5ioTEfuOv2G6DMPFpZ0rEoFcbW56NZDAVUXBtEe918XoyjT845Cua=w400-h400" title="Resensi Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 2" width="400" /></a></span></div><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span><p></p><span style="color: #ea9999;"><span><a name='more'></a></span><span style="color: black;"><br /></span></span><p></p><h2 style="text-align: center;">Data Buku :<br /></h2><p style="text-align: center;"><b>Judul</b> : Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan<br /><b>Judul Asli </b>: Kokoro Ni Oriai Wo Tsukete Umaikoto Yaru Shukan<br /><br /><b>Penulis</b> : Tsuneko Nakamura & Hiromi Okuda<br /><b>Alih Bahasa </b>: Faizal<br /><br /><b>Penerbit</b> : PT. Gramedia Pustaka Utama<br /><b>Terbit</b> : 2018<br /><br /><b>Tebal</b> : 154 halaman<br /><br /><b>ISBN</b> : 9786020646879</p><p style="text-align: center;"><b>Harga</b> : Rp 80.000,-</p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><h2 style="text-align: center;">Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 2<br /></h2><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Seringkali tolak ukur bahagia seseorang berdasarkan materi, latar belakang keluarga atau pekerjaan yang dimiliki bahkan jumlah penghasilan yang didapat. Dan hal-hal tersebut sesungguhnya membuat diri ini terbiasa membandingkannya dengan orang lain. </span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Hal-hal yang tidak bahagia tersebut singkirkanlah dan gantikan dengan melakukan hal-hal yang kita sukai tanpa harus membandingkan dengan kesukaan orang lain.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span></p><blockquote><div><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Yang terpenting, apapun yang kita lakukan, kita yakin dan suka. <br /></i></span></span></span></div><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Sebaliknya jika menjadikan standart kesukaan orang lain melakukan ini, maka saya harus melakukannya juga. Maka pasti akan timbul rasa lelah dan pada akhirnya menjadi sebuah beban</i></span><b>.</b></span></span></blockquote><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span><p></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Quote Buku Hidup Tanpa Berpikir Berlebihan, </b>hal. 20<br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"> </span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Sebenarnya tak menjadi masalah bila apa yang kita sukai juga menjadi hal yang disukai orang lain. Namun, menjadikannya orang lain tersebut standart adalah hal yang membebani diri sendiri. Beban ini akan menimbulkan keinginan yang akalu tidak terpenuhi, maka akan membuat diri frustasi. Seperti keinginan untuk dipuji orang lain atas pekerjaan yang sudah dilakukan atau ingin merasakan kebahagiaan dan banyak hal menyenangkan karena sudah bersabar.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Hal-hal yang menjadi sumber frustasi ini ternyata berasal dari cara pandang kita yang mengikuti standart orang lain dalam hal melakukan pekerjaan.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Satu hal yang Dokter Tsuneko tekankan, menjadikan standart orang lain untuk memacu kita agar melakukan hal yang lebih baik lagi ini akan tampak baik jika usia masih muda. Akan ada potensi yang berkembang sebesar energi tersebut.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Seiring dengan berjalannya umur, maka mulailah sedikit demi sedikit membuang keinginan ingin lebih baik dari orang lain. Namun, cobalah untuk menerima apapun hasilnya ketika sudah melakukan hal yang terbaik.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span></p><blockquote><div><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Akirameru.<br />Artinya menyerah.<br /><br /></i></span></span></span></div><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Berasal dari kata monogoto o akira ni suru (membuat hal menjadi jelas)</i></span></span></span></blockquote><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span><p></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Quote Buku Hidup Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal. 21<br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjFypoR-Q0e_VLzgCyRiI9id1yLfuZnM8DRQp1cDPFdFaq5jOqu6E1ZHUgv2AmHa-Xfrw0U5k896bzPXoLR1DjgdHLMb6f_KfqwvkwmgrUuacdnyfd0gvzmQPbGkXy7EaZbpA1aLFX2PWBtNDheSAKlasulmNSy8mr2eRML0EBErmhBUBZxXdAaAknB=s354" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="354" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjFypoR-Q0e_VLzgCyRiI9id1yLfuZnM8DRQp1cDPFdFaq5jOqu6E1ZHUgv2AmHa-Xfrw0U5k896bzPXoLR1DjgdHLMb6f_KfqwvkwmgrUuacdnyfd0gvzmQPbGkXy7EaZbpA1aLFX2PWBtNDheSAKlasulmNSy8mr2eRML0EBErmhBUBZxXdAaAknB=s320" width="320" /></a></span></div><span style="color: #ea9999;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Mungkin kesannya adalah menyerah. Namun sebenarnya arti kata menyerah sendiri dalam bahasa Jepang memiliki makna membuat hal menjadi jelas. Jelas bahwa standart yang kita miliki, bukan standart dari pencapaian dan hasil yang dimiliki orang lain.</span></span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"></span></p><blockquote><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Pada dasarnya, kebahagiaan adalah perasaan yang sangat tidak stabil dan tidak bisa dijadikan pegangan</i></span>.<br /></span></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal. 22<br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Karena pada dasarnya, hidup harus diisi dengan hal-hal yang membuat kita bahagia dan senang. Kalau ada pekerjaan yang harus diselesaikan, lakukanlah dengan ringan. Tidak harus ada standart begini dan begitu. Karena pada dasarnya, hidup adalah pengulangan.<br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day07</p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><h3 style="text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Energi Untuk Menjalani Hidup Lebih Menyenangkan<br /></span></span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Ketika orang berkumpul bersama, maka akan timbul ketidakadilan dan ketidakpuasan. Bagaimana tampaknya bila bekerja di perusahaan besar? Akan menyenangkan di awal. Ketika sudah benar-benar mengenal kondisi pergaulan dan ritme kerja di perusahaan tersebut, maka akan timbul rasa tidak menyenangkan.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Sama halnya dengan pernikahan. Awalnya dilakukan dan dijalani dengan penuh cinta, namun setelah semakin lama mengenal dan tinggal bersama, maka akan tampak hal-hal yang tidak bisa ditolerir.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Biasanya orang-orang semacam ini lebih memilih untuk resign dari pekerjaan atau kalau pasangan pernikahan, lebih memilih berpisah (bercerai). Maka, tak sedikit pasangan bercerai dan hingga pada akhirnya bila ia pindah ke lingkungan baru pun, akan mendapat masalah yang sama.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"> </span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="color: #ea9999;"></span></p><blockquote><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Zaman berubah, sebuah organisasi akan berubah, manusia pun berubah.<br />Pasti akan ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita pikirkan.<br />Sekalipun sudah berganti pekerjaan atau berganti pasangan, pasti akan ada hal yang tidak menyenangkan</i></span>.<br /></span></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal. 24<br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Membutuhkan waktu yang lama mengubah kepribadian seseorang, yang memang bukan tidak mungkin, tapi alangkah lebih baik bahwa kita yang menyesuaikan diri dengan orang dan membuat nyaman diri sendiri di lingkungan tersebut.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Cari jalan keluar yang tepat untuk mengatasi stres yang menumpuk akibat berhadapan dengan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan pemikiran kita. </span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhzAVIceP3FqrFQVRwnRICuPKmC3uk8rAZmin0qcRGiazTnaubSRsyCHu5aVgV6YcbnU8LSbWhIMde1uhyaO6K9ynrP7PQVCHMTn-clFbEyrPRwHhWf8F2aDCUp-NZOzggJjSPphjLFzWIz7bn7DCg77WflbXP0JcS6n01pJ0dD5ygS5Nc3BU8rqzFy=s640" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Resensi Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 2" border="0" data-original-height="640" data-original-width="577" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhzAVIceP3FqrFQVRwnRICuPKmC3uk8rAZmin0qcRGiazTnaubSRsyCHu5aVgV6YcbnU8LSbWhIMde1uhyaO6K9ynrP7PQVCHMTn-clFbEyrPRwHhWf8F2aDCUp-NZOzggJjSPphjLFzWIz7bn7DCg77WflbXP0JcS6n01pJ0dD5ygS5Nc3BU8rqzFy=w361-h400" title="Resensi Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 2" width="361" /></a></span></div><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Dengan orang yang dirasa tidak cocok, maka sesuaikan diri dan berusaha untuk tidak berhubungan terlalu dekat, juga berusaha untuk tidak menyinggung. Sedangkan dengan orang yang dirasa cocok, maka lakukan hubungan yang dekat. Dengan begitu, maka kita semua akan berada di lingkungan tersebut dalam waktu lama.<br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><h3 style="text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Emosi Tanda Keterikatan<br /></span></span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Ada banyak orang yang bersusah hati (cemas dan kesepian) akibat hubungan dengan manusia, tapi jangan lupa bahwa manusia akan selalu seorang diri kemanapun mereka pergi. <br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span></p><blockquote><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Tiap-tiap manusia adalah pribadi berbeda yang masing-masing memiliki keinginan sendiri.<br />Jadi, tak bisa selalu berjalan ke arah yang sama</i></span>.</span></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Quote Buku</b> </span></span><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal. 27</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Manusia itu bisa menjadi dekat dan jauh karena hal kecil. Yang paling terasa adalah manusia akan saling menjauh akibat jarak dan waktu. Masing-masing individu memiliki keinginan, situasi dan keadaan tersendiri dan semua itu bisa mengalami yang namanya perubahan.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Semua hubungan pasti berkembang. Jadi, jangan bersedih bila orang lain tidak berbuat seperti yang kita harapkan atau inginkan.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span></p><blockquote><div style="text-align: left;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Kasih sayang yang berlebihan adalah tanda keegoisan dan kengototan diri kita.<br /></i></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Hubungan yang saling membelenggu, saling menggantung ini tidaklah sehat dan pasti melelahkan</i></span>.</span></span></div></blockquote><div style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Quote Buku</b> </span></span><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan, </b>hal 29</span></span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Berterimakasihlah pada apa yang datang dan tidak mengejar apa yang pergi. Dan inilah hal yang paling meringankan bagi kedua belah pihak. Bukan berarti tidak menaruh kepercayaan pada orang lain, namun bisa menerima seseorang dalam bersikap terhadap diri kita ketika semuanya berada di posisi yang tidak kita harapkan. Karena manusia tetaplah manusia, yang menjalani proses kehidupan dari awal hingga akhir dengan dinamis.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Berpikirlah seperti ini akan sangat membantu ketika sedang merasa sangat kecewa atau marah pada seseorang, pun ketika merasa sedang kesepian atau bersedih. Dengan tidak terlalu bergantung pada orang lain, maka tidak ada lagi emosi yang memengaruhi.<br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day08</p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><h3 style="text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Berterimakasihlah Terhadap Pemberian<br /></span></span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Jangan pernah menganggap biasa sebuah pemberian orang lain, berterimakasihlah atas pemberian tersebut. Dan begitupun sebaliknya, tidak mengharapkan apapun dari orang lain. Misalnya, sudah memberikan kebaikan terhadap A, maka jangan berharap kebaikanmu tersebut akan dibalas dari orang yang sama.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Dengan tidak berharap lebih dari orang lain, maka tidak akan pernah ada kekecewaan terhadap orang lain. Dan jangan pernah berpikir bahwa "Pekerjaan itu memang sudah sewajarnya ia lakukan sebagai atasan" atau "Hal tersebut yang seharusnya dilakukan sebagai suami."</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Dengan berharap hal-hal yang mungkin tidak pernah terpikirkan pada orang tersebut, maka bersiaplah menelan pil kekecewaan kalau hal tersebut tidak terwujud. Dengan berpikir bahwa orang tersebut "wajar" melakukan hal tersebut, maka itulah sumber ketidakbahagiaan karena kurang bersyukur dan menjadi penghambat terbesar hubungan antar manusia.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiD0HN4apy98O6AzhAAivEAtYRyT7Lyb8pkL8qSpy43Ctng_bAT6u87ani2mhkHMjMnWvqHT7_w7Ev9m76zSqYmGhFrA8WQuD6Mv7XINUI66KPQYK-Vogw1_IN_5dqnbz4EvzearuYbGDLec-GukYc2IsF9UNUsbTiIbDeWjGC7inmQxTx9T12IyX2M=s370" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="370" height="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiD0HN4apy98O6AzhAAivEAtYRyT7Lyb8pkL8qSpy43Ctng_bAT6u87ani2mhkHMjMnWvqHT7_w7Ev9m76zSqYmGhFrA8WQuD6Mv7XINUI66KPQYK-Vogw1_IN_5dqnbz4EvzearuYbGDLec-GukYc2IsF9UNUsbTiIbDeWjGC7inmQxTx9T12IyX2M=s320" width="320" /></a></span></span></div><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /> </span></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span></p><blockquote><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Jika kita hidup tanpa berpikir "Wajar jika orang lain berbuat sesuatu kepada kita", maka kita akan mudah berterimakasih (bersyukur) untuk hal-hal kecil</i></span>.</span></span></blockquote><p></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Quote Buku</b> </span></span><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan, </b>hal 32</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><h3 style="text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Menghargai Kondisi Orang Lain<br /></span></span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Dari penjelasan sebelumnya, kuncinya adalah tidak terlalu barharap kepada orang lain. Terkait kehidupan, mungkin ada yang berpikir bahwa hidup tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri, itu benar sekali. Maka yang dilakukan Dokter Tsuneko ketika harus berbagi pekerjaan dengan bawahannya, misalnya.. beliau berkata "Maaf mengganggu waktumu sebentar, bisakah kamu melakukan hal ini dan ini untukku?" dan diakhiri dengan kata "Bagaimana menurutmu dengan tindakan seperti ini?"</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Sepanjang berkomunikasi yang sopan dan dibuka dengan kalimat meminta tolong lalu diakhiri dengan pertanyaan kembali bagaimana menurut lawan bicaranya, maka ini berarti memikirkan dan memutuskan suatu hal bersama.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Afeksi yang ditimbulkan karena melibatkan pemikiran lawan bicara inilah yang bisa mencairkan suasana dan menjaga perasaan dan kondisi orang lain. Ya, begitulah hati manusia. Tidak ada yang namanya perbedaan usia, titel ataupun kondisi lainnya. Manusia sama-sama ingin dihargai sebagai sosok yang utuh.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Dan di pekerjaan manapun, maka bekerja dalam tim yang diutamakan adalah kenyamanan. Dengan adanya kenyamanan, maka meningkatkan efisiensi pekerja dan pekerjaan lembur berkurang. Hubungan antar manusia pun menjadi baik.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Dengan tidak berharap, ada kalanya akan terlihat jalan atau cara lain. Pada dasarnya, kesadaran akan jarak dengan pihak lain akan terjaga, lingkungan kerja akan membaik, dan efisiensi kerja juga akan meningkat.<br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"> </span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span></p><blockquote><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><span style="color: #2b00fe;"><i>Jika ingin dihargai orang lain, maka hargailah orang lain.<br />Meski sederhana, hal tersebut sangatlah penting.</i></span></span></span></blockquote><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"></span></span><p></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Quote Buku</b> </span></span><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><b>Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan, </b>hal 34</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"> </p><h3 style="text-align: center;">Mengikuti Arus Untuk Menggapai Kebahagiaan<br /></h3><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Ketika ada kesempatan yang datang dalam kehidupan, janganlah lagi menghitung untung-rugi. Lebih baik menghitung arus, seperti "Apakah hati akan senang jika melakukan hal ini?" Atau "Apakah saya benar-benar ingin melakukan hal ini, bukan karena kalkulasi hitungan untung dan rugi?".</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"><span style="color: black;">Jika jawabannya didominasi oleh "Ya", maka ada baiknya mengikuti arus (kata hati) dan kesempatan itu tidak datang berulang kali. Ada saatnya kesempatan yang datang memang bukan berupa besaran pendapatan, namun dari pengalaman yang tak ternilai.<br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ea9999;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #ea9999;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhgiGukAc-U8dekKAhaDZ88b49blcT1rc3LvnNXIGdlmvINHRaiQKXdmV2Bg7xnIoPG1ysZvBBXw4iqG-ZPGZbuhHZa5W2J7gkOEJC45zU5-hC1f3C412VDR07E-edCDWzYrjZAz4fyUnJLt0bUE0WAAAG1tWE-KAWi1WTKzsjS7-PHID9xvopNgdSq=s640" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Profil Dokter Tsuneko, penulis Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" border="0" data-original-height="640" data-original-width="435" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhgiGukAc-U8dekKAhaDZ88b49blcT1rc3LvnNXIGdlmvINHRaiQKXdmV2Bg7xnIoPG1ysZvBBXw4iqG-ZPGZbuhHZa5W2J7gkOEJC45zU5-hC1f3C412VDR07E-edCDWzYrjZAz4fyUnJLt0bUE0WAAAG1tWE-KAWi1WTKzsjS7-PHID9xvopNgdSq=w436-h640" title="Profil Dokter Tsuneko, penulis Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" width="436" /></a></span></div><span style="color: #ea9999;"><br /></span><br /><p></p><p style="text-align: center;">Sekian resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 2, sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.<b><span style="color: #660000;"><br /></span></b><span style="color: #660000;"><span style="color: black;">Besok, aku lanjut ke </span></span><span style="color: #660000;"><span style="color: black;">resensi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 3 ya..</span></span><b><span style="color: #660000;"><br /></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #660000;">Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p></p><p> </p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day09</p><p><br /></p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-33403426951719692812022-01-04T07:57:00.007-08:002022-01-05T14:52:58.715-08:00Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 1<p>Bismillah,</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 1.<br />Hola sahabat <b><span style="color: #ea9999;">lendyagasshi</span></b>.</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhE366myBPHTQ5W9UxwN4FBBaXjAAc_lBrMtOWASz0TWFo_ExG8TMtkZ7hSoVl87z_wSZ94uo0h6uTAbzpnWyk87QOZxfm8IKBktpjj0qDHxGTkVk1CAfD04LK46KMj8-iZApUpxRURGGZIQ9EfRIQ1LV3kZbNl2FGR8OerBw8T7tYz354sxA6Spb9U=s1080" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ulasan Review Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan bab 1" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhE366myBPHTQ5W9UxwN4FBBaXjAAc_lBrMtOWASz0TWFo_ExG8TMtkZ7hSoVl87z_wSZ94uo0h6uTAbzpnWyk87QOZxfm8IKBktpjj0qDHxGTkVk1CAfD04LK46KMj8-iZApUpxRURGGZIQ9EfRIQ1LV3kZbNl2FGR8OerBw8T7tYz354sxA6Spb9U=w400-h400" title="Ulasan Review Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan bab 1" width="400" /></a></div> <p></p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a> <p></p><p style="text-align: justify;">Sejak ikut program Maksakeun Baca, aku jadi gak terlalu lama dalam memilih buku. Salah satu buku yang aku pilih hari ini adalah Buku Psikologinya Tsuneko Nakamura. Tertarik pinjam di aplikasi <a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2019/09/cara-berlangganan-aplikasi-gramedia.html" target="_blank">Gramdig</a> karena simpel, judulnya serasa aku banget.</p><p style="text-align: justify;">Ya,<br />Akhir-akhir ini aku <i>over thinking</i> karena akun twitterku disbanned. Rasanya sudah gak menapak dunia lagi.. <i>Emm</i>, sound lebai yaah.. Tapi aku kembali berpikir jernih bahwa ketika aku hanya memikirkan masalahnya, maka solusinya juga harus ada.</p><p>Solusi 1 : Memperjuangkan akun twitter yang lama ((CHECK))<br />Solusi 2 : Menghidupkan second account yang masih ada ((CHECK))</p><p style="text-align: justify;">..<i>and finally</i>, bener-bener kejadian si akun keshayanganku @lendymut, hilang dari dunia twitter. Tapi karena aku sudah meyakinkan diriku sendiri untuk kuat dan bertahan, maka aku mulai kembali larut dalam dunia menulis blog.</p><p>Yuk,<br />Tahun 2022 semangat menulis dan membaca.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: center;">Data Buku :<br /></h2><p style="text-align: center;"><b>Judul</b> : Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan<br /><b>Judul Asli </b>: Kokoro Ni Oriai Wo Tsukete Umaikoto Yaru Shukan<br /><br /><b>Penulis</b> : Tsuneko Nakamura & Hiromi Okuda<br /><b>Alih Bahasa </b>: Faizal<span class="JsGRdQ" style="color: black; font-style: normal; font-weight: 400; text-decoration: none;"></span><br /><br /><b>Penerbit</b> : PT. Gramedia Pustaka Utama<br /><b>Terbit</b> : 2018<br /><br /><b>Tebal</b> : 154 halaman<br /><br /><b>ISBN</b> : 9786020646879</p><p style="text-align: center;"><b>Harga</b> : Rp 80.000,-</p><p style="text-align: justify;"> </p><h2 style="text-align: center;">Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 1<br /></h2><p style="text-align: justify;">Bab 1 dibuka dengan pertanyaan, "Apa boleh bekerja demi mendapatkan uang?". Nyatanya, di kehidupan manapun, orang bekerja adalah demi bisa menghidupi dirinya sendiri, bila masih berstatus single. Lalu jika sudah menikah, tentu alasan bekerja adalah untuk menghidupi keluarganya. Itu adalah salah satu bentuk tanggung jawab manusia sebagai manusia dewasa seutuhnya.</p><p><br /></p><blockquote><p><span style="color: #800180;"><i>Saya bisa memahami jika kecemasan dan ketidakpuasan menyebabkan perasaan menjadi kacau.<br />Tapi, soal mencemaskan masa yang akan datang dan merasakan tidak tahu bagaimana ke depannya berlaku di segala zaman.</i></span><br /></p></blockquote><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal. 4<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Ketika semua kebutuhan yang dimiliki sudah tercukupi, maka timbul ketidakpuasan yang membuat seseorang merasa dan berpikir "Untuk apa aku bekerja?". Namun selama belum memiliki kelonggaran terhadap finansial, maka berpikir bekerja demi uang itu bukanlah hal yang memalukan.</p><p><br /></p><blockquote><p>"<span style="color: #800180;"><i>Makna hidup" dan "Pengembangan diri" bisa dipikirkan pelan-pelan setelah diri kita cukup makan dan memiliki kelonggaran</i></span>.<br /></p></blockquote><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal. 4</p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day04</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Rasa Lelah dan Khawatir</h3><p>Kehidupan ini tidak lepas dari rasa lelah dan khawatir. Hal tersebut bisa timbul dari </p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #bf9000;">Cemas akan pandangan orang lain</span><br /><span style="color: #b45f06;">Membiarkan diri ini terikat dengan hal-hal seperti <span style="background-color: #fcff01;">penampilan</span>, <span style="background-color: #fcff01;">kedudukan</span> dan <span style="background-color: #fcff01;">kehormatan</span>.</span></b><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Terlalu banyak berpikir mengenai "Saya seharusnya tidak melakukan pekerjaan ini", akan membuat kita menjadi ambisius dan tidak pernah puas. Selalu menuntut hal yang lebih tinggi dan pada akhirnya hanya akan berfokus pada keinginan yang besar dan target yang tinggi.</p><p>Kita tidak akan bisa lagi menikmati apa yang sedang kita kerjakan. </p><p><span style="background-color: #fcff01;"><b>Solusi :</b></span></p><p style="text-align: justify;">Turunkan pandangan dan rileks serta katakan "Kalau cuma seperti ini, akan saya kerjakan" atau "Sekarang memang saatnya melakukan ini".</p><p style="text-align: justify;">Karena semua yang kita dapatkan di usia muda, pada akhirnya nanti akan tidak berakhir, terutama ketika sudah memasuki usia 70-80 tahun. Yang terpenting kelak adalah keadaan kita sehat, keluarga sehat. CUKUP.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="color: #800180;"><i>Bisa makan dan menjalani kehidupan itu adalah sebuah kesuksesan.<br />Bisa menyenangkan orang yang ada di hadapan kita dengan pekerjaan yang sudah kita lakukan adalah sebuah keuntungan.</i></span><br /></p></blockquote><p style="text-align: right;"><b>Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan</b>, hal.7</p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day05</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Manusia memiliki kecenderungan memikirkan hal-hal yang tidak menyenangkan ketika memiliki waktu luang. Atau merisaukan apa yang tidak perlu dirisaukan, atau ikut campur pada hal yang tidak perlu. Waktu luang, bisa jadi racun untuk manusia. Maka dari itu, sibukkan diri secukupnya.</p><p style="text-align: justify;">Dengan bertambahnya usia, menjalani sebuah pekerjaan sudah bukan lagi tentang suka atau tidak suka, tetapi pekerjaan akan menjadi sebuah kebiasaan yang alami dilakukan setiap hari.<br /></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Perusahaan Sejatinya adalah Wadah Untuk Mencari Keuntungan yang Diciptakan Orang Lain<br /></h3><p style="text-align: justify;">Menurut Buku Hidup Damai Tanpa Berlebihan, Dokter Tsuneko menjelaskan bahwa ketika tempat pekerjaan sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span> menuntut terus-menerus pengorbanan, dari mulai fisik hingga mental, maka itu bukanlah tempat bekerja yang sehat. Jangan bertahan dan cepat <i>resign</i>.</p><p style="text-align: justify;">Ada kalanya kita menerima pekerjaan yang ada di hadapan kita, namun ketika menuntut hal yang di luar batas, maka pikirkan kembali ke kesehatan mental dan fisik yang dirugikan atas pekerjaan <i>over limit</i> tersebut.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjnzTXwEN-GKzf7Yv8ZTPsfQNIFGL6S0bo62hUBMSZ0wRzrp67wTZ6LLDvwS2f8Zk9CoJPCpWCHiJ17yHk7griuehcFGLFmGora-siAfgsX_9-AzkuF-AmYg8x0MqasCxEqKl0nsxd92TAexmYB8x6-wWWax5z7E5FS5BMQaeduOvspoisnfhvjNFAv=s1080" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 1" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjnzTXwEN-GKzf7Yv8ZTPsfQNIFGL6S0bo62hUBMSZ0wRzrp67wTZ6LLDvwS2f8Zk9CoJPCpWCHiJ17yHk7griuehcFGLFmGora-siAfgsX_9-AzkuF-AmYg8x0MqasCxEqKl0nsxd92TAexmYB8x6-wWWax5z7E5FS5BMQaeduOvspoisnfhvjNFAv=w400-h400" title="Quote Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 1" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Jangan pernah berpikir bahwa "Saya menjadi begini karena tempat kerja saya sebelumnya". Namun berpikirlah "Saya berpindah bekerja atas keinginan saya sendiri dan atas keinginan sendiri pula saya berada di sini sekarang."</p><p style="text-align: justify;">Dengan berpikir tidak menyalahkan siapapun, maka apapun yang terjadi kemudian, akan lebih mudah menerimanya. Karena hidup yang kita jalani adalah milik kita, bukan orang lain.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Kisah Seorang Gadis Cilik yang Merantau dari Hiroshima ke Osaka <br /></h3><p style="text-align: justify;">Kisah ini menceritakan mengenai penulis, Dokter Tsuneko Nakamura yang lahir di Inoshima, Kota Onomichi, prefektur Hiroshima pada 1 Januari 1929. Dokter Tsuneko adalah anak kedua dari 5 bersaudara. Meski terlahir dari keluarga besar, orangtua Dokter Tsuneko sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Semua saudara Dokter Tsuneko bersekolah sampai Pendidikan Menengah Atas.</p><p style="text-align: justify;">Saat Dokter Tsuneko SMA, kala itu Jepang sedang dalam kondisi peperangan. Sehingga pekerjaan yang harus dilakukan Dokter Tsuneko selain bersekolah di sekolah putri, beliau juga mendapat tugas untuk mengangkut benang untuk membuat kanvas.</p><p style="text-align: justify;">Di saat yang bersamaan, Jepang darurat Dokter, terutama di wilayah-wilayah Jepang. Sehingga kala itu pada tahun 1943 diberlakukan "Langkah Darurat Perang" yakni dibukanya sekolah-sekolah khusus kedokteran.</p><p style="text-align: justify;">Paman dari pihak Ibu Dokter Tsuneko membuka praktik Dokter di Osaka dan menawarkan akan membiayai siapapun yang ingin menjadi dokter demi negara. Atas dasar inilah, Dokter Tsuneko didorong oleh kedua orangtuanya untuk mengikuti ujian di Sekolah Menengah Atas Khusus Kedokteran Perempuan Osaka (saat ini Kansai Medical University).</p><p style="text-align: justify;">Ternyata, Dokter Tsuneko berhasil lulus dengan baik dan inilah awal Dokter Tsuneko meninggalkan pekerjaan yang tidak jelas di pabrik. </p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Pada saat usia 16 tahun, Dokter Tsuneko pergi ke Osaka dari stasiun Onomichi seorang diri. Perjalanan tidaklah mudah karena perang dan pesawat tempur dimana-mana. Semua orang kala itu harus pasrah karena kematian bisa menjemput kapan saja.</p><p style="text-align: justify;">Perjalanan dari Onomichi ke Osaka kala itu membutuhkan waktu 10 jam dengan resiko kematian yang begitu besar. Maka dari itu, Dokter Tsuneko sudah tidak lagi memikirkan perasaan ingin bermain atau bermewah-mewahan. Yang tertinggal adalah perasaan hidup sederhana, tanpa kekhawatiran atau berpikir berlebihan.<br /></p><p><br /></p><p><br /></p><h2 style="text-align: center;">Kesimpulan Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 1<br /></h2><p><br /></p><p>1. Melakukan pekerjaan dengan beban kerja yang sesuai kemampuan diri. <br /></p><p style="text-align: justify;">Tidak memaksakan pekerjaan karena takut dengan konsekuensi dari perusahaan atau tuntutan lain yang tidak sesuai dengan <i>value</i> diri sendiri.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">2. Ubah cara pandang kita terhadap pekerjaan yang kita lakukan seiring dengan kesuksesan yang telah kita peroleh. Tidak ada salahnya mengatakan bahwa pekerjaan adalah hal yang harus dilakukan agar mendapatkan kemakmuran.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">3. Pada akhirnya, kita semua akan tua dan pekerjaan bukan lagi ke pemikiran "Apakah saya cocok dengan pekerjaan ini?" namun pekerjaan tersebut akan menjadi sebuah hal yang dilakukan secara alami setiap hari.<br /></p><p> </p><p style="text-align: justify;">Demikian kesimpulan dari buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan Bab 1 dari halaman 1 sampai 17 yang memaparkan mengenai "Apa Tujuan Bekerja". Di Resensi berikutnya, Dokter Tsuneko akan menceritakan mengenai "Harapan".</p><p> </p><p style="text-align: center;">Terimakasih bagi yang sudah membaca.<b><span style="color: #660000;"><br />Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>. <br /></p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day06</p><p><br /></p><p><br /></p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-74688443915389070872022-01-03T08:08:00.007-08:002022-01-03T08:09:18.809-08:00Review All Around Science #1 Bab 3<p>Bismillah,</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Hola sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p style="text-align: justify;">Kali ini review bab akhir dari buku All Around Science series #1 yaa.. Bagaimana sepanjang perjalanan kita bersama? Bagi yang belum membaca bab sebelumnya, bisa langsung klik link tautan di bawah ini yaa..</p><p><br /></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: #fcff01;"><b>Baca juga :</b></span><br /></p><p style="text-align: center;"><a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2022/01/review-all-around-science-1-bab-1.html" target="_blank">Review All Around Science #1 Bab 1</a><br /><a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2022/01/review-all-around-science-1-bab-2.html" target="_blank">Review All Around Science #1 Bab 2</a></p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Tidak bisa dilihat, tidak berbau dan tidak bisa disentuh, namun ada di sekitar kita.<br />Apakah itu?<br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjIrSolMGORLTJ0-dg5VgHzhkNhiPyrQsCp_QqF9sJ7_LIX3D48A7tqz9FiZAPioN7QzPstyKXKwVZsg4vZJQoLan0m6B1JaZDYPY8lgeeUKQzB1_GnXvlZ_zWNmCaC-SBT_mx9L5EkiFtJCcWLZIPs-KQho8PGjRrJ3eYM6kHV9ZeoPp2I6K7pxe-H=s2000" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Review All Around Science #1 Bab 3, Udara" border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1414" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjIrSolMGORLTJ0-dg5VgHzhkNhiPyrQsCp_QqF9sJ7_LIX3D48A7tqz9FiZAPioN7QzPstyKXKwVZsg4vZJQoLan0m6B1JaZDYPY8lgeeUKQzB1_GnXvlZ_zWNmCaC-SBT_mx9L5EkiFtJCcWLZIPs-KQho8PGjRrJ3eYM6kHV9ZeoPp2I6K7pxe-H=w452-h640" title="Review All Around Science #1 Bab 3, Udara" width="452" /></a></div><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;"><br /></p><h2 style="text-align: center;">Data Buku :<br /></h2><p style="text-align: center;"><b>Judul</b> : All Around Science seri #1<br /><br /><b>Penulis</b> : <span class="JsGRdQ" style="color: black; font-style: normal; font-weight: 400; text-decoration: none;">Lim Seon Hwa</span><br /><b>Ilustrator</b> : Cho Hyeon Sook<br /><b>Desainer</b> : Woongjing Thinkbig<br /><b>Penyunting</b> : Heo Chang Hui<br /><br /><b>Penerbit</b> : PT. Gramedia Pustaka Utama<br /><b>Terbit</b> : Edisi Digital, 2017<br /><br /><b>Tebal</b> : 116 halaman<br /><br /><b>ISBN</b> : 6181 200 25<br /></p><p style="text-align: center;"><b>Harga</b> : Rp 75.000,-</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"> </p><h2 style="text-align: center;">Udara</h2><p style="text-align: justify;">Udara adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup untuk bernapas. Apakah udara hanya ada di daratan? Tidak loo.. Ikan juga bernapas menggunakan insang dan menghisap udara.</p><p style="text-align: justify;">Lalu mengepa ikan bisa bernapas di dalam air dan manusia tidak?<br />Karena manusia hanya bisa menghirup udara di darat, ketika udara yang terlarut dalam air, maka makhluk yang hidup di habitat tersebut yang mampu menghirup udara. </p><p style="text-align: justify;">Udara ini terkenal misterius, namun tetap bisa dibuktikan lo.. meski ia tak terlihat dan hanya bisa dirasakan. Bagaimana cara membuktikannya?</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h3 style="text-align: justify;">Percobaan Membuktikan Adanya Udara</h3><p style="text-align: justify;">1. Masukkan air ke dalam gelas, lalu diamkan selama beberapa saat.<br />2. Perhatikan air di dalam gelas</p><p style="text-align: justify;">Tampak :</p><p style="text-align: justify;">Air di dalam gelas terdapat gelembung-gelembung dan itulah udara yang terlarut di dalam air.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgUfaCEmY7MHWflSqC5Xc1gumeRdzsIk5hs1Z_MAIhR5Fxl344gSYsUb3ARSxBk-WKHVpwBMgQPd9qm3AL872TCnCCQ677GEz4GasHwCBPoqCwMVmhy2mtHIcterxtupXek5MXNWCdukpdKsSX17cqhCzGonytyC0o5DBBgxZUtYaUBfchaL4OKAXjs=s640" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Percobaan Membuktikan Adanya Udara, Review All Around Science series 1" border="0" data-original-height="640" data-original-width="505" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgUfaCEmY7MHWflSqC5Xc1gumeRdzsIk5hs1Z_MAIhR5Fxl344gSYsUb3ARSxBk-WKHVpwBMgQPd9qm3AL872TCnCCQ677GEz4GasHwCBPoqCwMVmhy2mtHIcterxtupXek5MXNWCdukpdKsSX17cqhCzGonytyC0o5DBBgxZUtYaUBfchaL4OKAXjs=s16000" title="Percobaan Membuktikan Adanya Udara, Review All Around Science series 1" /></a></div><br /><h3 style="text-align: justify;">Percobaan Membuktikan Adanya Udara 2<br /></h3><p style="text-align: justify;">1. Isi bak dengan air<br />2. Lalu siapkan gelas yang diisi tisu kering<br />3. Masukkan gelas dalam posisi terbalik ke dalam bak berisi air <br /></p><p style="text-align: justify;">Tampak :</p><p style="text-align: justify;">Udara akan memenuhi gelas, yang dibuktikan dengan tisu yang tetap kering meski masuk ke dalam bak berisi air. Namun, apabila posisinya berubah dengan cara diangkat, maka air akan masuk ke dalam gelas berupa gelembung-gelembung udara pada awalnya, hingga air masuk ke dalam gelas dan membasahi bagian dalam gelas yang berisi tisu.</p><p style="text-align: justify;"> </p><h3 style="text-align: center;">Udara Dapat Dikumpulkan</h3><p style="text-align: justify;">Prinsip udara yang dikumpulkan ini sederhananya adalah dapat digunakan untuk mengisi balon, mengisi bola, sehingga sifatnya bola dapat dipegang dan dipantulkan karena dikumpulkan dalam satu tempat.</p><p style="text-align: justify;">Prinsip inilah yang digunakan dalam aplikasi kehidupan sebagai pengisi ban untuk kendaraan. Zaman dulu, orang masih menggunakan ban dengan besi atau kayu. Akibatnya, selain mudah terjatuh oleh benda kecil sekalipun, pengendara juga tidak nyaman, karena sakit.</p><p style="text-align: justify;">Lalu, ban berisi udara ini ditemukan pada tahun 1888 oleh seorang dokter hewan yang bernama Dunlop. Tadinya, Pak Dunlop hanya memberikan inovasi ini kepada anaknya yang kerap terjatuh ketika bermain sepeda. Namun, penemuan ini justru menjadi tren dan digunakan tidak hanya untuk sepeda, tapi juga kendaraan beroda hingga saat ini.</p><p style="text-align: justify;">Wah, hebat yaah..</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h3 style="text-align: center;">Udara Memiliki Massa</h3><p style="text-align: justify;">Percobaan yang bisa dilakukan adalah dengan mengumpulkan udara di tempat yang sama, balon misalnya. Lalu menimbangnya menggunakan neraca. Maka akan terukur massa udara yang terdapat di dalam balon.</p><p style="text-align: justify;">Mudah bukan?</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h3 style="text-align: justify;">Bagaimana Udara Panas Bisa Memenuhi Ruangan?</h3><p style="text-align: justify;">Ketika musim dingin, maka udara di seluruh ruangan pun terasa dingin. Lalu, kita menyalakan penghangat dan udara pun seketika menjadi hangat. Mengapa?</p><p style="text-align: justify;">Hal ini dikarenakan udara panas lebih ringan daripada udara dingin. Sehingga, udara yang panas kemudian berputar dan memenuhi ruangan sehingga tidak tersisa udara dingin. <br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h2 style="text-align: justify;">Kesimpulan :</h2><p style="text-align: justify;">1. Udara selalu mengalir dari yang jumlahnya sedikit ke jumlahnya banyak</p><p style="text-align: justify;">2. Udara berkeliling dunia dan bergerak karena adanya perbedaan suhu. Dengan pergerakan udara inilah angin tercipta.</p><p style="text-align: justify;">3. Udara melindungi kita dari bahaya benda-benda luar angkasa dan sinar matahari. Garis tipis yang melindungi bumi tersebut adalah partikel udara yang disebut dengan atmofer.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Alhamdulillah,<br />Senang sekali bahwa saat ini kita masih diberi nikmat kesehatan untuk bisa memperoleh udara saat bernapas dengan cara mudah dan gratis. Sehingga, perlu sekali kita semua mengucapkan banyak pujian kepada Sang Pencipta yang menciptakan banyak hal dan memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan gratis.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;">Simak Booktour "All Around Science" di blog <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span> dan sahabat lendyagasshi yang lainnya yaa..</p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #660000;">Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day03</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-42622013652029057482022-01-02T08:42:00.005-08:002022-01-02T08:43:37.928-08:00Review All Around Science #1 Bab 2<p>Bismillah,</p><p> </p><p style="text-align: center;">Hola sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p> </p><p style="text-align: justify;">Kali ini giliran Review All Around Science #1 Bab 2 yaa.. Dan karena aku nulisnya kemaleman, huhu...mungkin gak akan sepanjang kemarin. <i>But, i will do my best</i>!</p><p style="text-align: justify;">Jadi buku Review All Around Science #1 ini terbagi menjadi 3 bab. Dan masing-masing babnya menjelaskan dengan detil dan mudah dipahami. Namun, setelah membaca bab 2, aku rasa penjelasannya akan sedikit lebih rumit dari yang kemarin.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a> <p></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: #fcff01;"><b>Baca juga </b></span></p><p style="text-align: center;"><a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2022/01/review-all-around-science-1-bab-1.html" target="_blank">Review All Around Science #1 Bab 1</a><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF706ESVpqtZLEGk46EIlBkd0jCELEHhhQmKVYuE0nl1FMNu34p8-OKAkVHvbsgjKIZumAu-JoGdj5F6nB8gX-C50g7G6XuGx5r3oMMP2MFH0ipQr-jayCqpln1kgyAcGY_uUNMkzyJGs/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Review All Around Science #1 Bab 2" data-original-height="2000" data-original-width="1414" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF706ESVpqtZLEGk46EIlBkd0jCELEHhhQmKVYuE0nl1FMNu34p8-OKAkVHvbsgjKIZumAu-JoGdj5F6nB8gX-C50g7G6XuGx5r3oMMP2MFH0ipQr-jayCqpln1kgyAcGY_uUNMkzyJGs/w452-h640/All+Around+Science+%25231+Review+bab+2.jpg" title="Review All Around Science #1 Bab 2" width="452" /></a></div><br /><br /><h2 style="text-align: center;">Data Buku :<br /></h2><p style="text-align: center;"><b>Judul</b> : All Around Science seri #1<br /><br /><b>Penulis</b> : <span class="JsGRdQ" style="color: black; font-style: normal; font-weight: 400; text-decoration: none;">Lee Eun Hee</span><br /><b>Ilustrator</b> : Song Seon-beom<br /><b>Desainer</b> : Woongjing Thinkbig<br /><b>Penyunting</b> : He Chang Hee<br /><br /><b>Penerbit</b> : PT. Gramedia Pustaka Utama<br /><b>Terbit</b> : Edisi Digital, 2017<br /><br /><b>Tebal</b> : 116 halaman<br /><br /><b>ISBN</b> : 6181 200 25<br /></p><p style="text-align: center;"><b>Harga</b> : Rp 75.000,-</p><p style="text-align: justify;"> </p><h2 style="text-align: center;">Review All Around Science #1 Bab 2<br /></h2><p style="text-align: justify;">Di All Around Science #1 Bab 2 ini akan menjelaskan mengenai air yang ada di dalam tubuh.Semuanya dijelaskan dengan detil dari mulai bagaimana air (keringat) bisa keluar dari tubuh, dari mana asalnya dan apa yang terjadi bila tidak berkeringat.</p><p>Yuk, aku ajakin berpetualangan di All Around Science #1 Bab 2.</p><p> </p><h3 style="text-align: center;"><span class="JsGRdQ" style="color: black; font-style: normal; text-decoration: none;">Penjelasan Mengenai Keringat</span> <br /></h3><p><span style="color: #3d85c6;"><b>Mengapa manusia berkeringat?<br />Dan mengapa saat keringat kering, maka badan menjadi lengket dan bau?</b></span></p><p style="text-align: justify;">Ternyata, keringat mencegah tubuh dari sakit karena terlalu panas. 99 persen keringat berupa air dan bisa mengering ketika tubuh sudah dingin kembali.</p><p style="text-align: justify;">Lalu apakah lubang keringat bisa ditutup agar mencegah keluarnya keringat?<br /></p><p style="text-align: justify;">Jawabannya adalah tidak bisa, karena ada lebih dari 3 juta lubang keringat. Ternyata faktanya, manusia memiliki banyak lubang keringat yang kalau diukur dalam sehari bisa menghasilkan keringat sebanyak 2 sampai 3 kotak susu kecil. </p><p style="text-align: justify;">Bila suasana sedang panas sekali atau aktivitas sedang sangat kuat, sedang olahraga, misalnya.. Maka keringat yang dihasilkan dalam sehari bisa mencapai satu kotak susu besar.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Dari Mana Air Keringat Berasal?</h3><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEtP0lZDyucNa1gebeEH3kaDZl-29NKuW5CTSwf5Wn8guTC7G-dg7IlkEUzhh_zVTZcgFGNs5ePHzwVi0jTbH7k6aNIYUXWKMff9ZWoJuHVN9ZRh6zarpf96BKH0FsM19Trq12Z-r1aCs/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dari Mana Air Keringat Berasal? Review All Around Science #1 Bab 2" data-original-height="640" data-original-width="504" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEtP0lZDyucNa1gebeEH3kaDZl-29NKuW5CTSwf5Wn8guTC7G-dg7IlkEUzhh_zVTZcgFGNs5ePHzwVi0jTbH7k6aNIYUXWKMff9ZWoJuHVN9ZRh6zarpf96BKH0FsM19Trq12Z-r1aCs/w504-h640/Dari+mana+air+itu+berasal.png" title="Dari Mana Air Keringat Berasal? Review All Around Science #1 Bab 2" width="504" /></a></div><br /><p></p><p style="text-align: justify;">Ternyata, tubuh memiliki kantong-kantong kecil yang menampung sejumlah air. kantong-kantong kecil tersebut bernama sel. Sel ini bentuknya bermacam-macam. Ada sel panjang, sel bulat, sel ranting, sel gemuk, sel langsing, semua sel tersebut bentuknya menyesuaikan fungsi.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Asal Muasal Sel</h3><p style="text-align: justify;">Sel berasal dari air laut. Lalu sel-sel tersebut bisa membelah dari satu menjadi dua lalu menjadi banyak. Dan ketika menjadi banyak, sel-sel tersebut mampu membentuk makhluk hidup. Sel penyusun utamanya adalah air, sehingga bila sel-sel tersebut berada di air, maka ia tidak perlu bergerak untuk mencari makananya.</p><p style="text-align: justify;">Sedangkan sel-sel yang berada di daratan, mereka membutuhkan makanan, sehingga harus bergerak untuk mendapatkannya.<br /></p><p style="text-align: justify;">Ketika musim panas, sel-sel tetap bisa hidup di laut bagian dalam. Sedangkan ketika masuk musim dingin, maka sel-sel tersebut akan terlindungi oleh air yang membeku di bagian atas laut. Sehingga, laut bagian dalam tetap terasa hangat.</p><blockquote><p><span style="color: #cc0000;"><i>Air melindungi sel juga,<br />Alhamdulillah~</i></span><br /></p></blockquote><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Mengapa Air Tidak Tumpah Meski Ditetesi Secara Perlahan?<br /></h3><p style="text-align: justify;">Uji coba yang dlilakukan adalah dengan memenuhi gelas lalu sesaat sebelum batas gelas, maka tetesilah air di atasnya secara perlahan. Maka apa yang terjadi?</p><p style="text-align: justify;">Air tidak akan tumpah meski sudah penuh dan berbentuk cembung. Alasannya adalah karena partikel air berpegangan erat agar tidak terjatuh. Air yang saling berpegangan kuat ini akan berkumpul dan menyatu oleh sebuah kekuatan yang disebut <span style="background-color: #fcff01;"><b>tegangan permukaan</b></span> (<i>surface intension</i>).</p><p style="text-align: justify;">Karena hukum fisika inilah, maka serangga bisa berjalan di atas air. Serangga tahu sekali cara menggunakan kekuatan tegangan permukaan yang dimiliki air.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Penjelasan Fenomena Tinggi Permukaan Air<br /></h3><p style="text-align: justify;">Apabila melihat air di dalam gelas dan diberi sedotan, maka tampak fenomena air di dalam sedotan lebih tinggi daripada air di luar sedotan. Hal ini terjadi karena partikel air berbaris dan saling berpegangan erat satu sama lain. Sehingga terlihat lebih tinggi air yang berada di dalam sedotan daripada di dalam gelas.<br /></p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD0RRpHjK_8H73cbbyLpZxmQTMUqsrztwKcF6mbq4UvzXxSdbNPiTK33DReFWvvuyJT65VrqGZEbxjM1J2zThcJGbxCVhOOpa_2EZhQ-aExF3G7J2Y9Cnv47JCNNQkv8ppCiYWu6DtI5E/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Fenomena Tinggi Permukaan Air, Buku All Around Science #1" data-original-height="640" data-original-width="493" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD0RRpHjK_8H73cbbyLpZxmQTMUqsrztwKcF6mbq4UvzXxSdbNPiTK33DReFWvvuyJT65VrqGZEbxjM1J2zThcJGbxCVhOOpa_2EZhQ-aExF3G7J2Y9Cnv47JCNNQkv8ppCiYWu6DtI5E/w493-h640/Penjelasan+Tegangan+Permukaan+Air.png" title="Fenomena Tinggi Permukaan Air, Buku All Around Science #1" width="493" /></a></div><p></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Proses Fotosintesis<br /></h3><p style="text-align: justify;">Bagaimana air bisa terdistribusi ke seluruh bagian tubuh dalam tumbuhan?<br />Karena tumbuhan memiliki jaringan pengangkut. Tumbuhan memasak makanan (<i>fotosintesis</i>) dengan cara menyerap zat-zat makanan oleh akar, kemudian pada prosesnya dibantu oleh sinar matahari dan karbon dioksida.</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXV2_GdXA4NWtsP1mx6pqkGXXcG_XiCmFxtN5AKtUuJQ3jcEyTS_5w9jbXh0mMHup9aGqz3YLI3C2ZfBPku2L8Opar9XblF-zkeHyxn7E0c3kY3APVfZGRrxraVaPGxp68HVzEO-knjD0/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Proses Fotosintesis, Review All Around Science #1 Bab 2" data-original-height="640" data-original-width="499" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXV2_GdXA4NWtsP1mx6pqkGXXcG_XiCmFxtN5AKtUuJQ3jcEyTS_5w9jbXh0mMHup9aGqz3YLI3C2ZfBPku2L8Opar9XblF-zkeHyxn7E0c3kY3APVfZGRrxraVaPGxp68HVzEO-knjD0/w499-h640/Proses+Fotosintesis.png" title="Proses Fotosintesis, Review All Around Science #1 Bab 2" width="499" /></a></div><br /><br /><p></p><h3 style="text-align: center;">Pentingnya Air Untuk Tubuh Manusia</h3><p style="text-align: justify;">Ketika manusia makan, maka tubuh akan mengubahnya menjadi nutrisi. Dan untuk menyebarkan nutrisi yang telah dicerna oleh organ dalam tubuh manusia, maka disebarkan melalui air.</p><p style="text-align: justify;">Maka, <br />Perlu sekali makan dan minum dengan baik. Setiap hari disarankan minum 1.5 L selama 24 jam. Sehingga tubuh tidak kering dan semua organ bisa berjalan sebagaimana mestinya.</p><p>Kelebihan air yang ada dalam tubuh akan dibuang melalui keringat atau urin. <br /></p><p><br /></p><h4 style="text-align: left;">Lalu, mengapa apabila terlalu lama terkena air maka kulit yang berkerut?<br /></h4><p style="text-align: justify;">Itu terjadi sebagai bentuk mekanisme kulit yang mempertahankan kelembabannya. Ketika sudah tidak terkena air lagi, maka kulit akan menjadi normal dan tidak berkerut.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Kesimpulan :<br /></h2><p style="text-align: justify;">1. Partikel air tidak akan pernah diam di satu tempat.<br />Air akan terus bergerak dari laut, air akan naik menjadi awan lalu ketika sudah penuh, maka akan terjadi hujan, seperti di penjelasan pada bab 1 kemarin.</p><p>Air akan naik-turun seperti itu terus dan terbawa angin sehingga air menyebar dan berkeliling dunia.</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">2. Selain itu, air juga akan keluar-masuk tubuh manusia.<br />Air yang masuk ke dalam tubuh membantu proses metabolisme kemudian untuk menghilangkan racun dan mempertahankan proses metabolisme yang sehat, maka air akan dikeluarkan melalui keringat dan urin.</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">3. Air juga keluar dan masuk dalam tumbuhan.<br />Kalau kita lihat saat pagi, maka ada air di bagian bawah daun yang disebut embun. Maka inilah proses keluarnya air dalam tumbuhan.</p><p><br /></p><p><i>Alhamdulillah</i>,<br />Allah menciptakan air dan keseimbangan yang terjadi di dalamnya.</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Sampai jumpa lagi di Review All Around Science #1 Bab 3 yaa..sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.<b><span style="color: #660000;"><br /></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #660000;">Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.</p><p><br /></p><p> </p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day02</p><p><br /></p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-39919958691880673522022-01-01T04:29:00.004-08:002022-01-02T07:43:37.834-08:00Review All Around Science #1 Bab 1<p>Bismillah,</p><p><br /></p><p style="text-align: center;">Hola sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.<br />Selamat Tahun Baru 2022. </p><p style="text-align: center;">Semoga kebahagiaan dan keberkahan senantiasa tercurahkan untuk kita semua.<br /></p><p> </p><p style="text-align: justify;">Inginnya memperbanyak baca buku ini sudah menjadi <a href="https://www.lendyagasshi.com/2021/12/bismillah-2022-antara-evaluasi-dan-resolusi.html" target="_blank">resolusi tahunan</a>. Dan seringnya, "Oh uda tahun baru lagi." Dan jumlah buku yang dibaca tidaklah banyak berkembang, karena rata-rata hanya beberapa halaman dan aku pengen baca buku lain. <i>Huhuu</i>~</p><p style="text-align: justify;">Kali ini, aku mengikuti program Maksakeun Maca yang digagas oleh kak Dyah. Yuk, kita coba tekuni dengan meluangkan waktu sejenak bersenang-senang dengan buku. Dan karena aku juga punya grup Giveaway bersama sahabat blogger buku yang minimal sebulan sekali mengadakan Giveaway Buku, maka target baca bulan ini adalah buku All Around Science dari seri #1 sampai #5.</p><p>Hwaiting!</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhJE9Dh9HiGgI0kJS0wkHkZ1hRS4bYvT-0Gfo-Bs88Cwktt9IBBkFxk6XpwlnXYXuf7MP9e2D9upbsW9HNJL3916IJjZ9gsgrJQyZtNkQrliOFmCEImg2t4bPr3rzUCor6LpasDjL8l8KwL5H7jSnyZhfAlANrosejTfX--qiaV_db9PIOLUfR_JYCe=s2000" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Review All Around Science #1 Bab 1" border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1414" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhJE9Dh9HiGgI0kJS0wkHkZ1hRS4bYvT-0Gfo-Bs88Cwktt9IBBkFxk6XpwlnXYXuf7MP9e2D9upbsW9HNJL3916IJjZ9gsgrJQyZtNkQrliOFmCEImg2t4bPr3rzUCor6LpasDjL8l8KwL5H7jSnyZhfAlANrosejTfX--qiaV_db9PIOLUfR_JYCe=w453-h640" title="Review All Around Science #1 Bab 1" width="453" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span> <p></p><h2 style="text-align: center;">Data Buku :<br /></h2><p style="text-align: center;"><b>Judul</b> : All Around Science seri #1<br /><br /><b>Penulis</b> : <span class="JsGRdQ" style="color: black; font-style: normal; font-weight: 400; text-decoration: none;">Lee Yeong Joo</span><br /><b>Ilustrator</b> : Lee Yoon Hee<br /><b>Desainer</b> : Woongjing Thinkbig<br /><b>Penyunting</b> : He Chang Hee<br /><br /><b>Penerbit</b> : PT. Gramedia Pustaka Utama<br /><b>Terbit</b> : Edisi Digital, 2017<br /><br /><b>Tebal</b> : 116 halaman<br /><br /><b>ISBN</b> : 6181 200 25<br /></p><p style="text-align: center;"><b>Harga</b> : Rp 75.000,-</p><p><br /></p><h2 style="text-align: center;">Review All Around Science #1 Bab 1<br /></h2><p style="text-align: justify;">Pada Buku All Around Science #1 ini terbagi menjadi 3 bab yang ketiganya berkaitan dengan air. Dimulai dari bab 1 yang menjelaskan mengenai awan dan bisa menjadi "Darimana air itu berasal?".<br /></p><p> </p><h3 style="text-align: center;"><span class="JsGRdQ" style="color: black; font-style: normal; text-decoration: none;">Penjelasan Mengenai Awan</span></h3><p style="text-align: justify;">Menjelaskan mengenai sifat awan. Awan yang ingin disentuh seorang anak kecil, menggambarkan bahwa awan juga bisa dijadikan tempat berbaring layaknya di kartun. Namun ternyata tidak bisa, karena awan terbuat dari tetes air yang sangat kecil dan butiran es.</p><p><b>Tapi mengapa awan terlihat berwarna putih?</b><br /></p><p style="text-align: justify;">Itu karena tetes-tetes air yang kecil-kecil berkumpul dalam jumlah banyak. Lalu terbang tinggi sehingga apabila terkena cahaya matahari, maka akan merefleksikan warna putih.</p><p><b>Bagaimana dengan awan berwarna abu-abu?</b><br /></p><p style="text-align: justify;">Itu terjadi ketika jumlah tetesan air yang berkumpul dalam jumlah besar, sehingga cahaya matahari tidak dapat menembus dan warna yang dihasilkan dan terlihat oleh manusia adalah warna abu-abu (gelap).</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Fenomena Terjadinya Hujan<br /></h3><p style="text-align: justify;">Awan bisa sampai ke atas langit, karena pemanasan yang terjadi di bumi. Semakin panas udara, maka pergerakan tetes-tetes air yang terkumpul semakin tinggi. Dan ketika sudah di atas, maka terbentuk awan dan udara menjadi semakin dingin. Ketika semakin banyak tetes yang terkumpul dan awan menjadi berat, lalu turunlah hujan.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh2XkOgyShRrLY9OOOTZhyeBk6aBjlddncVrD_bZR7uOZEPJ1EMEkGPRSC-fnd-MGVZ8sVClPYH9zMLpZiLsDOLTH01WHNpBnxCXmj7F6an2a7zBcIhnR7aSTX4uGWd9Hs204Pp-eQ8zgBDmkwrvviauC-kC0Dy6Ddja6-8yohFSgbFMud2s0EifPMB=s640" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Fenomena Terjadinya Hujan : Ulasan Buku All Around Science #1" border="0" data-original-height="640" data-original-width="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh2XkOgyShRrLY9OOOTZhyeBk6aBjlddncVrD_bZR7uOZEPJ1EMEkGPRSC-fnd-MGVZ8sVClPYH9zMLpZiLsDOLTH01WHNpBnxCXmj7F6an2a7zBcIhnR7aSTX4uGWd9Hs204Pp-eQ8zgBDmkwrvviauC-kC0Dy6Ddja6-8yohFSgbFMud2s0EifPMB=s16000" title="Fenomena Terjadinya Hujan : Ulasan Buku All Around Science #1" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagaimana hujan bisa turun?<br /></td></tr></tbody></table><br /><p style="text-align: justify;">Selain melihat fenomena terjadinya, biasanya anak-anak akan menggambarkannya. Dan setelah membaca buku All Around Science #1, aku jadi tahu bahwa bentuk tetes hujan itu tidaklah oval, tetapi tergantung besaran tetes hujan yang jatuh.</p><p style="text-align: justify;">Ketika tetes hujan yang jatuh kecil, karena ada tekanan udara dari bawah, maka bentuk tetesannya akan menjadi bulat. Sedangkan ketika tetes hujan sedang, maka air yang terbentuk akan seperti parasut. Kalau tetes hujannya besar banget, maka bentuk air yang jatuh ke bumi akan terbelah-belah menjadi butiran air kecil yang bulat.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjSnpGFgop2p4xsugF1YGanNVM4IpIWYrxTS3SbG7-oApxrdadvRSWq7TWZQofiVMtKJeUoHUYRPIEn-mvIi2Ch0070w55YQbp2uWOpPAkjX8fHshSVXQ2JCmE0r5d5DbIBtsPuv0uB2iIZ5QH9TKm3Oyy12-3zut1aK-q0FgMtOr6BKU7enMi1Swfa=s640" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bagaimana bantuk tetesan air hujan : Ulasan Buku All Around Science #1" border="0" data-original-height="640" data-original-width="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjSnpGFgop2p4xsugF1YGanNVM4IpIWYrxTS3SbG7-oApxrdadvRSWq7TWZQofiVMtKJeUoHUYRPIEn-mvIi2Ch0070w55YQbp2uWOpPAkjX8fHshSVXQ2JCmE0r5d5DbIBtsPuv0uB2iIZ5QH9TKm3Oyy12-3zut1aK-q0FgMtOr6BKU7enMi1Swfa=s16000" title="Bagaimana bantuk tetesan air hujan : Ulasan Buku All Around Science #1" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bentuk tetesan air hujan<br /></td></tr></tbody></table><br /><p>Apabila musim dingin, seperti di Korea atau Jepang, yang terjadi pada bulan Desember hingga Maret, maka tetesan hujan tidak berupa air lagi, tapi berupa salju.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Nama-nama Awan dan Penemunya<br /></h3><p style="text-align: justify;">Ternyata dulu pernah ada ilmuwan yang mengelompokkan nama-nama awan. Ilmuwan tersebut bernama <span style="background-color: #fcff01;"><b>Luke Howard</b></span>. Pengelompokkan jenis awan ini dilakukan Prof. Luke Howard ini menjadi sebuah essai yang berjudul "Essay on The Modifications of Clouds."</p><p style="text-align: center;"><b>Nama-nama awan tersebut adalah </b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #3d85c6;">Awan cirrus</span><br /><span style="color: #6aa84f;">Awan alto-cumulus</span><br /><span style="color: #e69138;">Awan cirro-cumulus</span><br /><span style="color: #674ea7;">Awan alto-stratus</span><br /><span style="color: #a64d79;">Awan cumulus</span><br /><span style="color: #bf9000;">Awan nimbo-stratus</span><br /><span style="color: #2b00fe;">Awan stratus</span></b><br /></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Mengenal Awan yang Terbentuk Dari Lintasan Pesawat<br /></h3><p style="text-align: justify;">Pernah banget ya..melihat awan berbentuk panjang setelah pesawat lewat? Kalau di Korea suka banget tuh diteriakin anak-anak "Pesawat, beri kami uang." Hahha.. Ini aku dapet dari nonton drama. Tapi apakah sebenarnya yang terjadi dengan awan lurus ini?</p><p>Ternyata, awan tersebut adalah hasil dari gas buang pesawat yang bertemu dengan udara dingin di langit dan udara tersebut akan berubah menjadi sekelompok air yang berkumpul dan terbentuklah awan lurus. Awan yang terbentuk dari lintasan pesawat ini disebut contrail.</p><p style="text-align: justify;">Dan ketika <span style="background-color: #fcff01;"><b>awan contrail</b></span> masih ada (bisa kita lihat dari jarak pandang kita) dan bertahan selama beberapa jam, maka itu terjadi karena udara yang lembab. Hal tersebut menjadi tanda bahwa hujan akan segera turun beberapa hari setelahnya. <br /></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Adakah Awan Bercahaya?</h3><p style="text-align: justify;">Awan bercahaya ini bisa kita lihat saat matahari terbit atau matahari akan tenggelam. Awan seperti ini namanya <span style="background-color: #fcff01;"><b>awan Noctilucent</b></span>.<br /></p><p><br /></p><h3 style="text-align: center;">Asal Petir : Awan Comulonimbus yang Sedang Marah<br /></h3><p style="text-align: justify;">Biasanya kita mendengar petir sesaat setelah cahaya yaa.. Dan ternyata, petir atau guntur yang kita dengar itu lamanya berdasarkan tempat terjadinya gesekan antara tetes air di dalam awan dan butiran es. Partikel udara yang membesar lalu menyusut seketika ini akan menggetarkan udara dan memberikan efek bunyi yang keras.</p><p style="text-align: justify;">Uda yang bergetar ini membutuhkan waktu 1 km dalam 1 detik. Jika sahabat <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span> melihat cahaya petir dan baru mendengar suaranya dalam 2 detik, berarti waktu tempuh petir sampai ke telinga kita sejauh 2 km.</p><p style="text-align: justify;">Meski sering bikin takut, petir ini sangat dicintai oleh tanaman. Karena saat petir menyambar, nitrogen yang ada di dalamnya akan masuk ke dalam tanah dan menyebabkan tanah subur. Karena tumbuhan suka dengan nitrogen, air, dan cahaya matahari. </p><p>**<i>biasanya petani menambahkan pupuk yang mengandung nitrogen agar tanah subur</i>.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Kesimpulan <br /></h2><p style="text-align: justify;">1. Allah menciptakan bumi dengan segala kebutuhannya untuk makhlukNya di bumi. Apa yang terjadi jika tidak ada awan?</p><p style="text-align: justify;">Maka bumi akan terus menerus diterpa cahaya matahari yang sangat kuat dan akibatnya bumi akan kering, seperti fenomena di <a href="https://lendyagassi.com/review-dan-sinopsis-ending-drama-the-silent-sea-gong-yoo-dan-bae-doo-na/" target="_blank">Drama The Silent Sea</a>.</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">2. Jika awan tidak ada, maka tidak akan pula turun salju. Padahal jika turun salju, maka hewan dan tanaman di bawahnya akan terlindungi oleh es yang jatuh dari langit. Sehingga hewan bisa nyaman berhibernasi juga tumbuhan meranggas tetap bisa hidup.</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">3. Awan adalah dispenser alami. Ia membawa kumpulan air dari laut atau sungai dan terbang hingga ke langit lalu terkena air sehingga melayang-layang dan menyebar ke seluruh penjuru bumi. Apa yang terjadi bila tidak ada awan?</p><p style="text-align: justify;">Tentu kita semua akan kekeringan dan tidak ada persediaan air untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.<br /></p><p><br /></p><p>Demikian <i>insight</i> buku Review All Around Science #1 Bab 1. <br />Baru bab 1 yaa.. Besok <i>in syaa Allah</i>, aku lanjutin bab 2.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhp73Oj2E6Wj6Eb75IgALoMCSZntMmzha0p6grNm-_OyUs2wDgkUGkQbWyOmtXlyOPzpqVdRpoIwJiHTmNPCpdSF4b0Izq3WeVwxZb6FdBr89QfEDRJrMc8Glga_NER4v4KtyzWnh9aHpcNyasi4SHD0kTfSpJmc4-tsFsbjFE3sfraGDEdBOoGb4Mc=s320" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hikmah diciptakannya awan : Resensi Buku Review All Around Science #1 Bab 1" border="0" data-original-height="320" data-original-width="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhp73Oj2E6Wj6Eb75IgALoMCSZntMmzha0p6grNm-_OyUs2wDgkUGkQbWyOmtXlyOPzpqVdRpoIwJiHTmNPCpdSF4b0Izq3WeVwxZb6FdBr89QfEDRJrMc8Glga_NER4v4KtyzWnh9aHpcNyasi4SHD0kTfSpJmc4-tsFsbjFE3sfraGDEdBOoGb4Mc=s16000" title="Hikmah diciptakannya awan : Resensi Buku Review All Around Science #1 Bab 1" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Semoga dengan membaca buku dan mengenalkan fenomena sains pada anak, kita bisa menjadi hamba yang bersyukur terhadap nikmatNya.<br /></p><p><br /></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: #660000;">Semangat</span> <span style="color: #990000;">Membaca</span>, <span style="color: #cc0000;">sahabat</span></b> <span style="color: #ea9999;"><b>lendyagasshi</b></span>.<br /></p><p><br /></p><p>#maksakeunmaca<br />#onebookonemonth<br />#day01<br /></p>lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-43780719475766935002020-04-13T01:46:00.001-07:002020-04-13T01:59:12.956-07:00Mira W : Suami Pilihan SuamikuBismillah,<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari ini, semangat membacaku sedang tumbuh segar, <i>hehhee</i>...karena banyaknya <a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2020/03/unduh-e-book-gratis-di-google-play.html" target="_blank">e-book gratis</a> yang dibagikan oleh beberapa penerbit dan abis nonton film Korea yang diadaptasi dari salah satu novel Haruki Murakami. Aku inget banget bahwa salah seorang blogger buku se-geng aku ada yang fans Haruki Murakami, kak Ipeh Alena. Tapi kayaknya, dia mah...semua genre novel dilahap deeh...salut aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi karena motivasi itu, aku mulai membaca lagi. Yah, dimulai dari novel yang aku suka dan kenal betul gaya bahasanya, jadi gak banyak mikir, aku langsung ke iPusnas buat cari novelnya Mira W.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsMHh71iXQma_qFhwjjtvkdvIsOnC67M2FdO8kkTpSWzGCru5FzYGdzRfC2Fp_QOXxTe4Pi87ybHG8DHS5QBfKyX79z70EhRRv7Qt9Uc6eOpmlOJbCug0Pfd3QdmkNVX9sjnVshOXu09U/s1600/Suami+Pilihan+Suamiku.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsMHh71iXQma_qFhwjjtvkdvIsOnC67M2FdO8kkTpSWzGCru5FzYGdzRfC2Fp_QOXxTe4Pi87ybHG8DHS5QBfKyX79z70EhRRv7Qt9Uc6eOpmlOJbCug0Pfd3QdmkNVX9sjnVshOXu09U/s320/Suami+Pilihan+Suamiku.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Judul : <span style="color: #e06666; font-size: large;"><b>Suami Pilihan Suamiku</b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Penulis : <b>Mira W</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Jumlah Halaman : <b>264</b> halaman</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Penerbit : <b>PT Gramedia Pustaka Utama</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Tahun terbit : <b>Jakarta, November 2009</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">ISBN 13 : 978-979-22-5026-8</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam keremangan senja</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam pelukan keheningan</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;">Kau singgah dalam hidupku</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;">Kau ketuk pintu hatiku</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;">Ku telusuri jalan setapak</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;">Kurambah belukar tak bertuan</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;">Tapi bahkan ketika matahari tidak bersinar lagi</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;">Siluetmu dalam keremangan senja</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;">Selalu tersimpan di hatiku</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #c27ba0; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Penampilan <b><span style="color: #ea9999;">Kezia </span></b>saat ini, setelah lulus dari akademi perhotelan di Swiss kemudian menyelesaikan <i>bachelor degree</i> di kota yang sama dan <i>post graduate</i> diploma di Paris, telah berubah total. Yang tadinya Kezia berbadan gemuk, serba rikuh dan <i>introvert</i>, kini telah menjadi Kezia yang anggun dan penuh percaya diri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat reuni SMA, Kezia bertemu kembali dengan teman-teman semasa sekolahnya dulu. Dan semua pangling dengan penampilan paripurna Kezia. </div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #999999;"><b>"Aduuh...Kezia, kamu cantik banget."</b></span></i></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pujian yang terus di dengung-dengungkan teman-temannya, bahkan pria yang dulu menjadi impian Kezia pun turut memuji penampilannya,<b> Indra Sakti Perkasa</b>. Ia adalah anak basket idola seluruh gadis di SMA Kezia. Dan Indra pun gak pernah sembarangan memacari perempuan. Hanya yang terbaik, tercantik dan terkenal di sekolahnya yang bisa berdampingan dengan Indra.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun kini, lihat.... Bahkan Dewi, teman wanita yang dibawa Indra dibuat kesal karena pandangan Indra gak beralih dari Kezia. Indra masih saja sibuk mengingat-ingat Kezia zaman SMA.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #999999;"><b>"Kok bisa aku melewatkan wanita secantik ini di hadapanku?" </b></span></i></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kendati pun Indra juga cowok impian Kezia, namun menaklukkan hati Kezia yang saat ini tidaklah mudah. Ia mempunyai kenangan buruk mengenai sebuah ikatan <a href="https://www.lendyagasshi.com/2020/03/rumus-manis-rumah-tangga-harmonis.html" target="_blank">pernikahan</a>. Kedua orangtuanya bercerai saat Kezia berusia 7 tahun. Kala itu, yang Kezia tahu, Ibu dan Ayahnya kerap bertengkar karena Ayahnya ketahuan selingkuh. Setelah Ayahnya mengaku dan meminta maaf, Ibu Kezia tidak mudah untuk memaafkan. Hingga luka itu tidak dapat mengering dan retaklah rumah tangga kedua orangtua Kezia.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXtCR_COnLQg147jbFJjsoCMs0pVivC0Xs1p1hahP_psmmFD32BTkUFvD1DQManJrrEWT5ev2jkf1NN0JdAciJ-8zo4lPHg7g3EFt4JbGfbKYlGhPQU6vEWe2oFXMjIaSQxfeSYEPa7I8/s1600/heart-1966018_640.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXtCR_COnLQg147jbFJjsoCMs0pVivC0Xs1p1hahP_psmmFD32BTkUFvD1DQManJrrEWT5ev2jkf1NN0JdAciJ-8zo4lPHg7g3EFt4JbGfbKYlGhPQU6vEWe2oFXMjIaSQxfeSYEPa7I8/s320/heart-1966018_640.png" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah bercerai, Ayah Kezia melanjutkan studinya di Paris dan bertemu dengan tante Nila, yang kemudian mereka menikah. Namun, tante Nila tidak sendiri, ia telah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya, <b>Birava Pandusegara</b>. Kezia pernah bertemu dengan Rava sekali saat menginap di rumah Papa diam-diam, tanpa ijin Ibunya, tentu. Mana mau Ibunya menginjinkan Kezia tinggal di rumah Papa di Sukabumi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah berpisah lama dengan dengan kedua orangtuanya dan Kezia kembali ke Indonesia. Gak perlu waktu lama, Kezia sudah mendapat pekerjaan dari salah seorang kenalannya yang tahu betul kinerja Kezia. Ia mengajak bekerja membangun sebuah hotel di Kuta, Bali.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAZrXQzKOZV8HUcK0TWtwj6ttrMVrPtzW3JI0gF0loTFa2X3LicvVJ0zdgxIkNZjoXm5d5Jnz6BML9wHC-KvIvFxk0Latt0cb8nN8rhcSCp0fblBWUDUSo8bWiXMvz1ELJzf-qfyEDGeI/s1600/bali-2681979_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAZrXQzKOZV8HUcK0TWtwj6ttrMVrPtzW3JI0gF0loTFa2X3LicvVJ0zdgxIkNZjoXm5d5Jnz6BML9wHC-KvIvFxk0Latt0cb8nN8rhcSCp0fblBWUDUSo8bWiXMvz1ELJzf-qfyEDGeI/s640/bali-2681979_640.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Erik, yang mengajak Kezia bekerja dengannya, memperkenalkan Kezia dengan seorang pria, <b>Darius Haryopamungkas</b>. Ia pemilik hotel sebelumnya. Tanpa tawar-menawar yang alot, Darius menjual seluruh hotelnya, namun ia meminta rumah kecil di belakang hotel agar tetap menjadi miliknya. Karena Darius suka sekali menikmati pemandangan langit senja di pinggir garis pantai Kuta, Bali.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semilir anginnya, membuat Darius lupa bahwa umurnya tidaklah panjang lagi. Ia mengidap sakit jantung bawaan sejak lahir. Dan sudah menjalani berbagai macam operasi sejak bayi hingga dewasa. Hingga operasi yang besok harus ia jalani adalah transplantasi jantung. Itupun harus menunggu hingga Darius menemukan donor jantung yang pas. Juga biaya operasi yang gak murah.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #999999;"><b>"Kalau boleh memilih, aku lebih suka mati ketika sedang duduk di pantai."</b></span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #999999;"><b>"Aku juga."</b></span></i> kata Kezia mantap.</div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #999999;">"Tapi kalau operasi bisa menambah waktumu duduk di pantai, kenapa menolak operasi?"</span></b></i></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Terhenyak.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sejak kenal Kezia, Darius merasakan gairah hidupnya kembali. Baru kali ini ia merasa dihargai sebagai manusia, bukan dikasihani seperti kebanyakan orang yang kenal dengannya.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #999999;">"Kalau aku tidak jadi menjual hotelku, kamu mau jadi istriku?" </span></b></i></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Begitulah cara Darius menarik hati Kezia. Dan Kezia yang tadinya gak percaya dengan ikatan pernikahan, mendadak tertarik dengan seorang pria sampai-sampai ia tidak takut lagi untuk terikat dengannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan Darius, Kezia merasa dihargai, disayangi dan memiliki perasaan yang sama, yaitu dikekang oleh kedua orangtua semasa kecil. Kalau Darius karena memang sakit dan lemah tubuhnya, hingga ia tidak diperbolehkan beraktivitas fisik yang terlalu melelahkan, kalau Kezia, karena Ibunya yang terlalu perfeksionis. Menuntut segalanya yang terbaik untuk anak perempuan satu-satunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak berapa lama, pernikahan Darius - Kezia pun dilakukan. Dan kebahagiaan mereka memang terpancar dari penampilan Kezia yang semakin menarik dan senyum Darius yang selalu terkembang. Darius tetap tidak melakukan apa-apa, ia hanya mengetik sajak di laptop kesayangannya setiap kali duduk-duduk di pantai Kuta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga saat tranplantasi tiba...</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan Darius khawatir tidak mampu melihat istrinya lagi...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjuangan Darius melewati dan beradaptasi dengan jantung barunya memang berat. Namun berhasil dilalui. Dan kesehatan Darius berangsur membaik, hingga ia memberanikan diri mengajak istrinya berbulan madu ke Santorini, Yunani.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL6HOhCGJ8_eA-qLcZSoLrDuGd_Q4ZU_ZnfYtp7Wd3QrFS4_3hSfUtrzeLzvnYp9KZ6ITjxgDoi0vFrwvZzWkzN_7TLCjPqQkXG-Lv3Arslal7cpQ8Q_BMq689HAGragMuH57DHuFGS4s/s1600/oia-416135_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="398" data-original-width="640" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL6HOhCGJ8_eA-qLcZSoLrDuGd_Q4ZU_ZnfYtp7Wd3QrFS4_3hSfUtrzeLzvnYp9KZ6ITjxgDoi0vFrwvZzWkzN_7TLCjPqQkXG-Lv3Arslal7cpQ8Q_BMq689HAGragMuH57DHuFGS4s/s640/oia-416135_640.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Sepulangnya dari perjalanan, kondisi Darius kian menurun. Hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Dan dokter sudah memberi prediksi, <i><b><span style="color: #999999;">"Pak Darius hanya mempu bertahan beberapa hari, Bu."</span></b></i><br />
<br />
Darius dengan kuat hati, ingin pulang. Ia sungguh tak mau mati di ranjang rumah sakit. Ia ingin mati di sisi orang yang dikasihinya dan dalam pelukan Pantai Kuta, tempat yang disukainya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #999999;">"Akan ada sorang laki-laki yang menggantikanku, sayang...</span></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #999999;">Aku berjanji...akan mengirimkannya untukmu."</span></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Itulah pesan Darius untuk terakhir kalinya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #999999;">"Selamat jalan, Suamiku..."</span></b></i> ucap Kezia sambil tersedu.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Suami seperti apa yang dikirimkan Darius?</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan apakah Kezia mengenali sosok lelaki yang dikirimkan mendiang suaminya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terharuuu aku saat baca novel ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh tak menduga akhir bahagia yang akan dijalani Kezia. Karena sesudah ditinggal suaminya, Ayahnya pun meninggal. Dan Kezia dengan berat hati mesti menjalani hari-harinya sebagai janda, dimana dengan mudah lelaki menggoda dan melamarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi Kezia mendapat yang terindah di akhir kisahnya. Lelaki yang memang sudah ia sayangi jauh sebelum ia mengenal cinta.</div>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">❝<span style="color: #ea9999;">Mereka saling mencintai bahkan ketika kata cinta sendiri belum hadir dalam kamus mereka. Cinta mereka begitu dalam dan indah.</span>❞</span></i></blockquote>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Buku Mira W selalu sukses membuatku terpana dengan endingnya. Berkelok dan penuh kejutan. Bahagia yang tak biasa. Justru inilah yang membuat buku-buku Mira W hidup dengan nyawa penulisnya. Dan selalu dipenuhi istilah kedokteran. Bagi pembaca awam sepertiku, ini justru membuatku kaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: right;">
<span style="color: blue;">Baca juga </span></h4>
<div style="text-align: right;">
<a href="https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2019/02/mira-w-jangan-ucapkan-cinta.html" target="_blank">Mira W : Jangan Ucapkan Cinta</a></div>
<br />
Apakah sahabat<a href="https://www.lendyagasshi.com/" target="_blank"> lendyagasshi</a> suka dengan karya-karya Mira W juga?<br />
<br />
<br />
<br />
<i>with love,</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSieEel3tM6ywYlPDXTcPoxm8R9drEyjXIzcydbuD8xNcaQI5I0SuK8BpnP_r2nzoZfmV8MI1CMwlwBHyKW6x0yCmb_fLzWSYi93Go5BEUateFeQATOgng7rcHF_t7pmX-arvrHcz6qc/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSieEel3tM6ywYlPDXTcPoxm8R9drEyjXIzcydbuD8xNcaQI5I0SuK8BpnP_r2nzoZfmV8MI1CMwlwBHyKW6x0yCmb_fLzWSYi93Go5BEUateFeQATOgng7rcHF_t7pmX-arvrHcz6qc/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com39tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-36562539549759984982020-03-26T03:00:00.001-07:002020-03-26T03:01:11.124-07:00Unduh E-Book Gratis Di Google PlayBismillah,<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah,</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetap harus santuy ya, gengs....meski hastagnya<b> #StayAtHome</b> atau <b>#DiRumahAja</b>. Dan kesantuyanmu bakalan dihadiahi banyak <i>e-book </i>seru dari beberapa penerbit loo, gengs...</div>
<div style="text-align: justify;">
**<i><span style="color: blue; font-size: x-small;">uda yaa...jangan sedih lagi yaa...</span></i></div>
<br />
<h3 style="text-align: center;">
<i><span style="color: #ea9999;">Let's have the party with the book!</span></i></h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkLgnxzrE067TE4jS9FyS3nHBicx0FZmjZrCozbwd2eHFLVgqDDNYVQhqfRt1_vB_7cpQ_DuJC3VVTGZNqgeJWiB1DG1FV_mFOfjkPVL4DKHbF-aVwvPjzwVKcvcrI-n3CY0AcsWiG5Ro/s1600/read+book.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="644" data-original-width="564" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkLgnxzrE067TE4jS9FyS3nHBicx0FZmjZrCozbwd2eHFLVgqDDNYVQhqfRt1_vB_7cpQ_DuJC3VVTGZNqgeJWiB1DG1FV_mFOfjkPVL4DKHbF-aVwvPjzwVKcvcrI-n3CY0AcsWiG5Ro/s1600/read+book.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br />
<a name='more'></a>Ada beberapa penerbit yang kasih buka locknya di<b><span style="color: #6fa8dc;"> Google Play</span></b>, gengs...</div>
<div style="text-align: center;">
Dan 2 penerbit itu adalah </div>
<div style="text-align: center;">
<h3>
<b><span style="color: #f6b26b;">@bukune</span></b></h3>
</div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #f6b26b;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/B9y1zsMH-oZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="12" style="background: #fff; border-radius: 3px; border: 0; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0 , 0 , 0 , 0.5) , 0 1px 10px 0 rgba(0 , 0 , 0 , 0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: 99.375%;">
<div style="padding: 16px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/B9y1zsMH-oZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;">
</div>
<div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;">
</div>
</div>
</div>
<div style="padding: 19% 0;">
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/B9y1zsMH-oZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/B9y1zsMH-oZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"><svg height="50px" version="1.1" viewbox="0 0 60 60" width="50px" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg"><g fill-rule="evenodd" fill="none" stroke-width="1" stroke="none"><g fill="#000000" transform="translate(-511.000000, -20.000000)"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></a></div>
<a href="https://www.instagram.com/p/B9y1zsMH-oZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
<div style="padding-top: 8px;">
<div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">
Lihat postingan ini di Instagram</div>
</div>
<div style="padding: 12.5% 0;">
</div>
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px;">
<div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translatex(0px) translatey(7px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; margin-left: 2px; margin-right: 14px; transform: rotate(-45deg) translatex(3px) translatey(1px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translatex(9px) translatey(-18px); width: 12.5px;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: 8px;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;">
</div>
<div style="border-bottom: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-top: 2px solid transparent; height: 0; transform: translatex(16px) translatey(-4px) rotate(30deg); width: 0;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: auto;">
<div style="border-right: 8px solid transparent; border-top: 8px solid #f4f4f4; transform: translatey(16px); width: 0px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12px; transform: translatey(-4px); width: 16px;">
</div>
<div style="border-left: 8px solid transparent; border-top: 8px solid #f4f4f4; height: 0; transform: translatey(-4px) translatex(8px); width: 0;">
</div>
</div>
</div>
</a> <br />
<div style="margin: 8px 0 0 0; padding: 0 4px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/B9y1zsMH-oZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none; word-wrap: break-word;" target="_blank">Mana betah kamu rebahan di rumah berhari-hari? Nih, Kune kasih yang gratisan buat kamu, tapi nggak sekarang banget sih, nanti pasti akan Kune infokan ke kamu lagi ya. Pantengin aja akun Kune ini, nyesel deh kalau ketinggalan. Hahaha. Pokoknya sekarang kamu di rumah aja, jaga kesehatan, makan yang banyaaaaaak. Semoga kita diberikan kesehatan terus, ya! ✨ Kapan lagi tuh Kune perhatian gini ama kalian</a></div>
<div style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;">
Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/bukune/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px;" target="_blank"> Penerbit Bukune</a> (@bukune) pada <time datetime="2020-03-16T12:23:30+00:00" style="font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">16 Mar 2020 jam 5:23 PDT</time></div>
</div>
</blockquote>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<h3>
<span style="color: #3d85c6;"><b>@loka_media</b></span></h3>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/B-I0kDpAlrZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="12" style="background: #fff; border-radius: 3px; border: 0; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0 , 0 , 0 , 0.5) , 0 1px 10px 0 rgba(0 , 0 , 0 , 0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: 99.375%;">
<div style="padding: 16px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/B-I0kDpAlrZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;">
</div>
<div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;">
</div>
</div>
</div>
<div style="padding: 19% 0;">
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/B-I0kDpAlrZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/B-I0kDpAlrZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"><svg height="50px" version="1.1" viewbox="0 0 60 60" width="50px" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg"><g fill-rule="evenodd" fill="none" stroke-width="1" stroke="none"><g fill="#000000" transform="translate(-511.000000, -20.000000)"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></a></div>
<a href="https://www.instagram.com/p/B-I0kDpAlrZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<div style="padding-top: 8px;">
<div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/B-I0kDpAlrZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">Lihat postingan ini di Instagram</a></div>
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/B-I0kDpAlrZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
<div style="padding: 12.5% 0;">
</div>
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px;">
<div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translatex(0px) translatey(7px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; margin-left: 2px; margin-right: 14px; transform: rotate(-45deg) translatex(3px) translatey(1px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translatex(9px) translatey(-18px); width: 12.5px;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: 8px;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;">
</div>
<div style="border-bottom: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-top: 2px solid transparent; height: 0; transform: translatex(16px) translatey(-4px) rotate(30deg); width: 0;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: auto;">
<div style="border-right: 8px solid transparent; border-top: 8px solid #f4f4f4; transform: translatey(16px); width: 0px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12px; transform: translatey(-4px); width: 16px;">
</div>
<div style="border-left: 8px solid transparent; border-top: 8px solid #f4f4f4; height: 0; transform: translatey(-4px) translatex(8px); width: 0;">
</div>
</div>
</div>
</a> <br />
<div style="margin: 8px 0 0 0; padding: 0 4px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/B-I0kDpAlrZ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none; word-wrap: break-word;" target="_blank">Halo, Sobat Loka. Bingung menghabiskan waktu di rumah mau ngapain aja? Loka Media mengadakan promo bacaan gratis buat nemenin Sobat Loka #DiRumahAja nih. ☺ Unduh gratis di Google Play/Books. Hanya sampai 10 April 2020. 👌🏻 . . #dirumahaja #penerbitlokamedia #bukulokamedia</a></div>
<div style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;">
Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/loka_media/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px;" target="_blank"> Penerbit Loka Media</a> (@loka_media) pada <time datetime="2020-03-25T01:15:55+00:00" style="font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">24 Mar 2020 jam 6:15 PDT</time></div>
</div>
</blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
<span style="color: #3d85c6;"><b><br /></b></span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Memang hanya beberapa judul, tapi judul-judul yang dibuka termasuk novel-novel populer loo... Jadi jangan sampai ketinggalan tanggal mainnya yaa... Karena gak selamanya dibuka. Emm, kaya ada periodenya gitu. Dan minggu ini, giliran buku-buku horor dari neng Risa Saraswati doonk yang dibuka. Total ada 12 judul yang bisa kita simpen di library<i> e-book</i> <b><span style="color: #6fa8dc;">Google Play</span></b> kita.</div>
<br />
Skuuyy...gengs.<br />
Kapan lagi kan...bisa dapet baca<i> e-book</i> gratis, <i>hihi</i>...<br />
<br />
<h4 style="text-align: right;">
<span style="color: #999999;">Mampir juga </span></h4>
<div style="text-align: right;">
<a href="https://www.lendyagasshi.com/2019/08/aplikasi-baca-buku-digital-di-handphone.html" target="_blank">Aplikasi Baca Buku Digital Di Handphone</a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Caranya mengunduhkan gampang banget :</div>
<div style="text-align: center;">
1. Buka apps Google Play dari gadget</div>
<div style="text-align: center;">
2. Search buku dari masing-masing penerbit</div>
<div style="text-align: center;">
3. Unduh yang ada tanda free</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinF3PHk_uYMzJxRsTFPieZZUV_C5OvIVx9JjYagvvF46frnWZRBT-WrLejhR718Kc7f_6gLmPrhMaWdpWHusIavdpVNRr_hyphenhyphen9c26jJyTqi7CQrF1Slij-RsbXLoaLJd9GBXl8SslCIDg4/s1600/Screenshot_2020-03-23-14-03-54-65.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1314" data-original-width="640" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinF3PHk_uYMzJxRsTFPieZZUV_C5OvIVx9JjYagvvF46frnWZRBT-WrLejhR718Kc7f_6gLmPrhMaWdpWHusIavdpVNRr_hyphenhyphen9c26jJyTqi7CQrF1Slij-RsbXLoaLJd9GBXl8SslCIDg4/s640/Screenshot_2020-03-23-14-03-54-65.jpg" width="310" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
4. Otomatis tersimpan di library Google Play</div>
<br />
Mudah banget kaan...<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya,</div>
<div style="text-align: justify;">
Info keren ini disampaikan juga di blog Ila (<a href="http://resensi.ilarizky.com/2020/03/5-ebook-gratis-dari-bukune-santuydirumah.html" target="_blank">http://resensi.ilarizky.com/2020/03/5-ebook-gratis-dari-bukune-santuydirumah.html</a>), tahu donk...<i>bookwarm </i>yang sering ngadain <i>giveaway</i>, <b>#eh</b> <i>haahha</i>...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bikin ngiler pokonya kalau baca di blog Ila...</div>
<div style="text-align: justify;">
**<span style="color: blue; font-size: x-small;"><i>iri, kenapa doi bisa seaktif itu aca bukunya, heuhuu~</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah pokonya, daripada mager <b>#DiRumaAja</b> kan yaa... Bisa banget niih...baca-baca novel teen-lit baru. Aaaiih, berasa muda kembali, mamak.</div>
<br />
So,<br />
<h3>
<i><span style="color: #ea9999;">Happy reading.</span></i></h3>
<br />
<br />
<br />
With Love,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com29tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-41297833794975378832019-09-01T04:28:00.003-07:002019-09-01T04:29:02.794-07:00Cara Berlangganan Aplikasi Gramedia Digital<a name='more'></a>Bismillah,<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah menuliskan <a href="https://www.lendyagasshi.com/2019/08/aplikasi-baca-buku-digital-di-handphone.html" target="_blank"><span style="font-size: large;">Aplikasi Baca Buku Digital Di Handphone</span></a> di blog <a href="https://www.lendyagasshi.com/" target="_blank">lendyagasshi</a>, kini saatnya aku menuliskan <b><span style="color: #3d85c6;">Cara Berlangganan Aplikasi Gramedia Digital</span></b> di <i>handphone</i>. Buat yang menggunakan android, bisa banget tuh...baca koleksi buku digital di rak buku Gramedia dengan mengunduh aplikasinya dahulu di Playstore.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnzn8Th1DEnRo8-Exk_SaQrAwLRl9crh_20eY78Bt2UdW3WzNhOsaGFIGTY6WOT-9WCnleq03w09W0nP9QnpyauRRdodIQtRw-ahrQwS_8s-0ZCFxdB0RWwH7DHRHX23EiB6zbX0okHdQ/s1600/Gramedia+Digital.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="511" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnzn8Th1DEnRo8-Exk_SaQrAwLRl9crh_20eY78Bt2UdW3WzNhOsaGFIGTY6WOT-9WCnleq03w09W0nP9QnpyauRRdodIQtRw-ahrQwS_8s-0ZCFxdB0RWwH7DHRHX23EiB6zbX0okHdQ/s1600/Gramedia+Digital.png" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Fyi,</div>
<div style="text-align: justify;">
ternyata aplikasi Gramedia ini ada 2, lambangnya sama-sama menggunakan inisial G berwarna biru, tapi satunya lagi begini...</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL8hKLuc_F_MhAOp7IC9jRg9C6zC8H_RkfZP8QDhRPRqEjMA4EaeHoTDreWaF8t2RkPzWr68gIXyvIUPWIedeF_pDsO6jnq71SVKEUAEMEL0QZX4BRlVyM7OoKJM-CLQ5dMeaq6yVTO48/s1600/Gramedia+Belanja+Online.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="498" data-original-width="550" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL8hKLuc_F_MhAOp7IC9jRg9C6zC8H_RkfZP8QDhRPRqEjMA4EaeHoTDreWaF8t2RkPzWr68gIXyvIUPWIedeF_pDsO6jnq71SVKEUAEMEL0QZX4BRlVyM7OoKJM-CLQ5dMeaq6yVTO48/s1600/Gramedia+Belanja+Online.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Naaah...</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau Gramedia yang ini adalah aplikasi untuk beli buku fisik di Gramedia secara <i>online</i>. Jadi kaya pernah tuuh...Gramedia diskon besar-besaran sampai 50% bahkan ada yang lebih yaa... Memilih ketersedian buku dan pemesanan, pakai apps ini, lebih mudah dan cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sendiri instal apps Gramedia yang ini hanya untuk melihat koleksi terbarunya, hehhee...nanti kalau ada versi digitalnya, langsung deeh tuh...unduh di Gramedia Digital.</div>
<br />
<br />
<h2>
Cara berlangganan Gramedia Digital gimana caranya?</h2>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #cfe2f3;"><b> Instal apps Gramedia Digital di playstore </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
**<i><span style="color: blue; font-size: x-small;">lambang G-nya seperti ini..</span></i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLTozWg6wyF-i3Pc_oenJCPdw_pBiJioTNsU4oc-YJJ3msf5TiGzcisDFOt4aE770v1RjyAxdHjy3g3s0yWVdc8cyjEKYsA1yV0KQ-g8OZujq6wfLLHVgCuDD7xyTLUgQ8Wzmw4G-oCrE/s1600/GramediaDigital.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="518" data-original-width="550" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLTozWg6wyF-i3Pc_oenJCPdw_pBiJioTNsU4oc-YJJ3msf5TiGzcisDFOt4aE770v1RjyAxdHjy3g3s0yWVdc8cyjEKYsA1yV0KQ-g8OZujq6wfLLHVgCuDD7xyTLUgQ8Wzmw4G-oCrE/s1600/GramediaDigital.png" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b style="background-color: #cfe2f3;"> Daftarkan alamat email untuk log-in </b></div>
<div style="text-align: center;">
Lalu <b style="background-color: #cfe2f3;">masuk ke menu utama Gramedia Digital.</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKFbvYgi71rOpGlLrnA_aMeS14nojb670vCfRukdVfbNITh4uXMrl4np2zndBID_jvfSOpqmdi-mIknMR33cNUDLrXYgKNfdN_1D2vkwlrxLwA6lsJRpy_jtI3D9NrDkzggFDzeR1IEZI/s1600/Langkah+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="516" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKFbvYgi71rOpGlLrnA_aMeS14nojb670vCfRukdVfbNITh4uXMrl4np2zndBID_jvfSOpqmdi-mIknMR33cNUDLrXYgKNfdN_1D2vkwlrxLwA6lsJRpy_jtI3D9NrDkzggFDzeR1IEZI/s1600/Langkah+1.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #cfe2f3;"><b> Istimewanya</b>, </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #cfe2f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
Saat ini Gramedia Digital menawarkan 3 menu :</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Fiction Premium Package</b> : Rp 45.000,-</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kids Premium Package</b> : Rp 45.000,-</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Full Premium Package</b> : Rp 89.000,-</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Dan bisa digunakan di lima (<i>gadget</i>) <i>handphone </i>yang berbeda.</div>
<div style="text-align: center;">
Jadi,</div>
<div style="text-align: center;">
Sahabat <b><span style="color: #ea9999;">lendyagasshi </span></b>bisa urunan bareng 5 orang teman sesama<i> book lovers</i> dengan menggunakan 1 akun (<i>email</i>) yang di daftarkan di awal.</div>
<div style="text-align: center;">
**<i><span style="color: blue; font-size: x-small;">jatuhnya lebih murmer kaan...</span></i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisHld7G-DjfJssohX1VfYDH5EVgQ0BW_Cp3KtMukiTa3_VAwmrcfVQwBZY1y6StclrdmdqsBY3u6ZG-DbhOkLz7ff_AQqStV8SDSwqndA7khCDuhvVbCRgJeh5Gj-u_0NSqxn_SdF1Ue8/s1600/langkah+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="513" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisHld7G-DjfJssohX1VfYDH5EVgQ0BW_Cp3KtMukiTa3_VAwmrcfVQwBZY1y6StclrdmdqsBY3u6ZG-DbhOkLz7ff_AQqStV8SDSwqndA7khCDuhvVbCRgJeh5Gj-u_0NSqxn_SdF1Ue8/s1600/langkah+2.png" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara pembayarannya pun kini beragam. Bisa menggunakan Virtual Account (hampir semua bank, ada), kartu kredit, saldo di Google Play (bisa <i>redeem </i>dari pulsa <i>handphone</i>) dan saldo GoPay.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan aku memilih menggunakan saldo GoPay.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah,</div>
<div style="text-align: justify;">
langsung tersambung ke akun GoJek yang aku punya dan masukkan <i>password</i>, <i><span style="font-size: large;">tarraa</span></i>~</div>
<div style="text-align: justify;">
Transaksi berhasil dan sahabat <b><span style="color: #ea9999;">lendyagasshi </span></b>kini bisa menikmati membaca buku, majalah serta koran tanpa batas di aplikasi Gramedia Digital Premium.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gaya kaan...</div>
<div style="text-align: justify;">
Gak perlu bawa-bawa buku ke mana-mana, hanya perlu unduh satu kali, lalu tersimpan rapih di rak digitalmu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini juga bagian dari gerakan cinta lingkungan dan mengurangi gaya hidup konsumtif, terutama buku-buku yang (kayaknya cukup) dibaca satu kali aja deeh...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau sahabat <b><span style="color: #ea9999;">lendyagasshi </span></b>tinggal di Bandung, bisa banget pinjam buku-buku koleksi <a href="http://lendyagasshi.com/2017/09/perpustakaan-keren-di-kota-bandung.html" target="_blank"><span style="font-size: large;">Perpustakaan Keren Di Kota Bandung</span></a>. Tinggal pilih perpustakaan mana yang paling dekat dengan tempat tinggalmu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat berjuang, para pejuang literasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana pun caranya, yang terpenting adalah banyak baca.</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Salam hangat,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com24tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-32479176251075732062019-03-10T04:38:00.003-07:002019-03-10T04:45:48.510-07:00Cantiknya Buku Anak : Kota Kita<div style="text-align: justify;">
Bismillah,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Senang sekali, aku bisa bertemu dan bergabung dengan sahabat-sahabat yang memiliki hobi sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sama-sama suka buku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski ada beberapa pilihan kelas diskusi, aku tetap tergabung di grup inti, sehingga tetap bisa ikutan kelas membaca bersama, yang diberi tagar kelas <b>#MocoBareng</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kami biasanya sepakat, meminjamnya di perpustakaan digital, seperti iPusnas atau iJak dengan jumlah stok buku sejumlah anggota kami di grup kelas masing-masing. Kebetulan, eh...gak kebetulan siih...hahaha~ Aku suka banget baca buku non-fiksi, terutama tema-tema <i>self-improvement</i>, <i>parenting </i>atau <i>self-healing</i>. Namun anehnya, mengaku suka...tapi setiap baca, malah novel (fiksi) duluan yang selesai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Huuhhuu... 😭</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, salah satu cara mengakalimya adalah dengan berga</div>
<a name='more'></a>bung di kelas <b>#MocoBareng</b> Non-Fiksi. Paling tidak, aku punya refrensi buku lebih banyak untuk dijadikan bahan diskusi. Dan ingat, bacanya tuntas.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adakah sahabat <a href="https://www.lendyagasshi.com/" target="_blank">lendyagasshi </a>mengalami hal yang sama?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini, bakalan ada diskusi seru dari perwakilan kelas Buku Anak. Aku pun rasanya sayang sekali kalau melewatkannya. Akhirnya, setelah lelah meminjam tanpa hasil (entah kenapa, apps iPusnas ku bolak-balik gagal meminjam, jadi aku akali dengan uninstal lalu di instal kembali).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah,</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Finally</i>....</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7O5Cuai4hyphenhyphenevTPjZCQnX4blqn99MaIQCBQ7m74Eel_p3EoGNF-KWJJ29udgFvn-LXoeINcQ0f4znCAPj1HO3Z-1xK7gM73-nXPErSb4WEgOw9qgdJ5pq7W4MvAGyWkufbqYFSJdeouBQ/s1600/KotaKita.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="511" data-original-width="640" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7O5Cuai4hyphenhyphenevTPjZCQnX4blqn99MaIQCBQ7m74Eel_p3EoGNF-KWJJ29udgFvn-LXoeINcQ0f4znCAPj1HO3Z-1xK7gM73-nXPErSb4WEgOw9qgdJ5pq7W4MvAGyWkufbqYFSJdeouBQ/s320/KotaKita.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sahabat lendyagasshi pernah memperhatikan kota tempatmu tinggal?</div>
<div style="text-align: justify;">
Naah...ternyata, mengatur sebuah kota itu tidaklah mudah. Ada banyak bangunan yang letaknya dan fungsinya sudah ditentukan sejak dulu. Namun, seiring berjalannya waktu, bisa saja bangunan tersebut harus mengalami perubahan. Entah itu dialih fungsikan atau lebih parahnya, dihancurkan karena mungkin keberadaannya dinilai sudah tidak memenuhi kaidah estetika kota tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Judul </b>: <span style="font-size: x-large;"><span style="color: #f9cb9c;">Kisah </span><span style="color: #f6b26b;">Kota </span><span style="color: #e69138;">Kita</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis </b>: DK. Wardhani & Watiek Ideo</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah Halaman</b> : 192 halaman bergambar</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit</b> : PT Bhuana Ilmu Populer</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit</b> : Jakarta, 2014</div>
<div style="text-align: center;">
<b>ISBN 13</b> : 978-602-249-703-5</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Melalui buku bergambar ini, pembaca, khususnya anak-anak diajak untuk menjadi penyelamat kota. Karena kota merupakan cerminan siapa diri kita.</div>
<div style="text-align: right;">
(dikutip dari testimoni Pak Ridwan Kamil atas kehadiran buku Kisah Kota Kita)</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 10 kisah yang tertuang dalam buku 192 halaman ini. Dengan judul dan visual yang sangat memanjakan mata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #ffd966;">1. Taman Cahaya</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #ea9999;">2. Jalur Populer</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #76a5af;">3. Toko Merah</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #674ea7;">4. Poster Heboh</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: lime;">5. Titian Persahabatan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #134f5c;">6. Kantor Jingga</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;">7. Stasiun Pelangi</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: orange;">8. Pasar Pagi</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: magenta;">9. Festival Air</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0b5394;">10. Pawai Sampah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada satu kisah yang sangat aku banget. Jaman aku SD, aku hobi sekali berkirim surat. Karena memang aktivitas anak-anak di jamanku adalah berkirim pesan melalui surat dan akan bangga sekali bila salah satu surat atau hasil karya kita dimuat dalam sebuah majalah. Gak jarang juga, aku membaca kolom surat pembaca untuk mencari, siapa yang bersedia berkenalan melalui surat-menyurat. Istilah kerennya, korespondesi yaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagitu populernya surat-menyurat hingga keberadaan kantor pos jaman dahulu ramai dikunjungi banyak orang. Kemudian hobiku pun merambah ke mengoleksi perangko. Dan kisah Kantor Jingga pun mengingatkanku akan jaman itu...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBupiYhQOor388j-ypNZ5FVtB2ZwwFgjZ3a4SOn7Dh_KBsWhkseV226Inwoclfi_Pp1ZbCFnXjeW6792e10dwExRMMoI2IMhl3-QucyhOTZI4zOzG2EJ91bhpQfIfj4VIcPpmG8rQpLFY/s1600/Kantor+Jingga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="849" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBupiYhQOor388j-ypNZ5FVtB2ZwwFgjZ3a4SOn7Dh_KBsWhkseV226Inwoclfi_Pp1ZbCFnXjeW6792e10dwExRMMoI2IMhl3-QucyhOTZI4zOzG2EJ91bhpQfIfj4VIcPpmG8rQpLFY/s320/Kantor+Jingga.jpg" width="241" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalian bisa melihat kantor berwarna jingga di ujung sana?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya!</div>
<div style="text-align: justify;">
Itu adalah Kantor Pos.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu,</div>
<div style="text-align: justify;">
warna jingganya berpendar indah. Itu karena dia sangat behagia.</div>
<div style="text-align: justify;">
"<i><span style="color: #999999;">Aku suka celoteh riang mereka.</span></i>" katanya setiap kali ada anak-anak yang datang mengirim surat atau membeli perangko untuk dikoleksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang semuanya berubah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kata Motor Pos, anak-anak tak lagi saling berkirim surat atau bertukar kartu ucapan ke sahabat penanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"<i><span style="color: #999999;">Mereka punya kotak kecil canggih untuk berbincang satu sama lain.</span></i>"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivmAHTkmSz4A00O_hh3OOyI1CjV-BVkszSXYt7tW2-ean_ahmNSr7UZkJIsirgs-uQRTFTfW1BpnP3Mk_NQzMaPVYu2-u2WsYMHw8VY3NF43Odyur3ry_k_gtfAzhFPWwZGJ0SPAdpUiw/s1600/Kantor+Pos+Sedih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="846" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivmAHTkmSz4A00O_hh3OOyI1CjV-BVkszSXYt7tW2-ean_ahmNSr7UZkJIsirgs-uQRTFTfW1BpnP3Mk_NQzMaPVYu2-u2WsYMHw8VY3NF43Odyur3ry_k_gtfAzhFPWwZGJ0SPAdpUiw/s320/Kantor+Pos+Sedih.jpg" width="242" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari, ada yang berbeda di Kantor Pos.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rupanya, mereka memiliki Kepala Pos baru. </div>
<div style="text-align: justify;">
Namanya Ibu Murti.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu Murti terlihat bersemangat sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"<i><span style="color: #999999;">Aku ingin mengundang anak-anak!</span></i>", serunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena rencana yang hebat itulah, Kantor Pos kembali dipenuhi anak-anak. Ternyata, Ibu Murti membuat acara yang seru sekali. Ada lomba menggambar perangko, mewarnai, membuat kartu pos, dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTRUvF5gYGrEtYECOe_9xLeGV-hc24jxVtPgNDqagVHJLNiN8_Q0Ea44qgBM4c83eR6zoF7Rc70wekf4LmCRUl2uYXyodP7yGt1_q_ubV5xAmb1Fd1spTRdkWpbXSwJMnF1W1qsWRwIv8/s1600/Ramai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTRUvF5gYGrEtYECOe_9xLeGV-hc24jxVtPgNDqagVHJLNiN8_Q0Ea44qgBM4c83eR6zoF7Rc70wekf4LmCRUl2uYXyodP7yGt1_q_ubV5xAmb1Fd1spTRdkWpbXSwJMnF1W1qsWRwIv8/s320/Ramai.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Waah...</div>
<div style="text-align: justify;">
ternyata sebelum ada Kantor Pos, orang-orang jaman dulu mengirim surat menggunakan merpati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini...</div>
<div style="text-align: justify;">
warna jingga Kantor Pos kembali berpendar. </div>
<div style="text-align: justify;">
Itu karena dia amat bahagia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski sibuk, anak-anak tak lagi melupakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yuk, saling berkirim surat atau bertukar kartu dengan sahabat pena, atau mengoleksi perangko.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu adalah kegiatan yang mengasyikkan!</div>
<div style="text-align: justify;">
Kau pun bisa melakukannya. Kantor Pos pasti akan menyambutmu dengan ramah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Balum lagi, kisah-kisah lainnya yang tentu amat dekat dengan keseharian anak-anak. Seperti sampah. Kota besar mana yang tidak memiliki masalah sampah?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari mulai pembuangannya, pengelolaan hingga penggunaannya kembali bila sampah-sampah tersebut bisa di <i>reuse</i>. Dalam buku Kisah Kota Kita, digambarkan bagaimana peran masyarakat untuk mengelola dan memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Bagaimana cara memanfaatkan kembali. Tak ketinggalan peran Pemerintah yang mengadakan Pawai Sampah guna mengapresiasi kreatifitas warganya dalam mengelola sampah <i>reuse</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOJb8XQdFXqlLXDjvytZiFhcwZN7dAlGIUbHOjqfcSJlTI-FthEOWvHSGPAVVCcijk-p-0paMJ6QgWM3SzBffZ55vmzeVRbFMtmPKfm1zOU26bwuw9LWttdH6DMhmGQjXzKU8-NIWRjqw/s1600/Sampah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="840" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOJb8XQdFXqlLXDjvytZiFhcwZN7dAlGIUbHOjqfcSJlTI-FthEOWvHSGPAVVCcijk-p-0paMJ6QgWM3SzBffZ55vmzeVRbFMtmPKfm1zOU26bwuw9LWttdH6DMhmGQjXzKU8-NIWRjqw/s320/Sampah.jpg" width="243" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku Kisah Kota Kita sungguh tidak hanya mengisahkan dengan baik pada anak-anak, tapi juga memberikan informasi baru yang sekiranya bisa dilakukan anak-anak. Seperti membuat cerita pendek mengenai "Bagaimana Kotamu?", berkreasi membuat kartu pos dan ada fakta unik mengenai sebuah kota.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti ini...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaOWM1sWQoE0fNn0wZx7aJaJMb6mWQbNnNKwWw9vSmUGj5MHbsRW4UDUlBYumjvRwHW7IBgk7ef-RyzBGEpAj7YHTCE4W8Slh4_T20xMWcvpe5Mts8pNHdt2TQDHCBOu0VfFafkHD94IM/s1600/FaktaKota.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="423" data-original-width="640" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaOWM1sWQoE0fNn0wZx7aJaJMb6mWQbNnNKwWw9vSmUGj5MHbsRW4UDUlBYumjvRwHW7IBgk7ef-RyzBGEpAj7YHTCE4W8Slh4_T20xMWcvpe5Mts8pNHdt2TQDHCBOu0VfFafkHD94IM/s320/FaktaKota.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seru ternyata...</div>
<div style="text-align: justify;">
Baca buku anak begini...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena setiap kota mempunyai sejuta kisah. Kau takkan pernah menyangka bahwa bangunan tua bisa bersedih saat ia terlupakan, sebuah taman bisa memberi cahaya bila banyak yang mengunjunginya, bahkan tiang listrikdan pohon-pohon bisa marah jika manusia seenaknya menempelkan poster.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penasaran baca buku Kisah Kota Kita?</div>
<div style="text-align: justify;">
Langsung pinjam di aplikasi kesayangan, iPusnas atau iJak yuuk...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Happy Reading</i>~</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_riIdVrlJRtgK9yX-eWXhRj6AnvSIB6M4hgxRP2FttbuxXnQdYJ9FkDsI-W2y3QZpPriFosM4VqxdyxR_fAEm7Gv7byHtQt7Y2rzuGnktTeVRitTRQKOEoVc4BaY00XHhjibFvxf8UqY/s1600/MocoBarengKelasAnak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_riIdVrlJRtgK9yX-eWXhRj6AnvSIB6M4hgxRP2FttbuxXnQdYJ9FkDsI-W2y3QZpPriFosM4VqxdyxR_fAEm7Gv7byHtQt7Y2rzuGnktTeVRitTRQKOEoVc4BaY00XHhjibFvxf8UqY/s320/MocoBarengKelasAnak.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
Salam Literasi,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSieEel3tM6ywYlPDXTcPoxm8R9drEyjXIzcydbuD8xNcaQI5I0SuK8BpnP_r2nzoZfmV8MI1CMwlwBHyKW6x0yCmb_fLzWSYi93Go5BEUateFeQATOgng7rcHF_t7pmX-arvrHcz6qc/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSieEel3tM6ywYlPDXTcPoxm8R9drEyjXIzcydbuD8xNcaQI5I0SuK8BpnP_r2nzoZfmV8MI1CMwlwBHyKW6x0yCmb_fLzWSYi93Go5BEUateFeQATOgng7rcHF_t7pmX-arvrHcz6qc/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com44tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-92162805535281396592019-02-13T14:12:00.004-08:002019-02-13T16:35:27.747-08:00Gadis Penjual Korek ApiBismillah,<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Menghadapi jalanan padat merayap itu sudah makanan aku setiap hari, sahabat <br />
<a name='more'></a><a href="https://www.lendyagasshi.com/" target="_blank">lendyagasshi</a>... Karena memang waktu pulang anakku yang pertama bertepatan dengan jam pulang kerja. Jadi bisa dibayangkan yaa..</div>
<div style="text-align: justify;">
Pergi - pulang dalam keadaan macet. Dan memang daerah rumahku adalah daerah perumahan, yang selalu macet, tidak hanya di<i> rush hour</i>, tapi kalau sedang gak beruntung, gak <i>rush hour</i> pun macet. Sediih banget yaah...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hahaha....</div>
<div style="text-align: justify;">
Engga laah... Aku suka kok sama rumahku yang sekarang. Lingkungannya enak banget... Sehat untuk tumbuh kembang anak-anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mampir juga ke sini yuuk...<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.lendyagasshi.com/2018/05/bismillah-tak-terasa-yaa.html" style="background-color: yellow;" target="_blank">Ramadan Pertama Di Arcamanik</a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Mendadak saat perjalanan pulang, yang seperti biasa...diwarnai dengan peperangan antar kendaraan, aku jadi ingat kisah ❝<span style="font-size: x-large;"><span style="color: #ea9999;">Gadis</span> <span style="color: #e06666;">Penjual </span><span style="color: #cc0000;">Korek </span><span style="color: #990000;">Api</span></span>❞. Awalnya karena kakak memintaku untuk ngebut saat berkendara. Dan aku hanya bisa menjawab "<i>Gimana bisa ngebut, kakaaa....di depan Mama mobilnya penuh banget...</i>"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mampir ke sini juga yaa...<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.lendyagasshi.com/2018/02/mobil-matic-kendaraan-ternyaman-untuk.html" style="background-color: cyan;" target="_blank">Mobil Matic : Kendaraan Ternyaman Untuk Pemula</a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kakak ingin lebih cepat sampai di rumah, karena lapar beraaat...</div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya, bekal jajanannya masih ada di dalam tas. Entah karena hari ini bekal pizza, jadi uda ludes duluan saat di sekolah. Dan parahnya, aku hari ini lupa bekelin kakak minum. Yaah...😓</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menghibur mereka (kakak dan Hana), aku mengeluarkan jurus<i> story telling</i>. Dan berceritalah mengenai Gadis Penjual Korek Api.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXoPD4cL4laj-TROiJj7e6bVWEBq2TICFFxE55B2t7KG7ByblXxypRMorit2qCP-A0o2yqkLIu3TVkJNMRYn42ZkQDAWDqgujFwRiRHat8idkzpwFZqGCTmO76ymVMSFzfVvpnsNW0hYo/s1600/Gadis+Penjual+Korek+Api.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="672" data-original-width="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXoPD4cL4laj-TROiJj7e6bVWEBq2TICFFxE55B2t7KG7ByblXxypRMorit2qCP-A0o2yqkLIu3TVkJNMRYn42ZkQDAWDqgujFwRiRHat8idkzpwFZqGCTmO76ymVMSFzfVvpnsNW0hYo/s1600/Gadis+Penjual+Korek+Api.png" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Judul : <span style="font-size: x-large;"><span style="color: #ea9999;">Gadis </span><span style="color: #e06666;">Penjual </span><span style="color: #cc0000;">Korek</span> <span style="color: #cc0000;">Api</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
(<i>The Little Match Girl</i>)</div>
<div style="text-align: center;">
Penulis : Hans Christian Andersen</div>
<div style="text-align: center;">
Jumlah Halaman : 60 halaman bergambar</div>
<div style="text-align: center;">
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer</div>
<div style="text-align: center;">
Tahun terbit : Indonesia, 2009</div>
<div style="text-align: center;">
ISBN 13 : 978-979-074-020-4</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kisah pilu yang disampaikan oleh penulis asli, <b>Hans Christian Andersen</b> ini terinspirasi dari kehidupan pribadinya. Saat beliau sangat merindukan neneknya yang telah meninggal, maka terciptalah kisah Gadis Penjual Korek Api.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr3a5-K26rwTkEFryzvGa-P7x3TqVoFM1Q-dxE-BdPsoPPS7mXjTm65B7L1JtxOZIAywu7o9o64AYqzRRCF9xg0HMDnEYalbrGboN0vESHcdeUGRsz70ErzWqkMIDGa1jlw4uk0uVwr6Q/s1600/Kedinginan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="589" data-original-width="600" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr3a5-K26rwTkEFryzvGa-P7x3TqVoFM1Q-dxE-BdPsoPPS7mXjTm65B7L1JtxOZIAywu7o9o64AYqzRRCF9xg0HMDnEYalbrGboN0vESHcdeUGRsz70ErzWqkMIDGa1jlw4uk0uVwr6Q/s320/Kedinginan.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Malam ini adalah malam tahun baru.<br />
Saat salju turun dengan lebatnya, seorang gadis kecil berjualan korek api di jalan yang dingin.<br />
<br />
"<i><span style="color: #999999;">Korek api....</span></i><br />
<i><span style="color: #999999;">Korek api, korek api....Ayo beli korek api...</span></i>"<br />
<br />
<br />
Tapi,<br />
semua orang membungkuk dan berjalan dengan tergsa-gesa melewati gadis penjual korek api itu.<br />
<br />
"<i><span style="color: #999999;">Nyonya,</span></i><br />
<i><span style="color: #999999;">ayo belilah korek api.</span></i>"<br />
<br />
"<i><span style="color: #999999;">Aku sudah punya banyak korek api di rumah.</span></i>"<br />
<br />
<br />
Salju turun makin lebat. Angin dingin berhembus makin kencang.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
"<i><span style="color: #999999;">Brr...dingin sekali.</span></i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: #999999;">Sebaiknya aku pulang. Tapi....kalau aku tiba di rumah tanpa menjual sebatang korek api pun, Ayah pasti akan memukulku...</span></i>"</div>
<br />
Gadis penjual korek api meniup-niup tangannya yang merah membeku dan berjalan dengan cepat.<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana Hans menggambarkan suasana dan dialog antar tokoh tak bernama ini meluaskan imaji anak-anak saat membaca. Meskipun, buku yang kami baca dilengkapi dengan ilustrasi keren.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgevGo8V_yxTToX8FbXSD-D9EkOKe93n8grtwBKffeuhGeL1ie8aMZratsKeyli8CRe-D-wd1ZJCRRrNrgk7kyuh-BkxE6fU65soGzPBM1K6cVumzV4OH4N4W4VgFxmi_WDHQGOUOJmGSw/s1600/Salju.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="716" data-original-width="550" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgevGo8V_yxTToX8FbXSD-D9EkOKe93n8grtwBKffeuhGeL1ie8aMZratsKeyli8CRe-D-wd1ZJCRRrNrgk7kyuh-BkxE6fU65soGzPBM1K6cVumzV4OH4N4W4VgFxmi_WDHQGOUOJmGSw/s320/Salju.jpg" width="245" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana yang terjadi selanjutnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu sahabat <a href="https://www.lendyagasshi.com/" target="_blank">lendyagasshi </a>sudah sangat familiar yaa... Dan Hans menceritakan kisah ini dengan amat menyedihkan. Bagaimana konflik demi konflik mendera si gadis penjual korek api.. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dari mulai ia harus kehilangan sebelah sepatunya, lalu ia begitu gigih mencari sepatunya yang hilang tersebut karena itu satu-satunya peninggalan dari Ibunya, sampai pada akhirnya, sang gadis merasa pada titik ia harus menghangatkan badannya yang sudah sangat kedinginan sembari membayangkan apa yang paling ia inginkan saat itu...</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisaM1XkMI64BUyVfOAkiGik1QyTqGyjsOG8lHK61eQhpI893zxnselHtZLqNHKQQNm0OR8ZJmJF4zA3KvHCSr09igWwccPuvRVtzmbzoHEDWxQmALNeJrq-BFS14DbjYbn_gDnwYlwCnY/s1600/makan+malam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="833" data-original-width="550" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisaM1XkMI64BUyVfOAkiGik1QyTqGyjsOG8lHK61eQhpI893zxnselHtZLqNHKQQNm0OR8ZJmJF4zA3KvHCSr09igWwccPuvRVtzmbzoHEDWxQmALNeJrq-BFS14DbjYbn_gDnwYlwCnY/s320/makan+malam.jpg" width="211" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bayangan makanan berkelebat saat korek api dinyalakan satu demi satu. Dan pada beberapa kobaran api terakhir, sang gadis sangat bersuka cita karena yang dilihatnya adalah sang nenek yang sudah lama meninggalkannya. Sang nenek pun mengajak sang gadis untuk pergi ke surga bersamanya. Karena di surga nanti, ia tidak akan merasakan kedinginan, kesakitan dan yang pasti, akan berkumpul bersama Ibunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sang gadis yang tak mau ditinggal sendiri lagi pun segera menyambut uluran tangan sang nenek. Hingga pagi menjelang dan matahari mulai tampak bersinar, warga kota melihat ada seorang anak yang terduduk bersandar di dinding sebuah bangunan. </div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #999999;">Mata gadis penjual korek api itu terpejam, terlihat seperti sedang tidur. Pipinya pucat, tapi bibirnya tersenyum.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #999999;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #999999;">.........</span></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i>Ending</i>nya ini membuat anak-anak merenung...</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak diceritakan secara gamblang bahwa sang gadis penjual korek api meninggal, sehingga bagi anak seusia Hana (5 tahun), cerita ini berakhir bahagia.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyVP0Lwj1sc1GNlu4O6rTheDyDclSpgn1087HCOYWqwhNP77FMsrssXXcQ7_kspoTbX7b6qe1ZE4Fg3g3l-IUZqBUEWdAbPzASAshICXSVy3SZIJLFM5iWCfuviF3UK96epBuaasE3xlM/s1600/berkumpul.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="706" data-original-width="450" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyVP0Lwj1sc1GNlu4O6rTheDyDclSpgn1087HCOYWqwhNP77FMsrssXXcQ7_kspoTbX7b6qe1ZE4Fg3g3l-IUZqBUEWdAbPzASAshICXSVy3SZIJLFM5iWCfuviF3UK96epBuaasE3xlM/s320/berkumpul.jpg" width="203" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f; font-size: large;">Hans Christian Andersen</span> adalah penulis buku anak yang terlahir dari keluarga sederhana. Bahkan hidup Ibunya dulu berasal dari keluarga miskin. Setelah menikah dan memiliki Andersen, sang Ibu selalu mengatakan bahwa Andersen adalah anak yang istimewa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ide-ide menulisnya kerap hadir saat ia sedang dimana saja. Bahkan saat Andersen sedang mengumpulkan biji gandum di kebun tuannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan mendadak sukses, namun Andersen melewati waktu demi waktu sulit. Diejek, diremehkan bahkan dikatakan bodoh karena tidak bisa mengeja dengan baik, namun tetap saja menulis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan di sinilah peran seorang Ibu yang selalu hadir ketika Andersen butuhkan. Ibu malah mengajak Andersen kecil ke kebun bunga. Di sana banyak tumbuh bunga-bunga nan indah. Lalu Ibu Andersen berkata </div>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
❝<i><span style="color: lime;">Andersen, bunga yang mekar ini cantik yaa...<br />Tetapi, di samping bunga ini ada tumbuhan yang masih amat kecil, bukan?<br />Tumbuhan ini masih belum sempurna, coba lihat...<br />Betapa hijau dan mudanya.<br />Jika sudah tumbuh, pasti akan berkembang dan menjadi sekuntum bunga yang cantik.<br />Andersen,<br />kau ini tumbuhan kecil ini. Yang entah kapan, pasti akan tumbuh dan mekar menjadi bunga cantik.<br />Kemudian,<br />dengan sinarmu nanti kau akan membagikan kebahagiaan kepada banyak orang di dunia.<br />Iya kan?<br />Jadi, bersemangatlah Andersen</span><span style="color: blue;">.</span></i>❞</blockquote>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Maka,</div>
<div style="text-align: justify;">
tak ayal bahwa kisah anak-anak yang diciptakan oleh Andersen tak jauh-jauh dari impian, harapan dan sikap pantang menyerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a data-pin-do="embedPin" data-pin-terse="true" data-pin-width="medium" href="https://www.pinterest.com/pin/35958497010528264/"></a><script async="" defer="" src="//assets.pinterest.com/js/pinit.js"></script>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga kita bisa belajar dari kisah anak dan keteladanan seorang Ibu yang hebat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah sahabat lendyagasshi membaca buku anak dan masih terkenang hingga kini?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Boleh share di kolom komentar yaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
Haturnuhun.</div>
<br />
<br />
<br />
Salam literasi,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSieEel3tM6ywYlPDXTcPoxm8R9drEyjXIzcydbuD8xNcaQI5I0SuK8BpnP_r2nzoZfmV8MI1CMwlwBHyKW6x0yCmb_fLzWSYi93Go5BEUateFeQATOgng7rcHF_t7pmX-arvrHcz6qc/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSieEel3tM6ywYlPDXTcPoxm8R9drEyjXIzcydbuD8xNcaQI5I0SuK8BpnP_r2nzoZfmV8MI1CMwlwBHyKW6x0yCmb_fLzWSYi93Go5BEUateFeQATOgng7rcHF_t7pmX-arvrHcz6qc/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-29126734749287060222019-02-04T16:59:00.000-08:002019-02-04T17:09:35.929-08:00Mira W : Jangan Ucapkan Cinta <a name='more'></a>Bismillah,<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sejak ngobrol sama sahabat dari Surabaya yang berkunjung beberapa hari yang lalu ke Bandung, <span style="color: #3d85c6;">Dian Kusumawardhani</span>, seorang penulis buku dan teh <span style="color: #3d85c6;">Shanty Dewi Arifin</span>, yang juga seorang nara blog dan penulis, kami mengingat-ingat kembali, buku apa yang sudah kami baca selama ini. Sedikit sharing yaa... Kami tergabung di satu komunitas yang sama, Ibu Profesional. Dan <i>passion </i>kami pun sama, menulis dan membaca. Jadi walau belum pernah ketemu, terasa sudah kenal lamaaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Obrolan pun mengalir seru hingga aku mengeluh, kalau penulis buku jaman sekarang gak ada yang bisa ngalahin kenanganku jaman dulu saat membaca novel. Novel yang paling aku ingat adalah novel-novel karangan <span style="color: #cc0000; font-size: large;">Mira W</span>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Mengapa?<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Karena tulisan-tulisan beliau sarat makna hidup dengan jalan cerita yang tidak biasa ((kalau gak mau dibilang ngenes..<i>hikks</i>~ )) dan plot cerita yang mudah dipahami. Sekali baca, pembaca akan terbius dengan gaya bahasa <span style="color: #cc0000;">Mira W</span> yang Indonesia banget. Tidak pernah sekalipun <span style="color: #cc0000;">Mira W</span> menyelipkan kosa kata berbahasa asing, kecuali istilah-istilah kedokterannya yang kental tapi tidak mengganggu, meskipun tanpa <i>foot note</i>.</div>
<br />
<i>Aahh</i>~<br />
Intinya...aku mau kembali ke jaman-jaman aku SD-SMP dulu yaaa....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy7eGB8RYHunleBWzvSXMGZa_7bBkmQOaxO9QB1a9B18TA9b5nNErzHisF601ADsPeosmtd5ojUoiSaNADIu_sFOuZhQDD2xYYLAqao2PMwI4iQQA0VIIMqzWWDHzE7FwY3PhiwA8VuFw/s1600/Mira+W+-+Jangan+Ucapkan+Cinta+.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy7eGB8RYHunleBWzvSXMGZa_7bBkmQOaxO9QB1a9B18TA9b5nNErzHisF601ADsPeosmtd5ojUoiSaNADIu_sFOuZhQDD2xYYLAqao2PMwI4iQQA0VIIMqzWWDHzE7FwY3PhiwA8VuFw/s320/Mira+W+-+Jangan+Ucapkan+Cinta+.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Judul </b>: <span style="color: #f1c232; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jangan Ucapkan Cinta</span></div>
<div style="text-align: center;">
(Judul 1 dari 2 cerita)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis </b>: Mira W</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Genre </b>: Novel Fiksi</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah Halaman</b> : 502 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit </b>:Gramedia Pustaka Utama</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit</b> : Cetakan kedua, 2017</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Ukuran </b>: 20 cm</div>
<br />
<br />
<br />
Tokoh dalam cerita :<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #6aa84f; font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;">Niken Ardini</span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Profesi </b>: Perawat</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Karakter </b>: Seorang gadis yang lugu karena berasal dari kota kecil, pergi merantau untuk bekerja sebagai perawat.</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e; font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;">Dokter Eko Prasetyo</span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Profesi </b>: Dokter</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Karakter </b>: Selalu serius dan misterius.</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #a64d79; font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;">Aldi</span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Profesi </b>: Pengusaha</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Karakter </b>: Playboy, mudah berpindah dari satu wanita ke wanita yang lain, namun tetap memiliki <i>first love </i>saat masih kelas 5 SD.</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #674ea7; font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;">Indah Juwita Purnama</span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Profesi</b> : Artis terkenal</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Karakter </b>: Angkuh, karena berparas cantik dan memiliki tubuh aduhai.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kisah dalam cerita ini menggunakan alur maju dan dimulai dari setting ruang praktik Dokter Eko. Ia mendadak kedatangan seorang pasien berdarah-darah dan terlihat bekas sayatan di perutnya. Dengan sigap, Suster Niken merawat dan Dokter Eko melakukan tindakan medis. Tak berselang lama, si pasien sudah tampak akrab dengan sang Dokter.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Usut punya usut, ternyata pasien tersebut adalah kakak dari Dokter Eko yang selama ini tinggal di luar negeri. Dan saat ini sedang balik ke Indonesia karena urusan di luar negerinya sudah selesai. Perjalanan kisah ini tidak akan berlanjut kalau saja Niken mendengarkan saran Dokter Eko untuk tidak memerdulikan kakaknya yang <i>playboy</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali lihat, Aldi bisa merasakan bahwa Niken adalah seorang gadis yang lugu, polos tapi manis. Rayuan demi rayuan pun dilancarkan. Sederhana saja, dari mulai mengantarkan Niken pulang ke rumah, hingga mengajak Niken keluar hingga malam. Bagi Niken, yang hampir saja menikah dengan pacarnya, Bambang, petualangan bersama Aldi terasa begitu menggairahkan. Karena nyatanya selama ini, hubungannya dengan Bambang berjalan terlalu mulus, nyaris tanpa riak gelombang.</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
❝<span style="color: #999999; font-size: large;">Jika saya harus memilih, saya memilih menderita, asal boleh tetap mencintainya daripada kehilangan kesempatan untuk memiliki cintanya.</span>❞</div>
<br />
<div style="text-align: right;">
(<b><span style="font-size: x-small;">Jangan Ucapkan Cinta - Niken, hal. 49</span></b>)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Begitu percaya Niken pada Aldi yang tanpa disangka melamarnya saat hubungan mereka baru berjalan beberapa minggu. Dan Niken memutuskan untuk melepaskan Bambang, yang telah dipacarinya selama 3 tahun.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a data-pin-do="embedPin" data-pin-terse="true" data-pin-width="medium" href="https://www.pinterest.com/pin/415386765605989412/"></a><script async="" defer="" src="//assets.pinterest.com/js/pinit.js"></script>
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan cinta Niken - Aldi memang tidak berjalan mulus, banyak sekali penyesuaian yang harus dilakukan Niken agar suaminya bahagia. Namun sekali lagi, karena kekuatan cinta, Niken tidak pernah protes sekalipun. Aldi bahkan menyuruh Niken mati-matian mengubah bentuk badan tipisnya untuk bisa aduhai seperti artis kesukaannya, Indah Juwita Purnama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Niken tidak pernah menaruh curiga sedikitpun ketika suaminya jarang pulang ke rumah. Dan pada akhirnya, ia baru benar-benar tersadar ketika Aldi tidak pernah kembali lagi ke rumah mereka, padahal kala itu, Niken sedang mempersiapkan bagaimana cara yang tepat untuk mengatakan bahwa ia sedang mengandung buah cinta mereka.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a data-pin-do="embedPin" data-pin-terse="true" data-pin-width="large" href="https://www.pinterest.com/pin/444449056974553425/"></a><script async="" defer="" src="//assets.pinterest.com/js/pinit.js"></script>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Keadaan benar-benar memburuk ketika Niken sama sekali tidak punya tabungan karena biaya hidup yang terus berjalan. Sebagai seorang perawat, Niken tahu betul apa yang harus dipenuhi agar janinnya tumbuh sehat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari yang dilaluinya semakin berat, ia melamar pekerjaan di rumah sakit besar tempat ia dulu bekerja sebelum bekerja di klinik Dokter Eko melalui salah satu kenalannya. Namun, rumah sakit mana yang mau menerima pekerja yang sedang hamil besar?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya,</div>
<div style="text-align: justify;">
Dokter Eko-lah satu-satunya orang yang menerima Niken untuk bekerja kembali. Bahkan, saat Niken sudah tidak kuat lagi bekerja karena perutnya semakin buncit, Dokter Eko tetap memberinya gaji. Begitu banyak kebaikan Dokter Eko, yang ternyata berharap bahwa Niken akan jatuh hati padanya, karena Dokter Eko sudah lama jatuh cinta dengan Niken, namun tidak berani mengungkapkan perasaannya.</div>
<br />
<br />
Bagaimana kelanjutan kisah cinta Niken - Aldi?<br />
Akankah Niken kecewa lagi dan lagi dalam hidupnya karena salah memilih pasangan?<br />
<br />
Ke manakah Aldi?<br />
Akankah ia berjumpa kembali dengan Niken bahkan anaknya yang tidak ia ketahui sama sekali saat meninggalkan istrinya beberapa tahun silam?<br />
<br />
<br />
Yakin deeh...<br />
Baca novel Mira W membuatku tahu bahwa hidup yang dijalani orang-orang di luar sana tidak semudah yang kita kira. Ada banyak perjuangan, kesedihan, air mata hingga pengorbanan yang harus mereka lakukan demi menyambung hidup.<br />
<br />
<br />
<h2>
<span style="color: #f9cb9c;">Moral </span><span style="color: #f6b26b;">Story </span>❝<span style="color: #e69138;">Jangan Ucapkan Cinta</span>❞ :</h2>
<br />
<div style="text-align: justify;">
1. <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b style="background-color: yellow;">Bijaksana lah dalam mengambil keputusan, tidak hanya mengikuti nafsu semata</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak orang yang akan tersakiti jika kita memilih keputusan tersebut, maka carilah keputusan yang paling sedikit mengecewakan orang-orang di sekitar kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b style="background-color: yellow;">Bersabar</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika sudah terlanjur bersalah dan segalanya berjalan tidak sesuai dengan keinginan, bersabarlah. Karena hidup tidak pernah berhenti dari ujian dan gelombang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b style="background-color: yellow;">Tabah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku kagum dengan ketabahan hidup yang dijalani Niken. Meskipun ia sebenarnya rapuh, namun ia tetap mencintai anak dari pernikahannya bersama Aldi dengan penuh kasih sayang. Bohong kalau tidak dendam dengan Aldi yang tega meninggalkannya di saat ia sedang hamil, namun karena kebesaran cintanya, ia mampu memaafkan Aldi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b style="background-color: yellow;">Bangkit</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Persis seperti yang aku tulis di buku <a href="http://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/2019/01/review-buku-motivasi-unstoppable.html" target="_blank">Unstoppable</a>,<i> Nana korobi, ya okii</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap kamu jatuh tujuh kali, kamu harus bangkit delapan kali. Dan inilah yang dilakukan Niken, seorang gadis desa yang lugu dan polos berubah menjadi gadis yang tangguh menghadapi ganasnya kehidupan di Ibukota.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b style="background-color: yellow;">Tidak ada yang baik jika hal tersebut bernama dendam</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Seburuk apapun yang dilakukan orang lain terhadap diri kita, tidaklah baik jika dibalas dengan hal yang sama. Akan ada yang terluka lebih dalam dan akan lebih banyak orang yang tersakiti.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a data-pin-do="embedPin" data-pin-terse="true" href="https://www.pinterest.com/pin/679199187523312595/"></a><script async="" defer="" src="//assets.pinterest.com/js/pinit.js"></script>
</div>
<br />
<br />
<br />
6. <b><span style="background-color: yellow; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Setiap perbuatan, pasti menuai akibat</span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
Yah...kalau itu bisa dibilang karma, tapi aku lebih suka menyebutnya dengan konsekuensi. Setiap orang bebas memilih, namun tidak bisa lepas dari konsekuensi.</div>
<br />
Baca juga<i> review movie </i><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.lendyagasshi.com/2018/05/along-with-god-2017-two-worlds.html" target="_blank">Along With The God (2017) : The Two Worlds</a>.</div>
<br />
<br />
<br />
Dan yang terakhir, ditutup dengan kutipan dialog yang hangat dari pasangan Aldi - Niken :<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
"<i><span style="color: #999999;">Pernahkah aku menyatakan cinta padamu?</span></i>"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Niken mengangkat wajahnya. Dan menatap mata lelaki itu dengan sungguh-sungguh. Aldi membalas tatapannyadengan lembut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
"<i><span style="color: #999999;">Jangan</span><span style="color: #666666;">,</span></i>" pinta Niken halus tapi mantap.</div>
<div style="text-align: center;">
"<i><span style="color: #999999;">Jangan ucapkan cinta. Buktikan saja.</span></i>"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Manis yaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi percayalah, jalan cerita yang ditawarkan <span style="color: #cc0000;">Mira W </span>dalam buku-bukunya sungguh tak biasa. Coba baca dan sahabat <a href="https://www.lendyagasshi.com/" target="_blank">lendyagasshi </a>akan tahu keasyikkannya.</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Salam literasi,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com46tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-89968122593553170662019-01-29T17:10:00.000-08:002019-01-29T17:53:24.919-08:00Review Buku Motivasi : Unstoppable<a name='more'></a>Bismillah,<br />
<br />
Huaah...<br />
Betapa berdebunya blog buku aku, kawan...<br />
<i>Help</i>~<br />
Padahal baca mah...<i>in syaa Allah</i>, dan sering aku <i>review </i>di IG bukuku looh...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><a href="https://www.instagram.com/bacaanlendyagasshi/" target="_blank">@bacaanlendyagasshi</a></span></div>
<div style="text-align: center;">
(yang belum <i>follow </i>- 😁 auto follbek loh...)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLsPmPHUzRZjWCi_fHEIZcVOjEfryvIblxjmZ_daIqqGkIYwtCrlnbURyNDlcZZtkdH_UYPXiXdSQ7KLya3nRfRfUsC2nORfruIqxXQMCehL7ecks2VW7MqCVXpLUXGMV1AA3ozVTgZPQ/s1600/Unstoppable.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="536" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLsPmPHUzRZjWCi_fHEIZcVOjEfryvIblxjmZ_daIqqGkIYwtCrlnbURyNDlcZZtkdH_UYPXiXdSQ7KLya3nRfRfUsC2nORfruIqxXQMCehL7ecks2VW7MqCVXpLUXGMV1AA3ozVTgZPQ/s1600/Unstoppable.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Judul : <b><span style="color: #f6b26b; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">#Unstoppable</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
Penulis : Ilman Akbar</div>
<div style="text-align: center;">
Editor :Ferrial Pondrafi </div>
<div style="text-align: center;">
Genre : Non Fiksi</div>
<div style="text-align: center;">
Jumlah Halaman : 264 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
Penerbit :Metagraf, Solo</div>
<div style="text-align: center;">
Tahun terbit : Agustus, 2016</div>
<div style="text-align: center;">
Ukuran : 14 x 21 cm</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a data-pin-do="embedPin" data-pin-terse="true" data-pin-width="medium" href="https://www.pinterest.com/pin/26036504065236615/"></a><script async="" defer="" src="//assets.pinterest.com/js/pinit.js"></script>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
Ada yang pernah dengar kata-kata motivasi ini?<br />
Ya, orang Jepang memiliki tekad sekuat ini untuk bangkit dari kegagalan. Jadi, apa sebenarnya kegagalan itu sendiri?<br />
<br />
Rata-rata,<br />
Orang Indonesia memilih profesi sebagai pekerja. Kalau tidak melamar di perusahaan pegawai negeri sipil, ya...menjadi pengajar atau peneliti. Mau gaji lebih besar, melamar di perusahaan swasta asing. Sangat jarang sekali yang begitu lulus kuliah, ingin membuka lapangan kerja sendiri.<br />
<br />
Aku pun pernah ada di titik itu, kawan.<br />
<br />
Rasanya bersaing dengan ribuan pelamar itu lebih baik ketimbang harus memikirkan konsep, ide dan kreativitas.<br />
<br />
Dari beberapa survey yang dilakukan oleh penulis, rata-rata orang tidak mau membuka usaha sendiri karena takut bangkrut, takut rugi dan ujung-ujungnya dijadikan bahan gunjingan oleh orang lain.<br />
<br />
<i>Right</i>...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a data-pin-do="embedPin" data-pin-terse="true" data-pin-width="medium" href="https://www.pinterest.com/pin/401172279293776295/"></a><script async="" defer="" src="//assets.pinterest.com/js/pinit.js"></script>
</div>
<br />
<br />
Beberapa kisah <i>enterpreneur </i>yang dibahas dalam buku <span style="color: #e69138;">#Unstoppable </span>ini menggugah semangat para pembaca untuk "Jangan takut gagal." Seperti kisah pendiri <span style="color: #cc0000;"><a href="https://www.lendyagasshi.com/2018/11/tips-dekorasi-rumah-dengan-biaya-murah.html">Bukalapak.com</a></span>, kang Achmad Zaki, yang merupakan lulusan dari kampus ternama di Bandung, ITB jurusan Teknik Informatika 2014.<br />
<br />
Usaha yang dibangun pertama kali dengan modal yang dikumpulkan dari hasil mengerjakan proyek <i>coding </i>dan pembuatan web saat masih mahasiswa adalah membuka bisnis kuliner (mie), yang letaknya di belakang kampus ITB. Awalnya lancar jaya, namun setelah 3 bulan, dirasakan ada yang kurang dari jumlah pemasukan. Maka usaha ini akhirnya gulung tikar.<br />
<br />
Harapan kang Achmad belum pupus, karena beliau lulusan ITB, tentu setelah lulus menginginkan bekerja di perusahaan swasta dengan gaji yang besar. Namun impian bekerja di perusahaan yang diinginkan pupus karena pertanyaan terakhir dari pewawancara perusahaan tersebut,<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
"<i><span style="color: #a64d79;">Jika kamu diminta untuk merekomendasikan 1 orang temanmu untuk masuk perusahaan ini, adakah orang yang bisa kamu tunjuk?</span></i>"</div>
<br />
<br />
Dan tanpa ragu, kang Achmad menyebut sebuah nama sahabatnya saat kuliah dulu, yaitu Fajrin Rasyid.<br />
<br />
<br />
<br />
Namun seiring berjalannya waktu bersama sahabatnya, Fajrin Rasyid, ia membangun <i>e-commerce</i> <b><span style="color: #cc0000;">Bukalapak</span></b>. Dan sahabatnya yang tadinya bekerja di perusahaan tersebut <i>resign </i>dan membantu kang Achmad membangun <i>e-commerce</i> ini dari nol.<br />
<br />
Jatuh bangun usaha yang dibangun seorang Achmad Zaky tidaklah mulus. Ada beberapa usahanya sebelum <span style="color: #cc0000;"><b>Bukalapak </b></span>yang dinilai gagal dan beliau ditinggalkan karyawannya. Melihat masa depan yang suram ini, makin terpaculah kang Achmad untuk bangkit dari keterpurukan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6XE84cOc490xXnKjdne-yR5tHJ86Ni1DIEdQn6Y_Rq8Pp0486FRa_WbjjpOqIRX6rgf8EbeSdbRzv8JYCEUfNCzZM7WAcxmE9O0Uj5Hz8GyShJwaSdZXAVA6H0YDKybTG99Hhf3rwb8Q/s1600/Shakira+Unstoppable.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="582" data-original-width="583" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6XE84cOc490xXnKjdne-yR5tHJ86Ni1DIEdQn6Y_Rq8Pp0486FRa_WbjjpOqIRX6rgf8EbeSdbRzv8JYCEUfNCzZM7WAcxmE9O0Uj5Hz8GyShJwaSdZXAVA6H0YDKybTG99Hhf3rwb8Q/s320/Shakira+Unstoppable.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Kisah lain yang dimuat dalam buku <b><span style="color: #e69138;">#Unstoppable</span></b> ini adalah kisah seorang pengusaha yang mendirikan perusahaannya hingga besar dan dikenal banyak orang. Namun, nahasnya....justru pendirinyalah yang dikeluarkan dari perusahaan yang dibangunnya tersebut,<br />
<br />
Ada yang bisa nebak...siapakah pengusaha ini?<br />
<br />
Ya...<br />
Steve Jobs dan perusahaannya Apple.<br />
<br />
Dan ternyata, kisah menginspirasi ini diangkat dalam drama Jepang <a href="https://www.lendyagasshi.com/2018/07/rich-man-poor-woman-2012.html">Rich Man Poor Woman (2012)</a> looh....<br />
<br />
Apakah opa Steve Jobs putus asa ketika dikeluarkan dari Apple, perusahaan yang ia dirikan?<br />
Nyatanya, orang kreatif tidak akan putus asa hanya dengan "dikhianati". Maka beliau pun bangkit dan berinovasi kembali membangun NeXT Computer (perangkat lunak komputer, yang nantinya menjadi Intel), Pixar (perusahaan grafis yang bekerjasama dalam pembuatan kartun-kartun ternama).<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a data-pin-do="embedPin" data-pin-terse="true" data-pin-width="medium" href="https://www.pinterest.com/pin/206673070385326143/"></a><script async="" defer="" src="//assets.pinterest.com/js/pinit.js"></script>
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #666666; font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: x-small;">Mantap yaa...motivasi dari opa Steve,</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #666666; font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: x-small;">yang intinya "Jangan pernah puas dengan pencapaian yang sudah kamu peroleh."</span></i></div>
<br />
<br />
Dan ada beberapa kisah motivasi lain yang terangkum dalam buku <b><span style="color: #e69138;">#Unstoppable</span></b> ini.<br />
<br />
Penasaran banget yaa...kalau baca kisah sukses dari para pengusaha di seluruh dunia. Dari mulai, darimana ide-ide brilian itu diperoleh, marketing, selling, hingga SOP yang dijalankan di perusahaan tersebut. Ternyata....semua itu gak instan.<br />
<br />
Selama ini, orang hanya kagum ketika seseorang itu sudah sukses dan memiliki segalanya. Namun jarang sekali yang melihat, bagaimana ia bisa sampai ke titik tersebut. Pasti penuh perjuangan dan pengorbanan.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitrdBLbkZrml5N9UET2agr9ATp6uyvmHeFY-prRrGTTueII8tLdTc8VROgRWK0bGAfmJvHxROSkQOGwNN_boh1flt_-D_TSMQFKnP3hTjRJu1vjNjwMTkdaza6WViw3R5y9H8DCVqwBHc/s1600/Takut+Gagal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitrdBLbkZrml5N9UET2agr9ATp6uyvmHeFY-prRrGTTueII8tLdTc8VROgRWK0bGAfmJvHxROSkQOGwNN_boh1flt_-D_TSMQFKnP3hTjRJu1vjNjwMTkdaza6WViw3R5y9H8DCVqwBHc/s320/Takut+Gagal.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Iyaa...<br />
Kita sering kali terhambat oleh pemikiran (ketakutan) dari dalam diri kita sendiri. Seolah-olah, ide yang ingin kita keluarkan adalah sesuatu yang aneh dan tidak mungkin terjadi.<br />
Sehingga ketika ada orang lain yang berhasil dengan ide yang kita pikirkan sebelumnya, maka yang tertinggal hanyalah penyesalan.<br />
<br />
❝<i><span style="color: #666666;">Mengapa aku tidak mewujudkannya waktu itu....</span></i>❞<br />
<br />
<br />
Buku yang memuat lebih dari 10 kisah sukses ini memiliki poin lebih, menurutku. Selain penyajiannya yang <i>humble</i>, karena sembari berkisah, juga dilengkapi dengan solusi. Sehingga, bagi pengusaha, ataupun seperti aku yang seorang Ibu (bekerja di ranah domestik), tetap bisa memetik kesimpulan dari penyajian buku <span style="color: #e69138; font-weight: bold;">#Unstoppable </span>ini.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqWBNqBhtgTlPajaNL-0yCsxkNzo8nCoWjoBxUMReuDtnvWbtJlXIPcoNqsmHHo5SmWwsv570n1GBCSxGF6awUf1MY6qKcKw-6RcyjjAmGYyTgJzUZiRP9bkSmPK9Xi7Yw9tkL3zi4shw/s1600/Pola.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqWBNqBhtgTlPajaNL-0yCsxkNzo8nCoWjoBxUMReuDtnvWbtJlXIPcoNqsmHHo5SmWwsv570n1GBCSxGF6awUf1MY6qKcKw-6RcyjjAmGYyTgJzUZiRP9bkSmPK9Xi7Yw9tkL3zi4shw/s320/Pola.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #f6b26b;">Dilengkapi dengan grafis dan kata-kata bijak yang dicetak satu halaman full-colour.</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
Pembaca jaman sekarang memang dimanjakan sekali dengan bentuk ilustrasi dan visual serta warna-warna yang menarik. Sehingga membacanya pun tidak bosan.<br />
<br />
<br />
Buku yang aku pinjam dari <b>Dispusip, Bandung</b> ini sukses membuat hari-hariku menjadi penuh energi. Sepertinya, Ibu-ibu juga perlu baca buku motivasi bisnis begini. <i>Heem</i>, siapa tahu ingin berbisnis mandiri. Yaaah...mungkin bisa jadi modalnya imut-imut dulu... <i>In syaa Allah</i> kalau ditekuni, jadi makin maju. Aamiin~<br />
<br />
<br />
<br />
Sekian <i>review </i>dari blog buku<span style="font-size: large;"> <a href="https://www.lendyagasshi.com/" target="_blank">lendyagasshi</a></span>.<br />
Semoga bermanfaat.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Salam literasi,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSieEel3tM6ywYlPDXTcPoxm8R9drEyjXIzcydbuD8xNcaQI5I0SuK8BpnP_r2nzoZfmV8MI1CMwlwBHyKW6x0yCmb_fLzWSYi93Go5BEUateFeQATOgng7rcHF_t7pmX-arvrHcz6qc/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSieEel3tM6ywYlPDXTcPoxm8R9drEyjXIzcydbuD8xNcaQI5I0SuK8BpnP_r2nzoZfmV8MI1CMwlwBHyKW6x0yCmb_fLzWSYi93Go5BEUateFeQATOgng7rcHF_t7pmX-arvrHcz6qc/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />
<br /></div>
lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com42tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-11698165848105778592018-06-13T01:52:00.000-07:002018-06-13T01:53:06.139-07:00[Review Buku Anak] Sikat Gigimu, Shawn!<a name='more'></a>Bismillah,<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Liburan lebaran 1439 H kali ini tergolong liburan terpanjang dalam sejarah. Hahaha...lebbai yaa??</div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu, jaman belum punya anak, liburan panjang adalah hal yang paling dihindari, karena bosen banget di rumah, yang ketemunya sama mas, Ibu dan Babe. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Baca juga<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.lendyagasshi.com/2018/04/batam-destinasi-terbaik-untuk-honeymoon.html" target="_blank">Batam : Destinasi Terbaik Untuk Honeymoon</a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Emm, kalau mau keluar rumah, gak asik kalau sendiri. Pinginnya bareng temen se-gang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun,</div>
<div style="text-align: justify;">
berbeda cerita yaa..setelah mempunyai anak. Apalagi anak-anak kami saat ini sudah memasuki usia sekolah. Ai menginjak 7 tahun, yang tahun ini alhamdulillah naik kelas 2 SD sedangkan Hana, 5 tahun, TK B di RA Permana Asih.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.lendyagasshi.com/2018/06/morinaga-chil-school-soya-solusi-cerdas.html" target="_blank">Morinaga Chil-School Soya : Solusi Cerdas Susu Alergi Anak</a></div>
<br />
<h2>
<br />Apa bedanya?</h2>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya, kami yang mantap ingin anak-anak <i>home-schooling</i>, hingga membeli beberapa <a href="http://www.lendyagasshi.com/2018/05/sambut-ramadan-bersama-el-hana-busy-bag.html" target="_blank"><span style="font-size: x-large;">media kit pembelajaran</span></a> untuk anak usia dini di rumah, namun akhirnya menyerah karena beberapa hal yang masih dirasa belum kami kuasai. Seperti hal sederhana saja, <span style="font-size: x-large;"><a href="http://www.lendyagasshi.com/2018/05/komunikasi-dalam-pernikahan-usia-cantik.html" target="_blank">komunikasi</a></span> antar pasangan. Padahal itu hal yang paling dasar. Ada kalanya kami sebagai orangtua terbentur oleh jarak (karena suami bekerja <i>based on project</i>, kalau pas keluar kota, bisa seminggu <i>full</i> bolak-balik ke Jakarta atau kota lain). </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jadi kami memutuskan untuk tetap menyekolahkan anak-anak ke sekolah yang sesuai dengan <i>value </i>keluarga dan tetap membeli buku sebagai ajang pembiasaan anak agar cinta membaca.</div>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7NK6tumXYy47ucoiePh1X8VvF2J-RYfW4QVsGgHQo4QCgTeKzLU3GhtU_BOcmrVjzjOETn7hiU-NUGVBy3qvAy6Ri4m4XiXyeq5rt2HRcAfiz81GQ-KHzCGKzWYFgywSiUc8z_WT4BQo/s1600/DSC03667.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="551" data-original-width="631" height="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7NK6tumXYy47ucoiePh1X8VvF2J-RYfW4QVsGgHQo4QCgTeKzLU3GhtU_BOcmrVjzjOETn7hiU-NUGVBy3qvAy6Ri4m4XiXyeq5rt2HRcAfiz81GQ-KHzCGKzWYFgywSiUc8z_WT4BQo/s320/DSC03667.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="color: #6fa8dc;">Buku andalan kami mengenai pembiasaan yang baik</span><span style="color: #e06666;">.</span></i><br />
<b>Rating usia</b> : > 1 tahun</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Buku ini terdiri dari 6 seri. Dan masing-masing judulnya mengisahkan tentang kehidupan hewan laut yang mungil dan lucu. Meskipun genrenya fantasi, tapi kami sangat menikmati ide ceritanya. Terasa sangat mudah untuk dipahami, meskipun bahasa aslinya buku ini berbahasa Inggris. Jadi, untuk yang anaknya sedang belajar membaca, buku ini tidak direkomendasikan. </div>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGfaS_sT5ElU0XUIa9vdEs0U94qKlias6_LZ_65CCrJDz-bsJK4CDaG5mzvxtwLbFwQtMGgYFd1IW1YaF_8dn2BkR_WcTWKRhs2vagrbyJ7A9Rs4zz57E4KMWSQpiOE5KEzdzpcOf88Xw/s1600/DSC03663.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="425" data-original-width="640" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGfaS_sT5ElU0XUIa9vdEs0U94qKlias6_LZ_65CCrJDz-bsJK4CDaG5mzvxtwLbFwQtMGgYFd1IW1YaF_8dn2BkR_WcTWKRhs2vagrbyJ7A9Rs4zz57E4KMWSQpiOE5KEzdzpcOf88Xw/s320/DSC03663.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Judul </b>: <span style="color: blue; font-size: large;">Brush Your Teeth, Shawn</span><br />
<b>Penulis </b>: Arleen & Is Yuniarto<br />
<b>Genre </b>: Fiksi<br />
<b>Jumlah halaman </b>: 20 halaman<br />
<b>Penerbit </b>: BIP</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kisah persahabatan hewan laut yaitu <span style="color: blue; font-size: x-large;">Shawn </span>(si hiu yang memiliki gigi besar dan kuat), <span style="color: #93c47d; font-size: large;">Octo </span>(seekor gurita kecil yang mampu memegang 4 sikat gigi sekaligus dengan tentakelnya), <span style="color: cyan; font-size: large;">Merry </span>(seorang putri duyung yang memiliki senyuman cantik karena gigi-giginya yang putih), <span style="color: purple; font-size: large;">Fifi </span>(seekor ikan kutu buku yang suka membaca) dan <span style="color: #ea9999; font-size: large;">Stal </span>(bintang laut pink pemalu).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu0j-KT6UWEKHJdgzBCiMl5Wp1Wh341LAaY3aANbM7M-0XT-nJaJJLn4khHn-gsm8LJDBRDl3DrvT4wQNSs3CKkvsUVuZe2wCf3Ybe8saLGM1F4N1n41Oq7BtXOO5y1_eqDwhjLp8n9uk/s1600/shawn.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="441" data-original-width="640" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu0j-KT6UWEKHJdgzBCiMl5Wp1Wh341LAaY3aANbM7M-0XT-nJaJJLn4khHn-gsm8LJDBRDl3DrvT4wQNSs3CKkvsUVuZe2wCf3Ybe8saLGM1F4N1n41Oq7BtXOO5y1_eqDwhjLp8n9uk/s320/shawn.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kelima sahabat ini senang mengadakan piknik. Masing-masing dari mereka menunjukkan kemahirannya dalam melakukan sesuatu hal. Seperti Octo, yang mahir <i>juggling</i> kue muffin dengan tentakelnya yang banyak, Merry menari dengan cantiknya, Fifi bermain bola bersama Merry dan Stal, bersembunyi karena malu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun ada yang tertinggal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dimana <b>Shawn</b>, si hiu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata sedari tadi, Shawn asyik mengunyah makanan manis. Permen, gulali, bahkan saat Fifi menghidangkan rumput laut sebagai hidangan saat piknik, Shawn tak lupa menambahkan gula-gula manis di atasnya.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3SgJ0xnG8iDuGvBBGNJMPHl15ao-Mfu274PBXizfm75ZqCK_MicDl0uxTmL10kRC9yMYqXgNFDVzn-NI9pHNvTYsnMy0oOsCyHVLmrLGod_7DN-PUCj6jrjIVZaSj5vSD5bh1Efm0rXg/s1600/shawn+makan+manis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="813" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3SgJ0xnG8iDuGvBBGNJMPHl15ao-Mfu274PBXizfm75ZqCK_MicDl0uxTmL10kRC9yMYqXgNFDVzn-NI9pHNvTYsnMy0oOsCyHVLmrLGod_7DN-PUCj6jrjIVZaSj5vSD5bh1Efm0rXg/s320/shawn+makan+manis.jpg" width="251" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Apa yang terjadi sahabat <a href="http://www.lendyagasshi.com/" target="_blank">lendyagasshi</a>?</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGrsP5E94SUw-1rU6FNPP9tH20hxzids8gRf2J2Qa49HUQbswZvxWxCDfUiCOv1Fl16PsdGexB7Cvp0VmwOq1A_hjVIwCt_vlJPe0bSG2k3X-dT9Ay52qYHHxv-hHf2SQFvRbeB4oEU2U/s1600/shawn+dan+sikat+gigi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGrsP5E94SUw-1rU6FNPP9tH20hxzids8gRf2J2Qa49HUQbswZvxWxCDfUiCOv1Fl16PsdGexB7Cvp0VmwOq1A_hjVIwCt_vlJPe0bSG2k3X-dT9Ay52qYHHxv-hHf2SQFvRbeB4oEU2U/s320/shawn+dan+sikat+gigi.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ya, buku cerita anak ini sangat menghibur dengan hikmah yang bisa disampaikan bahwa pentingnya sikat gigi setelah makan, terutama bila makanan yang dimakan adalah makanan manis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau tidak sikat gigi, bisa seperti <b>Shawn</b>, yang giginya berlubang dan harus diperiksa oleh dokter gigi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun anak-anak juga tidak perlu takut dengan dokter gigi yaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena dokter gigi memberi perawatan yang baik untuk kesehatan gigi, agar tidak merasa sakit lagi. Selain itu, pentingnya tetap memerikasakan gigi secara berkala setiap minimal 6 bulan sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena buku ini berbahasa Inggris, di akhir halaman terdapat<i> mini-vocabulary </i>yang mungkin bisa membantu anak mempelajari bahasa Inggris.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk anak-anak, buku ini sangat sangat favorit. Rating yang saya berikan <b>9/10</b> bintang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar dan tulisannya cocok untuk anak usia dini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan karena saat memiliki buku ini bukan dengan membeli, tapi hadiah dari kontes menulis untuk komunitas Sabumi. Bila ingin memesan, bisa menghubungi IG sabahat saya.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: #f6b26b;">I</span><span style="color: #6fa8dc;">G</span> : </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #6aa84f; font-size: large;">@bumi.sikecil_bookstore</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
Bagaimana sahabat <span style="color: #f4cccc;"><b>lendyagasshi</b></span>?<br />
Memiliki buku andalan di rumah?<br />
<br />
<br />
Untuk kisah selanjutnya, <i>in syaa Allah</i> akan saya bahas lagi di blog ini yaa..<br />
<br />
<br />
<br />
Salam hangat,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com22tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-51244747556884466662017-06-16T06:40:00.000-07:002017-06-16T06:44:25.958-07:006 Rutinitas Pagi Menurut Buku The Miracle Morning<b></b><br />
<a name='more'></a><b>Asssalamu`alaykum,</b><br />
<br />
Holaa,<i> book lovaa</i>...<br />
Suka punya kebiasaan apa niih di pagi hari?<br />
<br />
Langsung buka HP?<br />
Buka lepi?<br />
Atau <i>streching </i>dulu?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Tph-7YOUomfU-YG6adkOivS2jLCdBCRVa6CZKjCS7IUoplLpzfloY2dRqD3oF11yzsY4Y4BZPt95OGA5O8VCET1Ya-r1Mksb_1Ln062dqV2Duij8-Z6w5kAqgnqb_-MW5ovFRA8s2ZE/s1600/miracleheader.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="436" data-original-width="648" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Tph-7YOUomfU-YG6adkOivS2jLCdBCRVa6CZKjCS7IUoplLpzfloY2dRqD3oF11yzsY4Y4BZPt95OGA5O8VCET1Ya-r1Mksb_1Ln062dqV2Duij8-Z6w5kAqgnqb_-MW5ovFRA8s2ZE/s320/miracleheader.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kehidupan yang baik diawali dari pagi hari. Maka berhentilah menekan tombol "tunda" pada alarm diri sendiri. Bergegaslah bangun pagi, karena mereka yang malas bangun pagi adalah orang-orang yang tidak memiliki tujuan dalam hidup.</div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #6fa8dc;">Bayangkan jika Anda punya <b>tujuan </b>yang jelas di hari itu. </span><span style="color: #6fa8dc;">Bukankah Anda akan bangun dengan <b>segera </b>dan <b>semangat</b>? </span><br />
<b>Jika hari ini hari raya, apakah Anda akan menunda bangun pagi?<br />Jika hari ini hari spesial, masihkah Anda malas bangun pagi?</b></blockquote>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8w5AnUTsgWKq6Vw7PdG_JVdAe3IA77AQXPW6DLgn3U7FMWdeYZJjNArRBVywye65PEtbA3oI4eamuCCTpD6YAAVGGDs8CfLQNTNJXrC7bQJJ0uJT374TPXgnAXaIpjl0g7dqwLOSMxaA/s1600/miracle+morning.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="388" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8w5AnUTsgWKq6Vw7PdG_JVdAe3IA77AQXPW6DLgn3U7FMWdeYZJjNArRBVywye65PEtbA3oI4eamuCCTpD6YAAVGGDs8CfLQNTNJXrC7bQJJ0uJT374TPXgnAXaIpjl0g7dqwLOSMxaA/s320/miracle+morning.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Judul buku</b> : <b><span style="color: #bf9000;">The Miracle Morning</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<i>6 Habits That Will Transform Your Life</i></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apakah sahabat pernah lelah di hari spesial? </div>
<div style="text-align: justify;">
Hari dimana berapa jam pun sahabat tidur, maka akan bangun dalam keadaan ceria dan segar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka berhentilah berkata <i>"hari ini melelahkan, pasti besok saya bangun dalam keadaan lelah".</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<h3>
Cara meningkatkan level motivasi bangun pagi :</h3>
1. <b><span style="color: #c27ba0;">Afirmasi sebelum tidur "<i>besok saya bangun dalam keadaan segar</i>"</span></b><br />
2. <b><span style="color: #6aa84f;">Simpan alarm di ruangan yang berbeda dengan kamar tidur. </span></b><br />
Sehingga kita akan perlu benar-benar bangun dari tempat tidur untuk mematikannya.<br />
3. Begitu sudah terbangun, <b><span style="color: orange;">minum segelas air untuk me<i>rehidrasi</i> tubuh.</span></b><br />
4. <b><span style="color: blue;">Gosok gigi. </span></b><br />
Agar memberi sensasi kesegaran dalam diri.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika menginginkan kehidupan yang sukses dan bermakna, maka rutinitas pagi adalah tempat memulai yang tepat. Karena sebagian besar milyuner dan orang-orang sukses menyelesaikan banyak hal sebelum sarapan mereka dimulai. Mereka tidak hanya bangun lebih pagi, mereka juga memiliki kebiasaan-kebiasaan yang menjadi pondasi kesuksesan mereka.</div>
<br />
<br />
<br />
<h3>
6 Rutinitas Pagi Yang Harus Dibiasakan ala Hal Elrod :</h3>
1. <span style="background-color: #fce5cd;">Diam. </span><br />
Meditasi.<br />
Menenangkan pikiran.<br />
Refleksi atas hal-hal yang disyukuri.<br />
Berdo'a.<br />
<br />
2. <span style="background-color: #b6d7a8;">Afirmasi. </span><br />
Ulangi "mantra" (atau kata-kata) sukses.<br />
<br />
Misal:<br />
"<i>saya orang yang disiplin dan teratur</i>."<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHX5uxsPL167QYEtCuILWy9CTmM-saUNtgfRZxvu0Fbz1DTpZ2f-D3ayNjaTPdiA1yq8u2nLjMHAGS0CfjQFljR7OBDO4wt_ajN7SbMh-ij1gVzLuTR3OEvvqlZo5HX7AyxE_4sqPv8Fs/s1600/afirmasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="845" data-original-width="564" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHX5uxsPL167QYEtCuILWy9CTmM-saUNtgfRZxvu0Fbz1DTpZ2f-D3ayNjaTPdiA1yq8u2nLjMHAGS0CfjQFljR7OBDO4wt_ajN7SbMh-ij1gVzLuTR3OEvvqlZo5HX7AyxE_4sqPv8Fs/s320/afirmasi.jpg" width="213" /></a></div>
<br />
<br />
<b>Tanyakan tiga hal: </b><br />
🔑 Apa yang benar-benar aku inginkan?<br />
🔑 Mengapa aku menginginkannya?<br />
🔑 Apa komitmen tindakan saya untuk mencapainya?<br />
<br />
3. <span style="background-color: #cfe2f3;">Visualisasi. </span><br />
Bayangkan kehidupan ideal yang sahabat inginkan.<br />
<br />
❤ Ingin menjadi orang yang seperti apa?<br />
❤ Ingin menjalani hidup yang seperti apa?<br />
❤ Ingin melakukan hal apa saja?<br />
<br />
4. <span style="background-color: #ead1dc;">Olahraga.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Olahraga ringan akan menyuplai oksigen yang cukup untuk tubuh. Sehingga tubuh dan pikiran akan menjadi segar dalam menjalani aktivitas seharian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
5. <span style="background-color: #ea9999;">Membaca. </span><br />
<div style="text-align: justify;">
Bacalah minimal 10 halaman. Ini hanya membutuhkan 10-20 menit. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bila kita konsisten melakukannya, kita akan menyelesaikan 3.650 halaman per tahun alias sekitar 18 judul buku setahunnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
6. <span style="background-color: #ffe599;">Menulis. </span><br />
Tuliskan pikiran dan perasaan Anda.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hal Elrod mengajarkan minimal untuk menuliskan dua hal: </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pembelajaran </b>dan <b>komitmen </b>baru yang Anda dapatkan hari itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini membantunya untuk tidak mengulang kesalahan yang sama dan lebih komit terhadap perubahan diri.</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-z1BR32EkUy-eFLTfmjlT4INWJrnEpTl1T8qY7eIV2zdI6UUyYJO8wNx-kWjUh5vSONqhGqDlGCxFHIHfDM-iY6_dwKBKlv0Y097drdUgMIoHqsu-0afOVoYZguP3ElKqxP09LuwuAoE/s1600/hal+elrod.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="933" data-original-width="564" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-z1BR32EkUy-eFLTfmjlT4INWJrnEpTl1T8qY7eIV2zdI6UUyYJO8wNx-kWjUh5vSONqhGqDlGCxFHIHfDM-iY6_dwKBKlv0Y097drdUgMIoHqsu-0afOVoYZguP3ElKqxP09LuwuAoE/s640/hal+elrod.jpg" width="386" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Enam rutinitas ini hanyalah ide dasar. Kita tentu dapat membuat versi kita sendiri dengan menambahkan aktivitas lain yang menurut kita penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita juga dapat memodifikasinya menjadi lebih ringkas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Misalnya:</b><br />
1 menit meditasi<br />
1 menit afirmasi<br />
1 menit visualisasi<br />
1 menit menulis<br />
Membaca 1 halaman<br />
Push up 2x<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berapapun ringkasnya, tidak masalah. Hal terpenting adalah kita memulainya. Ini adalah <i>dedicated time </i>untuk pertumbuhan diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Membuat komitmen 30 hari untuk membiasakan rutinitas pagi. </div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: purple;">10 hari pertama mungkin akan menjadi hari tersulit.</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #76a5af;">10 hari berikutnya akan lebih mudah, namun masih terasa asing.</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #ea9999;">10 hari terakhir, rutinitas pagi ini akan mulai menjadi bagian dari diri. </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #ea9999;">dan Anda mulai menikmatinya.</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Menyimak diskusi buku ini di channel Telegram kang Darmawan Aji membuat aku terpana. Karena sang penulis buku <b><span style="color: #b45f06;">The Miracle Morning</span></b>, Hal Elrod, mengalami kecelakaan dan divonis memiliki cacat otak permanen. Namun alih-alih menyesalinya dan hanya berharap semua baik-baik saja, Elrod mengambil tindakan. Sehingga pada akhirnya, ia berhasil mewujudkan apa yang dia impikan dan mencapai potensi terbaiknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jadi,</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetap mau jadi orang yang biasa-biasa saja dalam menjalani hidup padahal di dalam diri setiap manusia memiliki potensi hebat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhOL9gutf2EI6a4i-4AJ60XeI_waZtImX1ngcyP-xoqD4WrmuUixEwaiXEw6TKnW9lmJfyYhodNWF8fbjZf1_hPokCj9KD65KWLyXZPHyrruW-frEfsDF6Q0_CwsVFejeygzi8H-W0doU/s1600/gutmorning.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="730" data-original-width="564" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhOL9gutf2EI6a4i-4AJ60XeI_waZtImX1ngcyP-xoqD4WrmuUixEwaiXEw6TKnW9lmJfyYhodNWF8fbjZf1_hPokCj9KD65KWLyXZPHyrruW-frEfsDF6Q0_CwsVFejeygzi8H-W0doU/s320/gutmorning.jpg" width="246" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>So,</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>How is your morning today?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02jSa61RFePQkFktTtSw4iG9oyMqsJHlWFHXaC_j8Tt7C2o7EJLUiDuoAEeskH13cMbF0yCdtn8GEEzzlhMwFc6tc2qfcmNti0qCZNEjdRUM30xj1wiWYsNCGdLak1t5j0YdgpM2nPCU/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<br />
<br />
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-1819391703118621512017-06-05T01:45:00.001-07:002017-06-05T01:49:36.531-07:00Bedah Buku "The Organized Mind" <b></b><br />
<a name='more'></a><b>Assalamu`alaykum</b>, sahabat<i> book lovaa</i>...<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pernah gak siih....menghitung jumlah <i>whatsApp</i> grup kamu?</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku dulu bangga banget waktu ditanya sama salah seorang sahabat masalah jumlah grup WA. Yang ada di benakku, karena sayang ilmu...jadi ikutlah di beberapa grup. Lucunya, grup tersebut beranak pinak. Dari yang asalnya status aku cuma member, karena aktif berkomentar dan mengerjakan apa yang ditargetkan oleh admin, naiklah pangkat jadi fasilitator. Em, semacam admin juga siih....tujuannya bantu mengarahkan kalau-kalau sedang diskusi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Senangnya luar biassaa....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi lama-lama, hayati lelah, Bang...</div>
<div style="text-align: justify;">
Terlalu banyak grup membuat hidupku tak sesunyi dahulu lagi, saat teknologi jaman SMS dan telpon doank...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang,</div>
<div style="text-align: justify;">
dikit-dikit bergetar...dikit-dikit bunyi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Aaarghh~~</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Naah,</div>
<div style="text-align: justify;">
ini ada buku keren banget niih...yang dibahas sama kang Darmawan Aji (seorang <i>Life Coach</i> dan NLP <i>Expert</i>). Ikutin yuuk...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioC8afy59zwXLJ6RaQZ2KESzvy3uZSr8cM_6Kl7gKC9mBmRksUVMB99PDdfoolvebS_GFsv73MeJhYMZMB9jNOKzYE3ngBHd8e32t6QxFL6BOMbMvhzxbI3QX1rdyGTlTbZAPiYcrPeyQ/s1600/theOrganizedMind.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="175" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioC8afy59zwXLJ6RaQZ2KESzvy3uZSr8cM_6Kl7gKC9mBmRksUVMB99PDdfoolvebS_GFsv73MeJhYMZMB9jNOKzYE3ngBHd8e32t6QxFL6BOMbMvhzxbI3QX1rdyGTlTbZAPiYcrPeyQ/s1600/theOrganizedMind.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Karena aku hanya ikutan bedah bukunya di grup telegram (nanti aku infoin di bawah. <i>Feel free to join us</i>), jadi aku gak punya <i>detail </i>bukunya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Judul buku</b> : <span style="background-color: #fce5cd; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">The Organized Mind</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke,</div>
<div style="text-align: justify;">
Jaman sekarang begitu banyak informasi berlebih yang membuat kita tergoda untuk melakukan pekerjaan <i>multitasking</i>. Kita berasumsi bahwa <i>multitasking </i>akan menghemat waktu kita. Kita merasa hebat, cerdas dan produktif saat melakukan <i>multitasking</i>. Yang ternyata hal tersebut hanyalah <i><b>Self-Delusion</b></i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang terjadi adalah sebaliknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Otak manusia sebenarnya tidak didesain <i>multitasking </i>melainkan <i>single-tasking</i>. Otak ini tidak bisa mengerjakan tugas bersamaan secara paralel.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAgufTAtQxFX29pQCiLIruhkyMsn9lPiPqeF-5roejnCy-9ZP-iQDkyAPTUo4N4EUTIsjzm6_H2KLxpJCOKlvuIr7HElV2-KV0HzEtxx_dk_nd12hZMkEOPkv-pRT-Xz0fUlSXV5Buips/s1600/mulitasking.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="556" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAgufTAtQxFX29pQCiLIruhkyMsn9lPiPqeF-5roejnCy-9ZP-iQDkyAPTUo4N4EUTIsjzm6_H2KLxpJCOKlvuIr7HElV2-KV0HzEtxx_dk_nd12hZMkEOPkv-pRT-Xz0fUlSXV5Buips/s320/mulitasking.jpeg" width="296" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Source : pinterest - Gambar otak manusia saat melakukan multi-tasking</i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saat <i>multitasking</i>, sebenarnya otak bekerja secara sekuensial - berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya. Istilah psikologisnya “<i>attentional switching</i>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Riset menunjukkan, kita memerlukan waktu <b>transisi 64 detik </b>untuk beralih dari satu tugas ke tugas lainnya. Riset lain menyebutkan lebih parah, kita memerlukan waktu <b>25 menit</b> untuk kembali fokus mengerjakan tugas setelah kita terdistraksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya apa? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita menuntaskan suatu aktivitas lebih lama jika dilakukan sambil mengerjakan aktivitas lainnya. Riset menunjukkan, </div>
<i><br /></i>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="color: magenta;"><b><i>Multitasking </i>membuat kita membutuhkan waktu 50% lebih lama untuk menyelesaikan tugas. Produktivitas turun 40% dan risiko kesalahan meningkat 50%.<br />Kualitas hasil pekerjaan pun semakin turun bila dilakukan dengan <i>multitasking</i>.</b></span></blockquote>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apa solusinya? </div>
<div style="text-align: justify;">
Solusinya : S<b><i>ingle-tasking.</i></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lakukan satu aktivitas dengan fokus. Matikan seluruh sosial media dan notifikasi handphone saat kita mengerjakannya. Bila otak kita mulai lelah, lakukan <i>break</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita bisa belajar dari pertugas <i>Air Controller</i> di bandara. Mereka hanya diperkenankan bekerja 45-60 menit saja dan wajib <i>break </i>15-30 menit setelahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa? </div>
<div style="text-align: justify;">
Karena otak kita lelah setelah fokus 45-60 menit.</div>
<br />
<br />
<h3>
Tips Produktif </h3>
[Disarikan dari beberapa buku dan Penelitian]<br />
<br />
1.<span style="color: #3d85c6;"><b> Jangan buka hape di pagi hari</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Matikan semua <i>notification </i>sampai pekerjaan Anda selesai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membuka notif walau cuma beberapa menit, menyebabkan kehilangan fokus, dan butuh 28 menit agar kita bisa fokus kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa dibayangkan jika tiap 30 menit anda mengecek hape? Apa yang bisa anda hasilkan? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
2.<b><span style="color: #990000;"> Susun <i>to-do list</i> hanya 3 saja, dan pilih 1 tugas paling penting (<i>Most Important Task</i>)</span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
Mengapa perlu <i>Most Important Task?</i> </div>
<div style="text-align: justify;">
Agar ini yang pertama kali anda kerjakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Jika tidak begitu, kita akan cenderung mengerjakan yang mudah terlebih dahulu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa hanya 3? </div>
<div style="text-align: justify;">
Agar kita bisa lebih fokus, dan lebih percaya diri menyelesaikan semua <i>task </i>hari ini.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Kepercayaan diri itu yang menjadikan kita tetap semangat dan berenergi.</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Ingat hukum pareto, hanya kerjakan 20% akan mendatangkan hasil 80%</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0R99LhUMmsZc7GSM7QPwBarBNeWfE3PivFgDA9aSRrYi0bKN2M7QNP8Ddfq9EjUaKw5Z2nKJkVRQE9aGsH0L4LD9TBa5x_a5lSKSMkAjaa61wnrVk28-IfRYdcY5yLZUJFAGT_Y97zOE/s1600/multitasking.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="180" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0R99LhUMmsZc7GSM7QPwBarBNeWfE3PivFgDA9aSRrYi0bKN2M7QNP8Ddfq9EjUaKw5Z2nKJkVRQE9aGsH0L4LD9TBa5x_a5lSKSMkAjaa61wnrVk28-IfRYdcY5yLZUJFAGT_Y97zOE/s1600/multitasking.jpg" /></a></div>
<br />
3. <b><span style="color: #38761d;">Kerjakan tugas dengan fokus</span></b><br />
Set <i>alarm </i>untuk 25 menit. <br />
Fokus bekerja - matikan notif - abaikan semua gangguan.<br />
Fokus - fokus - fokus.<br />
Jangan beranjak dari kursi, dan hanya berhenti jika <i>alarm </i>telah berbunyi.<br />
<br />
Hanya minta 25 menit anda, tapi yang berkualitas. Maka anda akan terkagum-kagum dengan hasilnya.<br />
<br />
Jika dibutuhkan tambahan waktu, lakukan pola seperti ini.<br />
25 menit kerja, 5 menit relax<br />
25 menit kerja, 5 menit relax<br />
25 menit kerja, 5 menit relax<br />
25 menit kerja, 20 menit relax panjang (round ke-4)<br />
Ulangi jika diperlukan.<br />
<br />
<br />
4. <b><span style="color: #e69138;">Usahakan menyelesaikan semua <i>Task</i>, sebelum makan siang</span></b><br />
Biasanya seseorang menjadi lebih produktif saat sedang mengejar <i>deadline</i>.<br />
<br />
<br />
5. <b><span style="color: #134f5c;">Ketika jam makan siang, semua pekerjaan telah selesai. Dan silakan menikmati hidup</span></b> 😄<br />
Jangan lupa berikan penghargaan dan perayaan kecil atas pencapaian anda hari ini.<br />
<br />
<h3 style="text-align: center;">
"Produktif membawa kebahagiaan..."</h3>
<br />
<br />
<br />
<h3>
The points :</h3>
1. <b>Fokus </b><br />
Hindari <i>distraction</i>. Jangan diperbudak notifikasi. Lakukan <i>unsubscribe </i>/ <i>logout.</i><br />
<br />
2. <b>Jangan banyak list, buat prioritas.</b><br />
Kerjakan yang sulit terlebih dahulu<br />
<br />
3. <b>Kelola <i>mindset</i>, agar tidak <i>stress </i>dan tetap <i>mindful</i>.</b><br />
<br />
4. <b>Manajemen waktu = Manajemen energi.</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Habiskan energi dengan bijak. </div>
<div style="text-align: justify;">
Memilih warna baju energinya sama dengan membuat keputusan di rapat. </div>
<br />
5.<i> <b>Keep it Simple, keep it short</b></i><b>, dan jangan lama-lama. <i>Less doing, more living. Do less, achieve more.</i></b><br />
<br />
6. <b>Delegasi</b><br />
<br />
7. <b>Istirahat cukup, kesehatan sangat berharga</b><br />
<br />
8. <b>Jadikan kebiasaan, hindari penundaan </b><br />
<br />
9. <b><i>Work-life balance</i>, jangan lupa bahagia</b><br />
<br />
10. <b>Belajar alur fikir (lihat gambar), manfaatkan alat bantu, dan tips menggunakan teknologi. </b><br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKIT5bTCb4_1lNEsAYRQ1be1k5Pc5vYk0tDLxwu7NOtZ4MQxM-HMyiESufjvncdgZkSG_0uRzLz_XcModsU6-rZLXPp8y7_bwMsPEnlH27QkJFXpWLVp7_hq5_gia5be8p741mGrAAZl0/s1600/plot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKIT5bTCb4_1lNEsAYRQ1be1k5Pc5vYk0tDLxwu7NOtZ4MQxM-HMyiESufjvncdgZkSG_0uRzLz_XcModsU6-rZLXPp8y7_bwMsPEnlH27QkJFXpWLVp7_hq5_gia5be8p741mGrAAZl0/s1600/plot.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Alur pikir</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Gimana niih....?<br />
Uda pada tercerahkan yaa....selama ini kita bagaimana cara berpikirnya? Terutama buat emak-emak yang (biasanya) seneng banget kalo dianggap <i>multitasking </i>sama suami.<br />
<br />
Mulai rubah kebiasaan yuuk...<br />
Agar pekerjaan dan hasilnya bisa maksimal.<br />
<br />
<br />
Sekian hasil dari bedah buku di grup telegram kang Darmawan Aji.Buat yang mau join, silahkan ke link berikut :<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://t.me/darmawanaji" target="_blank">t.me/darmawanaji </a></div>
<br />
<br />
<br />
Bakalan lebih banyak buku lain yang akan dibedah. Jadi gak akan mati gaya deeh...<br />
<br />
<br />
Oke, semuanya...semoga bermanfaat.<br />
<br />
Salam hangat,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC127NiHv5l4d25oiodgOvfgrCfr0TZ2WlIMjVS8h-FriHaAY_yZ8vO67OCs_30OUd4zTbdHRLB5vRci_XQ-Yltgy-AUg_XkVJXKFI9ZN3o_zQrg83QIFSURMJPd8qNLFLKlsOeYncEM0/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC127NiHv5l4d25oiodgOvfgrCfr0TZ2WlIMjVS8h-FriHaAY_yZ8vO67OCs_30OUd4zTbdHRLB5vRci_XQ-Yltgy-AUg_XkVJXKFI9ZN3o_zQrg83QIFSURMJPd8qNLFLKlsOeYncEM0/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com36tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-69854044191199947912017-06-02T02:10:00.001-07:002017-06-02T02:12:22.199-07:00Buku Perdana Dr. Foramen : Ketika Di Dalam Penjara<a name='more'></a><b>Assalamu`alaykum.</b><br />
<br />
<br />
Alhamdulillah,<br />
Kali ini aku mau ngomongin masalah cinta.<br />
<i>Aaahh~</i><br />
Yang belum punya pasangan pasti uda pada baper duluan yaa...baca pembuka dari tulisan aku.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEV0pH8ctHGi1dmLJoiQ83Ov2q54uRY8KDdIVQm_raSAKrJijHMZg68DyxjD_mXRowShWS422vS4W8vZeXLwosDt-C2G6Rsk5NFGv8UJDOVGe9anW79qxKVD_r0_y-y_RouOXl3mYDeM0/s1600/headfarhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1018" data-original-width="1600" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEV0pH8ctHGi1dmLJoiQ83Ov2q54uRY8KDdIVQm_raSAKrJijHMZg68DyxjD_mXRowShWS422vS4W8vZeXLwosDt-C2G6Rsk5NFGv8UJDOVGe9anW79qxKVD_r0_y-y_RouOXl3mYDeM0/s320/headfarhan.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Judul</b> : <span style="color: red; font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Ketika Di Dalam Penjara</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis</b> : Farhandika Mursyid</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Editor</b> : Kalis Mardi Asih</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Genre</b> : Non Fiksi</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah Halaman</b> : 104 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit </b>: Orbit (Indie Book Corner)</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit</b> : 2017</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Ukuran </b>: 14 x 21 cm</div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah asik membaca buku perdana tulisan seorang sahabat di komunitas <b>Warung Blogger</b>, aku pun menyimpulkan satu hal untuk keluar dari masalah yang menjeratnya selama ini. Cinta. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Iya, </div>
<div style="text-align: justify;">
Cinta terhadap diri sendiri dulu, baru kamu dapat mencurahkan cinta yang mendalam untuk orang-orang yang berada di sekitarmu. Begitulah kira-kira pesan dari dokter Farhan di bukunya yang berjudul <b>`Ketika Di Dalam Penjara`</b>.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDkjF0E1X5Z5r3lmAZOyDzrdGytjueqffjgQ8Bf_Om10VrHyrDHynlQTQPGxf27jwK12nuxt6lcA5OGSpYpilDwMxLvYWRiF6CDiZSHkp1UPo_p1L4axgSDj-b3Yn6CwEyFbcO3cKLlPk/s1600/kills+love.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="564" data-original-width="564" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDkjF0E1X5Z5r3lmAZOyDzrdGytjueqffjgQ8Bf_Om10VrHyrDHynlQTQPGxf27jwK12nuxt6lcA5OGSpYpilDwMxLvYWRiF6CDiZSHkp1UPo_p1L4axgSDj-b3Yn6CwEyFbcO3cKLlPk/s320/kills+love.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>source : pinterest</i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Penjara di sini yang dimaksud adalah kecanduan terhadap media pornografi. Betapa jaman sekarang banyak orang yang abai terhadap hal ini. Menganggap seolah-olah mengkonsumsi pornografi adalah hal yang wajar, terutama bagi kaum pria. Sama halnya ketika kamu menemukan saudara atau teman (laki-laki)mu merokok, minum minuman keras atau narkoba.<br />
<br />
Apa yang kamu rasakan?<br />
<br />
Jijik dan menjauh?<br />
Namun tanpa memberi solusi apapun. Padahal mereka yang sudah terlanjur kecanduan itu membutuhkan pertolongan dan pengobatan serius. Semacam rehabilitasi. Begitu papar Farhan. `<i>Aku setuju banget niih...dok!`</i><br />
<br />
Buku yang ditulis dengan bahasa renyah serta mudah dimengerti memang membidik segmen pembaca remaja yang terjerat pesona pornografi. Aku gak melihat Farhan menggurui dalam memberi solusi namun cenderung pendekatan yang persuasif, sehingga membuat kita yang membacanya pun nyaman. Tidak lupa disertai dengan data-data dan <i>basic literature </i>yang bisa dipertanggung jawabkan. <i>Very good work, bro!</i><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU2This9uz7N-WqvD4vN57wQlV8urePCiohsNyhHYFHqQcIsyNI2GNYL_PX6373HPx6SEslTJk9GWXiRNh1L1Of0VEYgEgErA5qwqDpKiwfkNVyTR0d9alIfBmg7TgYIaECSAWB8MYSNA/s1600/howto.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="326" data-original-width="171" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU2This9uz7N-WqvD4vN57wQlV8urePCiohsNyhHYFHqQcIsyNI2GNYL_PX6373HPx6SEslTJk9GWXiRNh1L1Of0VEYgEgErA5qwqDpKiwfkNVyTR0d9alIfBmg7TgYIaECSAWB8MYSNA/s320/howto.jpg" width="167" /></a></div>
<br />
Bagaimana awal mula adiksi pornnografi?<br />
Anak-anak yang BLAST adalah sasaran utama dari industri pornografi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: purple;">B</span></b>ored</div>
<div style="text-align: center;">
Anak-anak yang bosan dengan rutinitas sehari-hari dan rutinitas sekolah.</div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #bf9000;">L</span></b>onely</div>
<div style="text-align: center;">
Anak-anak yang kesepian karena tidak dekat dengan orang tuanya baik dari kualitas apalagi kuantitas.</div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #cc0000;">A</span></b>ngry</div>
<div style="text-align: center;">
Anak-anak yang merasa tidak puas dengan keadaan yang dialami.</div>
<div style="text-align: center;">
(<b><span style="color: #cc0000;">A</span></b>ffraid)</div>
<div style="text-align: center;">
Anak-anak yang penuh tekanan, banyak masalah namun takut dan tidak tau harus cerita ke siapa.</div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #351c75;">S</span></b>tres</div>
<div style="text-align: center;">
Tertekan dengan situasi yang dialami.</div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #38761d;">T</span></b>ired</div>
<div style="text-align: center;">
Capek karena akumulasi dari masalah yang tidak ada jalan keluarnya</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terbukti dalam kasus yang dialami penulis bahwa awal mula berkenalan dengan pornografi saat masih berada di asrama. Dalam 24 jam selama seminggu, bertemu dengan teman yang sama dan aktivitas yang berulang, menimbulkan anak-anak asrama merasa bosan dan butuh pelarian. Akhirnya setelah dibujuk dan dipaksa oleh teman-temannya, maka mulailah menonton. Reaksi pertama, seperti yang dialami oleh kebanyakan orang, merasa jijik. Namun ada perasaan perasaan untuk tau lebih banyak dan lebih jauh lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka proses menuju kecanduan pun dimulai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">Everybody`s addicted to something</span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">Everybody`s got to grip onto something</span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">Even if it`s just to feel the response of appeal</span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">Maybe once, maybe twice</span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">Maybe hundred of times, hundred of times</span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">Without it, it`s just harder to function at times</span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">You race to the bottom of every single bottle</span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">As if there was someone or something to find </span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">You`re struggling in your mind</span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c27ba0;">And you tell yourself lie after lie </span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
lyric John Doe (B.o. B feat. Priscilla)</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
(<span style="color: #cc0000;">Ketika Di Dalam Penjara</span>, hal. 10)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena kecanduan itu dapat diartikan sebagai sebuah pemujaan yang berlebihan kemudian berefek pada kesehatan menjadi terganggu. Maka, pornografi termasuk dalam kategori Narkolema, <b>Nar</b>koba <b>Le</b>wat <b>Ma</b>ta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah ini berbahaya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Jelas iya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawaban dalam buku Farhan ini sangat ilmiah. Karena dijelaskan dari sisi medis, mulai dari cara kerja otak dan efeknya setelah mengkonsumsi pornografi sampai hormon yang bekerja dalam tubuh yang dapat mempengaruhi perubahan sikap kita terhadap lingkungan. Dan bahaya pornografi bukan hanya berefek pada anak-anak, remaja, bahkan pada pasangan yang telah menikah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt_kGZsvCLlvyHoj_kZe6c4x_fqPEGbUFR9JutArfZ2F2yeujh1b7cf7LwEALwvgB9eBeXTaZ-xsPxjCZaA8yJpSq27ga6ZCtWXX2JWcgZohk9g50cXKEUPIeFqfqRzdaa2BXgJtUAaHg/s1600/howtopo+-+Copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="354" data-original-width="923" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt_kGZsvCLlvyHoj_kZe6c4x_fqPEGbUFR9JutArfZ2F2yeujh1b7cf7LwEALwvgB9eBeXTaZ-xsPxjCZaA8yJpSq27ga6ZCtWXX2JWcgZohk9g50cXKEUPIeFqfqRzdaa2BXgJtUAaHg/s400/howtopo+-+Copy.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>source : pinterest</i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fakta-fakta inilah yang menyebabkan industri pornografi terus bertumbuh meski sudah di blokir ribuan situs setiap harinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>If we invent a machine, the first thing we are going to do - after making a profit - is use it to watch porn.</i></blockquote>
<div style="text-align: right;">
Kutipan dari majalah Playboy</div>
<div style="text-align: right;">
(<span style="color: #cc0000;">Ketika Di Dalam Penjara</span>, hal. 39)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, masih mau mengkonsumsi pornografi sebagai pemuas nafsu atau mengisi kekosongan jiwa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl2wiTE1Aak9nQniSMNSY00uYfIFZDJo4oAxIrnVhyphenhyphen9lA01_lVu_mlmEs6qKVot71UtwtOOerJvhDaRXa3Ytndx4NsTAdg3DGRERfYOBBf-Bm7L3PMxLLq5jIr97VPaso2cWLtXW20Fy8/s1600/pornography.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="524" data-original-width="557" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl2wiTE1Aak9nQniSMNSY00uYfIFZDJo4oAxIrnVhyphenhyphen9lA01_lVu_mlmEs6qKVot71UtwtOOerJvhDaRXa3Ytndx4NsTAdg3DGRERfYOBBf-Bm7L3PMxLLq5jIr97VPaso2cWLtXW20Fy8/s320/pornography.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
10 Tips keluar dari jeratan pornografi dari Farhan :</h3>
<div style="text-align: justify;">
1. <span style="color: #76a5af;"><b>Mengakui bahwa sudah kecanduan pornografi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mengeceknya bisa buka hal. 52 dari buku `<span style="color: #cc0000;">Ketika Di Dalam Penjara`</span> yaa...😉</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. <b><span style="color: #6fa8dc;">Memahami efek dari kecanduan pornografi</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti : hubungan pertemanan menjadi tidak baik, karena dijauhi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adanya perasaan bersalah dan malu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Performa dalam pekerjaan atau prestasi akademik menurun, dan masih banyak lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. <b><span style="color: #f6b26b;">Jangan menyalahkan diri sendiri.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Stop blaming it self!</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Berusaha menerima kekurangan diri sehingga bisa terbuka mencari apa pemicu (<i>trigger</i>) dari kecanduan pornografi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. <b><span style="color: #ea9999;">Setelah mengetahui pemicunya, bisa dirumuskan jalan keluarnya.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Solusi agar tidak kambuh (ingin menonton) lagi, bisa dengan mendengarkan musik, menonton video lucu atau bahkan berteriak di ruangan yang tertutup atau sepi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
**memasang <i>apps </i>di <i>handphone </i>sebagai pengingat. Ada beberapa <i>apps </i>yang bisa disematkan, yakni <span style="color: #e69138;">NF Companion, Battle Goal,</span> atau <span style="color: #e69138;">Fortify</span>.</div>
<div style="text-align: justify;">
**kalau biasa menonton lewat internet, pasang <i>apps </i>sensor pada komputer.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti <span style="color: #f6b26b;">Stay Focused</span> atau <span style="color: #f6b26b;">Net Nanny</span>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. <b><span style="color: #c27ba0;">Memulai dengan aktivitas yang membutuhkan fokus dan target jangka panjang.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
misalnya :</div>
<div style="text-align: justify;">
suka menulis, maka buatlah target menulis buku atau menjadi penulis lepas di sebuah media ternama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. <b><span style="color: #38761d;">Kurangi menggunakan <i>gadget </i>di tempat tertutup.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. <b><span style="color: #b45f06;">Jauhi teman yang berpotensi mengajak kembali menikmati pornografi.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. <b><span style="color: #741b47;">Tentukan hobi dan tekuni.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Be productive!</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
9. <b><span style="color: blue;">Mengaku pada orang-orang terdekat bahwa pernah menjadi pecandu pornografi</span></b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agar mereka bisa menolong saat kambuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
10. <b><span style="color: #ea9999;">Tidak pernah berhenti memohon pertolongan Allah selalu untuk dikeluarkan dari jerat pornografi.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXkSAXc0sVuRh2nfIBs6yGMTE5CIUWYrqmu4sXh5ZVSEKc2CyLMmRffgxXh0etrE-htW5VEdwQw-ziVzaHs22vTz1_FG8E09aDf7yPyxktp_PQynxVtU9R5ixY839sP_Y4pYV00ZH3S-E/s1600/farhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="801" data-original-width="1080" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXkSAXc0sVuRh2nfIBs6yGMTE5CIUWYrqmu4sXh5ZVSEKc2CyLMmRffgxXh0etrE-htW5VEdwQw-ziVzaHs22vTz1_FG8E09aDf7yPyxktp_PQynxVtU9R5ixY839sP_Y4pYV00ZH3S-E/s320/farhan.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di bab akhir, Farhan menuliskan surat untuk orang-orang yang dikasihinya. Karena ia ingin mencintai dirinya untuk bisa mencintai orang lain dan lingkungannya. Orang tuanya, sahabatnya dan profesinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini bagian yang sangat menguras emosi, buat aku. Karena betapa jujurnya seseorang ketika telah mengalami kejadian yang dianggap orang lain tabu untuk diungkap, ia malah menceritakan dengan humble kemudian juga berhasil membantu beberapa teman untuk bisa terlepas dari penjara pornografi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena dalam masalah ini, kita butuh bergandeng tangan untuk keluar. Tidak berjalan sendiri dan akhirnya bisa terjerumus lagi dan lagi. Karena pornografi memiliki siklus bagaikan lingkaran setan yang sulit untuk diretas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingin berkenalan langsung dengan penulis?</div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa banget...karena orangnya dijamin ramah dan asik diajak ngobrol. Meskipun kesibukannya melimpah saat ini. Karena menulis adalah <i>passion</i>nya setelah profesi utamanya yakni seorang dokter yang saat ini masih menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Farhan yang dikenal sebagai nama pena dokter Foramen, bisa disapa di </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: blue;">FB :</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
Farhandika Mursyid</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: blue;">Twitter :</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
@FarhandikaM</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue;"><b>Email :</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
farhandika@yahoo.com</div>
<div style="text-align: center;">
farhanforamen@gmail.com</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: blue;">Line :</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
farhan.mursyid</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan lupa untuk melengkapi koleksi perpustakaanmu dengan buku kece ini yaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga bermanfaat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVWMs3MRxHSNdS3_90OWwfasUbtqWbszHMBJAY0RNBjfy1fQyoWgqNyehII98z-9VsLa_tMPwLO9BVDbL6MAoL830j29gipOom6nEJoye3RFOYN9VrhoJGSTCzHQglDw9VjvXYtSoR6Ug/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="48" data-original-width="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVWMs3MRxHSNdS3_90OWwfasUbtqWbszHMBJAY0RNBjfy1fQyoWgqNyehII98z-9VsLa_tMPwLO9BVDbL6MAoL830j29gipOom6nEJoye3RFOYN9VrhoJGSTCzHQglDw9VjvXYtSoR6Ug/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com55tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-90429342194751114552017-05-08T13:43:00.001-07:002017-05-08T13:43:09.774-07:00[Resensi] Luka Dalam BaraAssalamu`alaykum, <i>booklovers</i>.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sejak mendatangi acara <b><span style="color: #3d85c6;">Book Tour & Meet and Greet</span></b> <b><span style="color: #666666;">Bernard Batubara</span></b>, aku langsung kembali jatuh cinta pada yang namanya buku. Khususnya yang bergenre novel, <i>romantic and so on</i>....</div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu, aku gemar sekali membaca buku setebal Mira. W yang memang dikemas dengan bahasa yang apik. Atau buku Lupus-nya Hilman. Buku-buku tersebut buat aku memorial banget.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terakhir baca buku novelnya Dee Lestari yang Madre. Atau Tentang Kamu-nya Tere Liye. Selebihnya, buku-buku <i>parenting</i>. Ternyata aku jenuh. Butuh <i>refreshing</i>. Dan akhirnya....aku bertemu dengan Bara yang sedang <i>launching </i>buku barunya di <b>Toko Buku Gramedia Merdeka, Bandung.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFjwajmI1lwkRTTfbxzr9Lwbt48oErdtSLRHowkabgrXeYvn5oKcGYpiK3O2nwQmWlKxOFeMLb4RanyzL2C52t3hm8zJTjHY0xhm31Vspxfpd2bI66EgGZjkxQQ41RF4LQCat3C64-s3M/s1600/CoverLDB.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFjwajmI1lwkRTTfbxzr9Lwbt48oErdtSLRHowkabgrXeYvn5oKcGYpiK3O2nwQmWlKxOFeMLb4RanyzL2C52t3hm8zJTjHY0xhm31Vspxfpd2bI66EgGZjkxQQ41RF4LQCat3C64-s3M/s320/CoverLDB.jpeg" width="194" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Judul </b>: <span style="color: #9fc5e8; font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Luka Dalam Bara</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis </b>: Bernard Batubara</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Editor </b>: Teguh Affandi</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Genre </b>: Cerita Pendek, <i>Romance</i></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah Halaman</b> : 108 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit </b>: Penerbit Noura (PT. Mizan Publika)</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit</b> : 2017</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Ukuran </b>: 20 cm</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
<h3>
Pertemuan pertama tanpa ekpektasi apa pun.</h3>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin dalam bab `<b>Ingatan-Ingatan Yang Hanya Samar</b>` dalam buku Luka Dalam Bara ini adalah titik yang paling penting dalam sepanjang buku yang aku baca. Karena justru pada bab akhir inilah Bara menceritakan bagaimana ia bertemu dan bertemu lagi dengan wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta berkali-kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun masuk dalam bagian `<b>Ingatan-Ingatan Yang Hanya Samar</b>`, namun penggambaran perasaan dan suasana saat itu justru terasa sangat dalam dan berkesan. Bagaimana Bara sangat berdebar hanya dengan menatap matanya, atau mekarnya bunga-bunga dalam perutnya dengan tangkai yang bergerak-gerak diembus angin tenang, serta dialog pada diri sendiri yang menyatakan bahwa </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;"><b><i>Aku sedang jatuh cinta lagi. Pagiku terbuat dari suaramu. Potongan-potongan memori yang berkelebat tentangmu. Dan senyumku tersebab semua itu.</i></b></span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
(<b><span style="color: #9fc5e8;">Luka Dalam Bara</span></b>, hal. 93 ~ Ingatan-Ingatan Yang Hanya Samar [2])</div>
<br />
<br />
<br />
<h3>
Alasan Mengapa Bara Jatuh Cinta Padanya...</h3>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;"><i><b>Aku mencintainya karena ia mencintai kata-kata.<br />Aku mencintainya lebih lagi karena ia mencintai buku-buku.<br />Aku mencintainya karena ia adalah buku bagi kata-kata yang tidak bisa aku tuliskan.<br />Aku mencintainya karena ia menjadi rumah bagi setiap kecemasan yang tidak perlu aku tunjukkan.</b></i></span></blockquote>
<div>
<span style="color: #ea9999;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: right;">
(<b><span style="color: #9fc5e8;">Luka Dalam Bara</span></b>, hal. 7 ~ Rumah)</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kadang kita tidak butuh alasan untuk bisa jatuh cinta pada seseorang. Dia mungkin biasa saja, tapi bisa membuat kita nyaman. Dengan senyumannya, tutur kata yang baik dan pandangannya yang teduh. Hal itu cukup menjadikannya alasan mengapa Bara mencintainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bara jatuh cinta pada J (inisial wanita dalam buku <b><span style="color: #9fc5e8;">Luka Dalam Bara</span></b>) adalah karena mereka punya banyak kesamaan. Sama-sama suka buku, kata-kata dan seni. Sama-sama menyukai kota tua dan benda mati. Sama-sama suka hal klasik yang kadang sudah jarang orang lain lakukan. Seperti bertukar pesan lewat surat kecil, atau bahkan hanya dari sobekan kertas <i>blocknote</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsmI-XZ1OSoGpjLRWKhcwTnafLp3pw97UJLMUSrnZyLtHNjnzO6USOk2fQb-Nyto1_Mv9FBkooqW2DKmwEKMukGkph839phZ46sVSa-4zfbx4b5_moVtD2QEF8GOBD_fF-_OjYzA6HZ80/s1600/cinta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsmI-XZ1OSoGpjLRWKhcwTnafLp3pw97UJLMUSrnZyLtHNjnzO6USOk2fQb-Nyto1_Mv9FBkooqW2DKmwEKMukGkph839phZ46sVSa-4zfbx4b5_moVtD2QEF8GOBD_fF-_OjYzA6HZ80/s320/cinta.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bertukar pesan dengan cara klasik inilah yang sukses diterjemahkan melalui bahasa gambar oleh Alvin. Aku pribadi menyukai cara Alvin menggambarkan perasaan Bara dalam buku ini. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_ZWKq5I7lON7Qp_e_j2FRuPQ1cgxHS-SmW6-xtgkrTM4uhCKKt-1z_MLW-YhtbHzj_TgvlWKsfOGuBhzceuTsJHFjuPqcRiRgLOoUiAvw0QdFssZTHvMpeko78rfMm-3s3BPfpoFicfU/s1600/teleponbenang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_ZWKq5I7lON7Qp_e_j2FRuPQ1cgxHS-SmW6-xtgkrTM4uhCKKt-1z_MLW-YhtbHzj_TgvlWKsfOGuBhzceuTsJHFjuPqcRiRgLOoUiAvw0QdFssZTHvMpeko78rfMm-3s3BPfpoFicfU/s320/teleponbenang.jpg" width="287" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Nikmati juga keseruan <b>Book Tour</b> bersama <span style="color: #666666;"><b>Bernard Batubara</b></span>, <b><span style="color: #666666;">Alvin</span> </b>dan <span style="color: #666666;"><b>tim Noura Publishing</b></span> di tulisan aku yang ini :</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.lendyagasshi.com/2017/05/book-talk-meet-and-greet-luka-dalam-bara.html" target="_blank">Book Talk & Meet and Greet : Luka Dalam Bara</a></div>
<br />
<br />
<br />
<h3>
Kota Cinta Itu Bernama Yogya.</h3>
<div style="text-align: justify;">
Bagi sebagian orang, sebuah kota adalah hal biasa yang hanya untuk tinggal sementara atau bahkan memang tempat untuk menetap selamanya bersama keluarga dan pekerjaan. Tapi tidak bagi Bara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adalah kota tempat ia menimba ilmu, bekerja dan kini, saat cinta itu bersemi, di kota cinta inilah yang diberi nama, Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila kamu sempat ke kota cinta ini, kamu akan merasakan kehangatannya. Bagaimana Bara menggambarkan kerinduannya...</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #ea9999;"><b><i>Sebab,</i></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #ea9999;"><b><i>Sekali waktu kita akan merasa bahwa rindu yang paling hakiki adalah rindu itu sendiri.</i></b></span></div>
<br />
<div style="text-align: right;">
(<b><span style="color: #9fc5e8;">Luka Dalam Bara</span></b>, hal. 74 ~ Rindu)</div>
<br />
dan menjalin keterikatannya di dalamnya.<br />
<br />
<br />
<h3>
Dan Bara Pun Banyak Bersyukur.</h3>
<div style="text-align: justify;">
Dalam buku <b><span style="color: #6fa8dc;">Luka Dalam Bara</span></b>, banyak sekali aku menemukan betapa bersyukurnya ia telah mengenal dan pernah bersama J. Hubungan selama kurang lebih 3 tahun bersama, telah memberikan banyak hal positif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #e06666;">Kita mampu berharap dan memperhitungkan. Namun hari esok akan selalu menjadi misteri. Waktu terus mengalirkan peristiwa-peristiwa dan cara terindah mensyukuri cinta. Bersamamu adalah menikmati yang ada pada saat ini.</span></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
(<b><span style="color: #6fa8dc;">Luka Dalam Bara</span></b>, hal. 11 ~ Doa)</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Hingga Bara Menyimpulkan,</h3>
<div style="text-align: justify;">
buku yang merupakan kumpulan fragmen ini layak untuk ditulis ulang dan dibukukan. Di dalamnya tidak hanya berkisah tentang patah hati, namun juga terdapat cinta, rasa syukur, doa, dan harapan serta mimpi-mimpi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena menjadi penulis bagi Bara bukan hanya untuk menuliskan kata-kata yang dapat ia sampaikan, tapi juga membuat ruang imajinasi untuk menemukan dunia baru. Dan juga cara Bara menyampaikan berbagai macam bentuk emosi yang ia rasakan. Marah, gelisah, patah hati, cemburu, emas, takut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bara bersyukur sudah mengalirkan rasa kepada penikmat kata-katanya. Dan semoga rasa sakit itu perlahan memudar dan sirna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya,<br />Aku pun bersyukur kembali menuliskan resensi buku yang sudah aku baca dan berbagi kepada kalian semua, <i>booklovers</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga bermanfaat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhegNoxAISG5D8_ID8yRvk4r6HEmn0985f0q4l-dR0_OmkTqv7k-sTcWIT3orGVbyOzsl2vxLK-cWEd9lY97gj9Z0Iwyu8PyLLll6dCmCs_f87dliIqhqd4LdpjzM4AaQ025PpUSeD17sY/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhegNoxAISG5D8_ID8yRvk4r6HEmn0985f0q4l-dR0_OmkTqv7k-sTcWIT3orGVbyOzsl2vxLK-cWEd9lY97gj9Z0Iwyu8PyLLll6dCmCs_f87dliIqhqd4LdpjzM4AaQ025PpUSeD17sY/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com50tag:blogger.com,1999:blog-831665024173307110.post-78376986918973062982017-05-01T11:21:00.001-07:002017-05-08T13:45:40.996-07:00[Resensi Buku] Open Your Mind<a name='more'></a><br />
Assalamu`alaykum sahabat pecinta buku,<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Yeaaay, akhirnya <span style="color: #ea9999;">lendyagasshi</span> punya blog khusus ngomongin buku. Sebenarnya ingin mencatat secara digital buku apa saja yang sudah pernah aku baca. Semoga bisa istiqomah membaca dan menuliskannya yaa... *minta di-aminin bareng-bareng.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan pertama kali mengulas buku, tapi masih awam sama menuliskan kembali apa yang sudah aku baca. Bismillah...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di blog post pertama ini, aku mau mengulas :</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieNXkyHxUzOUrXmwcuN1ACUroUIwmByjaMd3iB7MId4tq-vF46XmpisW9_8BjoeptD2uUTp0RbFBMjH7X4lnafa6kZlL9mfP65Ipv-m3OY-u742yJ57oIL36a0GPhZzyukLojrCfwX1cI/s1600/OpenYourMind.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieNXkyHxUzOUrXmwcuN1ACUroUIwmByjaMd3iB7MId4tq-vF46XmpisW9_8BjoeptD2uUTp0RbFBMjH7X4lnafa6kZlL9mfP65Ipv-m3OY-u742yJ57oIL36a0GPhZzyukLojrCfwX1cI/s320/OpenYourMind.jpg" width="190" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Judul Buku</b> : <span style="color: #990000; font-family: "verdana" , sans-serif;">Open Your Mind</span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis</b> : Indah Riyanti Putri & Carolina Ratri</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Editor</b> : Antik M</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Genre</b> : Non-fiksi, Motivasi</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah Halaman</b> : viii + 168 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit</b> : Metagraf (Creative Imprint of Tiga Serangkai)</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit</b> : 2016</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Ukuran</b> : 20 x 25 cm</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebelum bahas isi buku ini, aku pingin tau...siapa diantara sahabat pembaca di sini yang gak pernah merasa sedih? Depresi? Atau minimal kecewa....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku rasa, itu semua adalah perasaan yang wajar dialami oleh seseorang dalam hidup. Sedih, kecewa, marah dan berbagai macam perasaan negatif lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat membaca buku ini pun, kebetulan aku sedang mengalami masalah dalam diriku sendiri yang aku gak bisa ceritakan sama orang lain. Pas dapat buku Open Your Mind dari GiveAway yang digelar sama mba Carolina Ratri, alhamdulillah...begitu bukunya sampai, langsung dibuka dan disampul. Lalu dibaca tengah malem.</div>
<br />
<br />
Dibuka dengan kalimat :<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
`Berpikir positif bukanlah berharap hal terbaik akan terjadi pada dirimu. <span style="color: #6fa8dc;"><b>Berpikir positif</b></span> adalah lebih pada <b>menerima apapun yang terjadi</b> <b>yang telah Allah tentukan bagimu</b>`</blockquote>
</blockquote>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Iya, yaa...kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya masalah itu terletak dari sudut pandang kita melihat. Bisa jadi ia terasa berat bagimu, namun bagi orang lain, itu merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
`Jika kamu masih berpikir bahwa cobaan yang kamu hadapi sudah di luar batas kesanggupanmu. Cobalah tenangkan dirimu sejenak. Pikirkan kembali bahwa bukanlah cobaannya yang begitu berat atau dirimu yang begitu tak mampu. Mungkin <b>caramu dalam menghadapi cobaan itu yang perlu kamu perbaiki</b>.`</div>
<div style="text-align: right;">
(<b><i>Open Your Mind</i></b>, hal. 87)</div>
<br />
<br />
<h3>
Cara menghilangkan kesedihan yang patut dicoba :</h3>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e69138; font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>1. Silahkan menangis</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
Menumpahkan rasa sedih akan membuat hati menjadi lega. Tapi ingat, jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Ketika tangismu usai, saatnya kamu untuk bangkit dari masalah.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #b4a7d6; font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2. Berbagi rasa sedihmu pada pada orang terdekat</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
Kadang yang kamu butuhkan pada orang terdekat bukanlah solusi, namun pendengar yang baik untuk berbagi kesedihan dan membuatmu ceria kembali.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: "verdana" , sans-serif;">3. Berbagi rasa sedihmu pada Allah</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
Sampaikan rasa sedihmu pada Allah yang memiliki hidup melalui lantunan doa-doamu. Karena hanya Allah Yang Maha membolak-balikkan hati.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
(<b><i>Open Your Mind</i></b>, hal. 105-106)</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam buku ini juga tidak melulu menyajikan kata-kata, namun juga ada <i>brush lettering</i> karya mba Carolina Ratri yang bisa kita warnai. Istilahnya saat ini doodling yaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
Paket lengkap <i>stress relieve</i>!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buat anak muda atau bahkan ibu muda (<strike>kaya saya)</strike>, membaca buku ini benar-benar diajak berjalan di atas permadani hijau dengan pemandangan padang rumput hijau yang luas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita bisa melihat masalah dari sisi yang lebih positif.</div>
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
`Setiap manusia pasti merasakan bahagia dan sedih.<br />
Jadikanlah kebahagianmu dalam rasa syukur dan kesedihanmu dalam rasa sabar.`</blockquote>
<div style="text-align: right;">
(<b><i>Open Your Mind</i></b>, hal 111)</div>
<br />
<br />
<br />
Selain itu, kelebihan lain buku <b><i>Open Your Mind</i></b> adalah <i>full-colour</i>. Dengan jenis <i>font </i>yang sengaja dibuat beragam, terasa lebih berwarna dan tidak membosankan untuk dibaca berulang. Lagi dan lagi....terutama saat sedang butuh <i>re-charge</i> semangat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVJGSvY8DorexKwHuFc_8n-c7Q7USoANU8vRfxzn85c5FiLkuWbFcLNZbFTFbRPKnDvumq4xhsjEFKVpompJruKVMjYzEHocx1CRU9pBLnozlsZvk3FfgB1uZH4iwQo5s7rbZFlioWGk8/s1600/P_20170502_004836-01.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVJGSvY8DorexKwHuFc_8n-c7Q7USoANU8vRfxzn85c5FiLkuWbFcLNZbFTFbRPKnDvumq4xhsjEFKVpompJruKVMjYzEHocx1CRU9pBLnozlsZvk3FfgB1uZH4iwQo5s7rbZFlioWGk8/s320/P_20170502_004836-01.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Gaya penulisan Indah yang <i>humble</i>, membuat saya sebagai pembacanya merasa dekat. Layaknya seorang sahabat yang selalu siap mendengarkan dan memberi masukan positif. Tak lupa, terselip beberapa ayat suci Al-Qur`an sebagai dasar solusi yang ditawarkan sang penulis.<br />
<br />
<br />
Sebagai penutup di bukunya, Indah menuliskan sepenggal kalimat yang tentu sudah tak asing lagi di benak kita.<br />
<br />
<span style="color: #e06666; font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Gantunglah cita-cita setinggi langit.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuZtZO3-qXXkQM7vUz_1jb1r3ZMzr55_MQIhSVctobYdWVrMapGjGvzcjK0X4cUv8mc-kfCB5QWI_tqwHINKIkv_6ZC_NBT6832Xl6qmi1OS8JNS8jGTgvS5urean9SvTtOGIuu_VjkSM/s1600/P_20170502_004317-01.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuZtZO3-qXXkQM7vUz_1jb1r3ZMzr55_MQIhSVctobYdWVrMapGjGvzcjK0X4cUv8mc-kfCB5QWI_tqwHINKIkv_6ZC_NBT6832Xl6qmi1OS8JNS8jGTgvS5urean9SvTtOGIuu_VjkSM/s320/P_20170502_004317-01.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Namun,<br />
jangan hanya digantungkan, cita-cita juga harus ada usaha dan doa untuk menjadikannya nyata.<br />
<br />
Okey, gays...<br />
Sekian resensi buku <b><i>Open Your Mind</i></b>. Semoga berkenan dan bermanfaat.<br />
<br />
<br />
Salam hangat,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhegNoxAISG5D8_ID8yRvk4r6HEmn0985f0q4l-dR0_OmkTqv7k-sTcWIT3orGVbyOzsl2vxLK-cWEd9lY97gj9Z0Iwyu8PyLLll6dCmCs_f87dliIqhqd4LdpjzM4AaQ025PpUSeD17sY/s1600/lendyagasshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhegNoxAISG5D8_ID8yRvk4r6HEmn0985f0q4l-dR0_OmkTqv7k-sTcWIT3orGVbyOzsl2vxLK-cWEd9lY97gj9Z0Iwyu8PyLLll6dCmCs_f87dliIqhqd4LdpjzM4AaQ025PpUSeD17sY/s1600/lendyagasshi.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #e06666;"><i><b>Bahagia itu sederhana.<br />Ketika setiap hal di sekitar kita dapat menjadi sumber kebahagiaan . . .</b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: right;">
(<i><b>Open Your Mind</b></i>, hal 56)</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />lendyagasshihttp://www.blogger.com/profile/08058226819787111517noreply@blogger.com27