Saturday, January 1, 2022

Review All Around Science #1 Bab 1

Posted by lendyagasshi at 4:29 AM

Bismillah,


Hola sahabat lendyagasshi.
Selamat Tahun Baru 2022. 

Semoga kebahagiaan dan keberkahan senantiasa tercurahkan untuk kita semua.

 

Inginnya memperbanyak baca buku ini sudah menjadi resolusi tahunan. Dan seringnya, "Oh uda tahun baru lagi." Dan jumlah buku yang dibaca tidaklah banyak berkembang, karena rata-rata hanya beberapa halaman dan aku pengen baca buku lain. Huhuu~

Kali ini, aku mengikuti program Maksakeun Maca yang digagas oleh kak Dyah. Yuk, kita coba tekuni dengan meluangkan waktu sejenak bersenang-senang dengan buku. Dan karena aku juga punya grup Giveaway bersama sahabat blogger buku yang minimal sebulan sekali mengadakan Giveaway Buku, maka target baca bulan ini adalah buku All Around Science dari seri #1 sampai #5.

Hwaiting!

Review All Around Science #1 Bab 1

 

Data Buku :

Judul : All Around Science seri #1

Penulis : Lee Yeong Joo
Ilustrator : Lee Yoon Hee
Desainer : Woongjing Thinkbig
Penyunting : He Chang Hee

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Edisi Digital, 2017

Tebal : 116 halaman

ISBN : 6181 200 25

Harga : Rp 75.000,-


Review All Around Science #1 Bab 1

Pada Buku All Around Science #1 ini terbagi menjadi 3 bab yang ketiganya berkaitan dengan air. Dimulai dari bab 1 yang menjelaskan mengenai awan dan bisa menjadi "Darimana air itu berasal?".

 

Penjelasan Mengenai Awan

Menjelaskan mengenai sifat awan. Awan yang ingin disentuh seorang anak kecil, menggambarkan bahwa awan juga bisa dijadikan tempat berbaring layaknya di kartun. Namun ternyata tidak bisa, karena awan terbuat dari tetes air yang sangat kecil dan butiran es.

Tapi mengapa awan terlihat berwarna putih?

Itu karena tetes-tetes air yang kecil-kecil berkumpul dalam jumlah banyak. Lalu terbang tinggi sehingga apabila terkena cahaya matahari, maka akan merefleksikan warna putih.

Bagaimana dengan awan berwarna abu-abu?

Itu terjadi ketika jumlah tetesan air yang berkumpul dalam jumlah besar, sehingga cahaya matahari tidak dapat menembus dan warna yang dihasilkan dan terlihat oleh manusia adalah warna abu-abu (gelap).


Fenomena Terjadinya Hujan

Awan bisa sampai ke atas langit, karena pemanasan yang terjadi di bumi. Semakin panas udara, maka pergerakan tetes-tetes air yang terkumpul semakin tinggi. Dan ketika sudah di atas, maka terbentuk awan dan udara menjadi semakin dingin. Ketika semakin banyak tetes yang terkumpul dan awan menjadi berat, lalu turunlah hujan.

Fenomena Terjadinya Hujan : Ulasan Buku All Around Science #1
Bagaimana hujan bisa turun?

Selain melihat fenomena terjadinya, biasanya anak-anak akan menggambarkannya. Dan setelah membaca buku All Around Science #1, aku jadi tahu bahwa bentuk tetes hujan itu tidaklah oval, tetapi tergantung besaran tetes hujan yang jatuh.

Ketika tetes hujan yang jatuh kecil, karena ada tekanan udara dari bawah, maka bentuk tetesannya akan menjadi bulat. Sedangkan ketika tetes hujan sedang, maka air yang terbentuk akan seperti parasut. Kalau tetes hujannya besar banget, maka bentuk air yang jatuh ke bumi akan terbelah-belah menjadi butiran air kecil yang bulat.

Bagaimana bantuk tetesan air hujan : Ulasan Buku All Around Science #1
Bentuk tetesan air hujan

Apabila musim dingin, seperti di Korea atau Jepang, yang terjadi pada bulan Desember hingga Maret, maka tetesan hujan tidak berupa air lagi, tapi berupa salju.


Nama-nama Awan dan Penemunya

Ternyata dulu pernah ada ilmuwan yang mengelompokkan nama-nama awan. Ilmuwan tersebut bernama Luke Howard. Pengelompokkan jenis awan ini dilakukan Prof. Luke Howard ini menjadi sebuah essai yang berjudul "Essay on The Modifications of Clouds."

Nama-nama awan tersebut adalah 

Awan cirrus
Awan alto-cumulus
Awan cirro-cumulus
Awan alto-stratus
Awan cumulus
Awan nimbo-stratus
Awan stratus


Mengenal Awan yang Terbentuk Dari Lintasan Pesawat

Pernah banget ya..melihat awan berbentuk panjang setelah pesawat lewat? Kalau di Korea suka banget tuh diteriakin anak-anak "Pesawat, beri kami uang." Hahha.. Ini aku dapet dari nonton drama. Tapi apakah sebenarnya yang terjadi dengan awan lurus ini?

Ternyata, awan tersebut adalah hasil dari gas buang pesawat yang bertemu dengan udara dingin di langit dan udara tersebut akan berubah menjadi sekelompok air yang berkumpul dan terbentuklah awan lurus. Awan yang terbentuk dari lintasan pesawat ini disebut contrail.

Dan ketika awan contrail masih ada (bisa kita lihat dari jarak pandang kita) dan bertahan selama beberapa jam, maka itu terjadi karena udara yang lembab. Hal tersebut menjadi tanda bahwa hujan akan segera turun beberapa hari setelahnya.


Adakah Awan Bercahaya?

Awan bercahaya ini bisa kita lihat saat matahari terbit atau matahari akan tenggelam. Awan seperti ini namanya awan Noctilucent.


Asal Petir : Awan Comulonimbus yang Sedang Marah

Biasanya kita mendengar petir sesaat setelah cahaya yaa.. Dan ternyata, petir atau guntur yang kita dengar itu lamanya berdasarkan tempat terjadinya gesekan antara tetes air di dalam awan dan butiran es. Partikel udara yang membesar lalu menyusut seketika ini akan menggetarkan udara dan memberikan efek bunyi yang keras.

Uda yang bergetar ini membutuhkan waktu 1 km dalam 1 detik. Jika sahabat lendyagasshi melihat cahaya petir dan baru mendengar suaranya dalam 2 detik, berarti waktu tempuh petir sampai ke telinga kita sejauh 2 km.

Meski sering bikin takut, petir ini sangat dicintai oleh tanaman. Karena saat petir menyambar, nitrogen yang ada di dalamnya akan masuk ke dalam tanah dan menyebabkan tanah subur. Karena tumbuhan suka dengan nitrogen, air, dan cahaya matahari. 

**biasanya petani menambahkan pupuk yang mengandung nitrogen agar tanah subur.


Kesimpulan

1. Allah menciptakan bumi dengan segala kebutuhannya untuk makhlukNya di bumi. Apa yang terjadi jika tidak ada awan?

Maka bumi akan terus menerus diterpa cahaya matahari yang sangat kuat dan akibatnya bumi akan kering, seperti fenomena di Drama The Silent Sea.


2. Jika awan tidak ada, maka tidak akan pula turun salju. Padahal jika turun salju, maka hewan dan tanaman di bawahnya akan terlindungi oleh es yang jatuh dari langit. Sehingga hewan bisa nyaman berhibernasi juga tumbuhan meranggas tetap bisa hidup.


3. Awan adalah dispenser alami. Ia membawa kumpulan air dari laut atau sungai dan terbang hingga ke langit lalu terkena air sehingga melayang-layang dan menyebar ke seluruh penjuru bumi. Apa yang terjadi bila tidak ada awan?

Tentu kita semua akan kekeringan dan tidak ada persediaan air untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.


Demikian insight buku Review All Around Science #1 Bab 1.
Baru bab 1 yaa.. Besok in syaa Allah, aku lanjutin bab 2.

Hikmah diciptakannya awan : Resensi Buku Review All Around Science #1 Bab 1

Semoga dengan membaca buku dan mengenalkan fenomena sains pada anak, kita bisa menjadi hamba yang bersyukur terhadap nikmatNya.


Semangat Membaca, sahabat lendyagasshi.


#maksakeunmaca
#onebookonemonth
#day01

1 comments:

Diah Ellyana said...

Selalu seneng baca blognya teh Lendy 😍

Post a Comment

 

Bacaan lendyagasshi Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review